5- kosan

19.4K 1K 5
                                    

Author POV

Aletta sungguh merasa bosan berada di kamar seharian ini, dengan tangan kiri yang di infus dan cairan infus yang menetes lambat membuatnya berdecak berkali kali untung saja oksigen di hidung sudah terlepas.

Arya yang sedang memainkan laptop nya di sofa dekat jendela, melirik Aletta yang terbaring di atas kasur sambil beberapa kali berdecak dan menatap langit langit kamar. Arya yang beberapa kali mendengar Aletta berdecak sungguh membuatnya kesal.

"Bang, bisa gak ini infusnya di lepas aja?" Tanya Aletta kesal dan melirik Arya

Arya yang mendapat pertanyaan dari Aletta, melirik gadis itu dan kembali fokus ke laptopnya lagi, Aletta yang tidak mendapatkan jawaban merasa kesal.

"Kalo ada yang nanya itu di jawab bukannya diabaikan" kesal Aletta

Arya mematikan laptopnya dan melirik Aletta

"Enggak" ucap Arya dingin membuat Aletta ingin menerkam Arya

Arya begitu dingin dan datar sekali, membuat Aletta harus ekstra sabar untuk mendapatkan hati Arya

"Bang Arya kenapa sih ngomong sama Aletta selalu dingin?" Tanya Aletta dan merubah posisinya menjadi duduk dan menatap Arya

Arya melirik Aletta "Kata siapa?" Tanya Arya balik membuat Aletta melongo tak percaya

"Aletta itu suka sama bang Arya, tapi bang Arya mempermasalahkan usia kita, memangnya kenapa dengan usia kita? kita hanya terpaut beberapa tahun itu tidak masalah, banyak orang di luar sana yang berpacaran bahkan sampai menikah dan tidak memandang usia" jelas Aletta yang sudah tidak tahan

Arya hanya menatap Aletta datar tanpa ekspresi membuat Aletta tersenyum pedih

"Kamu itu udah kayak adek bagi abang, sama seperti Nerissa" ucap Arya

Aletta tersenyum pedih "Kalo misalnya Aletta nyerah buat dapetin abang dan Aletta mundur gimana?" Tanya Aletta terbata bata menatap Arya dengan tatapan yang sulit diartikan dan jelas jelas Aletta tahu jawabannya

"Itu bagus, karena kamu masih muda dan harus menikmati masa muda kamu karena Abang bukan mencari pacar tapi lebih tepatnya mencari istri" jelas Arya menatap Aletta datar

"Aletta juga udah siap kalo bang Arya mau jadiin Aletta istri bang Arya kan sebentar lagi Aletta lulus" ucap Aletta enteng

Ucapan Aletta membuat Arya tersenyum meremehkan "Pernikahan itu sakral dan bukan mainan, apalagi usia kamu yang masih muda dan itu masih labil"

Aletta menundukkan kepalanya, sungguh hatinya sangat sakit mendengar jawaban jawaban dari Arya. Ia mendongakkan kepalanya dan tersenyum seperti biasanya.

"Sebisa mungkin Aletta bakal perjuangin bang Arya meskipun sikap bang Arya dingin sama Aletta, tapi kalo Aletta nyerah berarti Aletta udah gak sanggup perjuangin bang Arya" jelas Aletta dengan senyuman

Arya yang mendengar penuturan Aletta hanya menatap Aletta datar, namun ada perasaan aneh yang muncul ketika Aletta mengatakan akan mundur jika sudah tidak sanggup dan entah kenapa perasaan itu muncul.

Sungguh Aletta sudah beberapa kali menarik perhatian Arya dari SMP sampai sekarang SMA namun hasilnya nihil, Arya sama sekali dingin dan cuek kepadanya, namun Aletta adalah Aletta yang tak lelah untuk mendapatkan perhatian Arya sang pujaan hati namun jika batas sabar Aletta untuk berjuang untuk Arya habis, ia akan memilih mundur saja.

Aletta yang tidak mendapatkan respon dan hanya di beri tatapan datar oleh Arya hanya tersenyum getir

"Bang Arya bisa tinggalin Aletta dulu? Aletta pengen sendiri" ucap Aletta menatap Arya sendu

Arya yang mendengar itu mengangguk dan keluar dari kamar dan tak lupa menutup pintunya.

Aletta menghembuskan nafasnya perlahan dan entah kenapa hatinya terasa sakit, matanya mulai berair dan menetes lah air mata Aletta, ia terisak pelan

"Bunda, Aletta kangen" lirih Aletta

"Semua orang sama aja, gak ada yang ngerti Aletta" lirih Aletta dengan isakan

***

Pagi hari di hari Minggu

"Ta, serius lo mau ngekos?" Tanya Nerissa menatap Aletta sendu

Aletta tersenyum "Iya, gue gak mau ngerepotin orang" ucap Aletta

"Sumpah, elo gak ngerepotin kok" ucap Nerissa menggeleng dan Aletta hanya tersenyum

"Elo masih sakit, Ta" ucap Nerissa yang sudah berkaca-kaca

"Gue udah sehat, Sa, dan gue juga gak sakit parah" ucap Aletta tersenyum

"Tapi kalo ada apa apa telepon gue" ucap Nerissa

Aletta hanya mengangguk saja, mereka berdua sedang berpelukan, Aletta sudah memikirkan matang matang untuk tinggal sendiri, dan sekarang Aletta akan bergegas untuk menuju kosan nya, dan barang barangnya yang berada di rumah ayahnya sudah di kemas dan sudah di antar oleh supir keluarga ayahnya

"Ta, gue boleh mainkan ke kosan lo?" Tanya Nerissa melepas pelukannya

Aletta tersenyum "Boleh banget" ucap Aletta

"Ayo, gue anter" ucap Nerissa dan diangguki Aletta

***

Sesampainya di kosan, Aletta dan Nerissa segera menurunkan barang barangnya yang berada di mobil dan tak hanya mereka berdua, ada Arya yang membantu mereka, Aletta tinggal di lantai dua yang jajaran ke dua .

Aletta sempat menelpon ayahnya, dan Aletta bicara tentang ia akan mengelola namun ia tidak di perbolehkan untuk tinggal sendiri oleh ayahnya namun ia bisa meyakinkan ayahnya, karena ia ingin menenangkan pikirannya dengan seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aletta sempat menelpon ayahnya, dan Aletta bicara tentang ia akan mengelola namun ia tidak di perbolehkan untuk tinggal sendiri oleh ayahnya namun ia bisa meyakinkan ayahnya, karena ia ingin menenangkan pikirannya dengan seorang diri

Mereka bertiga sedang menata barang barang Aletta, hingga waktu pun berlalu begitu cepat

"Makasih Sa, udah bantuin gue beres beres" ucap Aletta tersenyum

"Sama sama" balas Nerissa tersenyum

"Bang Arya makasih udah bantuin Aletta" ucap Aletta tersenyum dan Arya hanya mengangguk saja

"Ta, gue pulang dulu yah udah malem nih" ucap Nerissa dan diangguki Aletta

"Gue pamit yah, bye" salam Nerissa dan melambaikan tangannya

"Hati hati" balas Aletta dan melambaikan tangannya

Arya segera menyusul adiknya namun Aletta memanggil Arya membuatnya berhenti dan menengok ke belakang

"Bang Arya gak ngomong apa gitu sama Aletta?" Tanya Aletta menatap Arya

Arya yang mendapatkan pertanyaan itu mengernyitkan dahinya, Aletta menghembuskan nafasnya kasar

"Gak bilang hati hati yah di rumah, jaga diri baik baik kan baru bangun sakit, atau apa gitu" jelas Aletta menatap Arya

Arya hanya menatap Aletta datar dan melengos pergi begitu saja membuat Aletta melongo melihatnya

"Ck. Dasar manusia dingin untung cakep" rutuk aletta



Gimana nih chapter ini?
Maaf yah kalo gj
Voment jangan lupa hehe

YEARS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang