9 | Tour In Your Heart 2

33 10 8
                                    


"Mendapatkanmu memanglah mudah, hatimu yang susah"

Irham |

Bukan lagi sebuah aib bagi diriku ketika diharuskan menyukai namun hanya bisa dipendam, atau lebih parahnya lagi tak ada perasaan sama dari dirinya meskipun aku sudah berusaha mendekatinya.
Aku tidak menyimpulkan sendiri tapi takdirlah yang memberi kita kehidupan dengan jalan yang berbeda.

***

Dua jam berlalu akhirnya seorang guru memberitahukan bahwa kita telah sampai diCandi Borobudur.
Semua siswa-siswi langsung bersiap dan segera menuruni bus.
"Eh ham, cepet ham yaelah lu lama banget sih" Ucap Ardi menungguku beranjak dari tempat dudukku, karena ia memang duduk didekat jendela.

"Kan! Makanya gue aja yang deket jendela biar lu cepet kalo keluar" Ucapku dengan cengengesan

Ardi langsung memasang muka bete
"Yuk!" Kataku

Sebelum keluar aku sempat melirik dibangku Risa, ternyata ia sudah tidak ada disana. Aku dan ardipun langsung bergegas untuk bergabung dengan teman-teman lainnya.

Rupanya untuk masuk kedalam Candi Borobudur itu sendiri lumayan jauh, dan kita diharuskan berjalan kaki hingga sampai ke candinya.
Saat berjalan kaki menuju tempat tujuan aku merasa sangat bosan. Semua anak asik dengan gadgetnya masing-masing.
Untuk mengurangi rasa boring itu aku mencoba untuk mengajak Ardi yang sedari tadi berjalan disampingku berbicara,
"Di lo bawa jajan gak? keknya enak makan sambil jalan" Ucapku yang tidak berakhlak

"Gak lah, gue mana bawa jajan wkwk, lu kan tau gua minta ke Risa" Ungkap Ardi dengan tangan yang menggenggam handphone

Karena merasa usahaku mengusir rasa bosan itu sia-sia, akhirnya aku menyerah dan tetap diam hingga sampai keCandi Borobudur.

Beberapa menit berlalu tanpa ada sepatah kata keluar dari mulutku tiba-tiba kita sampai diCandi.

Saat itu bola mataku tepat sekali menangkap tepat kearah Risa yang tengah berpose untuk difoto. Aku yang masih berdiri tanpa sadar tersenyum melihatnya.
"Lucu!" Batinku.
Rasanya aku ingin menghampiri dan ikut berfoto bersamanya.

"Woeee, diem-diem ae lo" Ucap Ardi mengagetkanku.

"Ham, kesana skuy!" Ajaknya dengan tangan yang menunjuk keatas candi.

Dengan sedikit tertegun, aku hanya tersenyum dan menuruti permintaannya.
Aku melangkah pergi disusul Ardi dibelakangku.
"Gila ini tangga apa anu, panjang bener" Celetuk Ardi sembari menaiki anak tangga satu persatu.
(Anu = jembatan :v)

Belum sampai kecandi paling atas tiba-tiba Ernest memanggilku dan ardi.
"Ham, di, gabung sini" sambil melambaikan tangan kearah kita.

Aku dan Ardi pun sepakat untuk gabung dengan Ernest dan kawan-kawan.
"Sini foto barengan, buat kenang-kenangan nanti" Ajak Ernest

Cekrek,

sumber: facebook Fp SMK BMS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sumber: facebook Fp SMK BMS

***

Selepas berfoto-foto kamipun merasa lelah, akhirnya kami duduk ditepian candi.
Saat aku duduk diatas candi aku melihat dibawah ada Risa, ia bersama Tina sedang selfie. Aku tidak tau ini sebuah takdir atau memang kebetulan, karena yang kupahami sebuah kebetulan juga mungkin adalah bagian dari takdir.
Kuamati ia dengan perasaan kagum dan suka yang menggebu. Aku tak paham apa yang harus kulakukan,  otakku sudah penuh dengan kata seandainya. Seandainya aku bersamanya, seandainya aku memilikinya, seandainya dia menyukaiku, dan kata seandainya yang lain.
Ketika tengah asik mengamati entah untuk yang keberapa kali ardi mengagetkanku.
"Cuk, anak-anak yang lain pada turun tuh!" Sambil menepuk bahuku.

"Loh udahan?" Ucapku

"Ya lo mau nginep disini juga gapapa" Ardi melangkah pergi

"Rese lu, gua cuma nanya!" Teriakku sembari mengejarnya.

Ternyata usai sudah perjalanan kami study tour, kini saatnya kami pulang.
Tapi sebelum itu seperti tradisi sebelum-sebelumnya kita akan singgah ke tempat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh dan sebagainya.

***

Chapter selanjutnya adalah Study tour story part 3

Terimakasih sudah membaca :)

I'm Yours? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang