tiga sembilan

6.8K 271 98
                                    

Bara yang melihat Luna sudah jatuh tidak sadarkan diri dan ada tali diatasnya semacam orang yang mau bunuh diri

"LUNA"Bara lari menghampiri Luna dan Bara menangis

"Panggil ambulance cepetan"Yogi dengan tangan gemeteran menelpon ambulance

Satria mengaga melihat adik kesayangannya itu "Lo jangan bengong aja"Tegur Surya dan Surya langsung mendatangi Bara dan memegang nadi Luna

"Masih hidup"Surya menatap Bara "Luna gak boleh pergi"dengan mata yang penuh dengan penyesalan

"Lo udah telpon ambulance?"Tanya Surya ke Yogi dan Yogi menganguk

Bara mengendong Luna kebawah saat Ambulance sudah datang sedangkan Raga yang datang dengan pak satpam kebingunan melihat hal ini

Tapi Raga yang gak tau apa-apa ikut saja keteman-temannya

Luna sudah berada di rumah sakit dan seperti biasa yang menangani pasti Dr Rafi

"Kalian apakan lagi Luna?"Mereka gak ada yang menjawab

"Parah kali ini parah"

Plak

Satria memukuk Bara

"Pukul gue Sat pukul gue"Bara hancur-sehancurnya

Orang yang paling dia jagain setelah mamanya orang yang paling dia sayangin setelah mamanya dia yang sakitin bahkan berniat buat bunuh diri karena ulahnya

Alena terlihat lari dikoridor sama paniknya dengan mereka semua

Plakkk

Alena mendatangi Bara dan menamparnya "Gue suruh lo jagain adek gue bukan suruh lo ngebunuh dia"Bara diam doang karena dia sadar dia sangat salah

"Tinggalin adek gue"Kata Alena ke Bara dan Bara yang tadiny menunduk kini menatap Alena "Gue gak bisa dan gue gak akan pernah ninggalin Aluna"

"Terus lo mau dia yang meninggal karena sama-sama lo terus ingat bar udah berapa kali lo nginiin Luna karena sifat sok lo itu"Sandi menarik Alena karena gini Alena kalau sudah marah keluar semua kata-kata yang harusnya gak dia ucap

"Sampai kapanpun gue gak akan meninggalkan Aluna"

***
Sudah 3 hari Alena koma dan akhirnya mereka mendapat kabar kalau Aluna sudah sadar

Dokter Rafi bilang kalau Luna kemarin itu sempet kepleset dari kursi karena dia lihat kakinya keseleo dan kepalanya kena benturan kursi waktu mau nurunin kakinya buat ngegantung di tali itu untung Bara cepat datang ke apart andai Bara telat sedikit aja dan gak ngedor pintu sampai Luna kaget dan kepleset mungkin saat ini dia gak bakal sadar dia gak berada di rumah sakit lagi tapi berada di salah satu tempat perkuburan

Selama Aluna koma Bara selalu berada disisinya bahkan Bara tidak mempedulikan kuliahnya dia sudah tidak tau bagaimana kuliahnya saat ini yang diapikirkan hanya Luna

Mereka semua menangis waktu Alena membuka mata

"Makasih sayang karena udah bangun"Bara mau mengecup dahi Luna tapi Luna menolak bahkan Luna tidak seperti biasanya saat melihat Bara

"Lo kenapa gini sih Lun?"Tanya Alena dan sama sekali Luna gak ngejawab Luna beda kali ini

"Bunda sama Ayah ke indo sekarang"Didalam hati Luna dia udah tidur beberapa dan orangtuanya baru datang pas denger kabar dia sadar Luna sudah muak dengan dunia ini

"Biarin Luna istirahat dulu jangan ditanya-tanyain yang membuat dia kepikiran"Dokter Rafi

Luna menutup matanya "Hikss maafin gue Lun"Luna membuka matanya lagi ketika ngedenger Rara nangis

MOST WANTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang