S E O U L
Hari ini seperti biasanya--Jennie akan berangkat sekolah bersama kaka kelasnya itu. Tapi ada yang berbeda. Suasana hati Jennie benar-benar tidak bagus sekarang, ingin rasanya ia tenggelam sekarang juga karena dia benar-benar sedang tidak ingin bertemu Hanbin, yaa.. salah dia juga si karena dia lupa bilang kalo hari ini dia ingin berangkat dengan kakanya saja. Hanya alasan belaka si sebenarnya.
Tapi ya mau gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Sekarang Jennie Sudah ada di atas motor Hanbin yang sedang melaju ke sekolah mereka. Rasanya waktu berjalan dua kali lebih lambat saat itu, benar-benar tidak mengenakkan hati, batin Jennie. Dua-duanya sama-sama diam sekarang tidak ada yang berniat membuka obrolan diantara mereka.Akhirnya mereka memasuki area sekolah yang di dominasi warna biru itu. Rasa canggung tadi perlahan menghilang karena melihat keadaan sekolah yang sudah mulai di penuhi oleh siswa-siswi.
Jennie pun segera turun dari jok motor milik Hanbin
"Ka makasih, aku duluan" katanya yang langsung memberikan helmnya, kemudian segera berlari menuju kelasnya.Ada yang mengganjal di hati Jennie. Yap benar, Hanbin tidak menahan Jennie, berbeda sekali dengan yang Hanbin lakukan saat pertama kali Jennie berangkat bersama dengan Kaka kelasnya itu. Saat itu Hanbin menyuruhnya agar tetap berjalan bersama dia meskipun dia tau kalau mereka bakal menjadi pusat perhatian. sekarang? Sudahlah batin Jennie.
- F Z -
Jam istirahat pun tiba. Jennie dan yang lain--juga Hanbin cs sedang ada di meja yang biasanya mereka tempati saat jam istirahat. Sebenarnya Jennie Sudah menolak nya karena dia sedang tidak dalam mood yang baik hari itu, tapi teman-temannya memaksanya, bahkan Hanbin juga ikut memaksa Jennie untuk ikut. Padahal ia yang menyebabkan Jennie seperti ini. Dasar tidak peka batin Jennie.
"Besok selesai sparing kita kumpul cafe biasanya mau ga?" Tanya Bidan.
"Kenapa emang Lo mau traktir?" Jawab Hanbin balik bertanya.
"Bobby Hyung mah pelit, ga mungkin mau traktir" ucap Chanwoo.
"Kurang ajar Lo kambing, sejak kapan gua pelit?" Kesal Bobby.
"Eh iya kan hari ini ada yang lagi mensiv" ingat Rose sambil mengangkat-angkat kedua alisnya sambil melihat bergantian kearah Jisoo dan Bobby.
"Wahh iyaa baru Inget gua" kata Jinhwan.
"Lagian ngapain Lo ingetin juga Bambang, yang penting dapet traktiran mah kita seneng" kata June. June ini masuk ke list temen yang mau enaknya doang.
"Ohh jadi beneran mau ngasih traktiran nii?" Ledek Yoyo.
"Iyaa iyaa lagi baik ni gua" dan di balas teriakan teriakan senang dari teman-temannya.
Tiba-tiba handphone Hanbin berdering, menandakan kalau ada yang menelepon nya.
📞📞📞
'yeoboseyo?'
'bin temenin gua ke perpustakaan yu. Nyatet materi-materi yang ketinggalan' pinta seorang gadis di telpon itu.
'iyaa iya'
'oke makasi bin'
'ehh Hayi, Lo lagi dimana sekarang?'
Yapp perempuan itu adalah Lee Hayi.Mulai hari ini hayi bersekolah di sekolah yang sama dengan sahabatnya di SMP itu.
Hal ini juga menjadi salah satu penyebab Jennie tidak mood hari ini, selain kejadian di mall saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 𝙕𝙤𝙣𝙚 ||Jenbin ✅
Teen Fiction[Completed] ••••• [Tahap revisi] Start : ¹5 April 20 End : 4 Mei 20 Status: finish ✅ [⚠️] - harshword - typo everywhere ©ucxjjee