Jangan lupa tinggalin jejak 🐾
Author POV
Ujian telah berakhir membuat semua orang bahagia dan tinggal menunggu hasilnya dan lulus bersama sama tapi beda dengan semua orang, Aletta menatap langit yang cerah dan menghela nafas
"Kenapa?" Tanya seseorang menyodorkan sebuah minuman dingin
"Thanks" ucap Aletta dan meneguk minuman tersebut
Laki laki itu menatap adik tirinya dan mengusap rambut sang adik dan tersenyum
"Cape?" Tanya Raka
Aletta menatap Raka dan tersenyum
"Semangat ya, yang dilakuin orang tua lo, itu yang terbaik buat lo" ucap Raka
Aletta menghembuskan nafasnya "Bukan nya gue bahagia malah tersiksa sama semua ini" ucap Aletta tersenyum pedih
Raka memeluk Aletta dan mengelus rambut Aletta "Apapun yang terjadi, gue ada di samping lo"
Aletta tersenyum "Makasih Ka. Makasih Lo udah jadi saudara gue" ucap Aletta
Raka melepaskan pelukannya dan tersenyum "Jadi kapan acaranya?"
"Satu minggu lagi" ucap Aletta berat
"Jaga kesehatan, jangan cape cape, kalau ada apa apa telepon gue" ucap Raka dan diangguki Aletta
"Rasanya becanda bareng sama keluarga itu gimana Ka? Pasti bahagia ya" ucap Aletta tersenyum sedangkan Raka menatap Aletta dengan tatapan sedih
"Gue pengen satu hari aja di manja, di ngertiin, gak maksa gue, ketawa lepas, tapi semua itu cuma halusinasi gue doang. Miris banget hidup gue ya" ucap Aletta tertawa kecil membuat Raka pedih
Raka memperhatikan Aletta yang meneguk minumannya rakus membuat ia memalingkan wajahnya
Suara dering telepon seluler membuat Aletta menghentikan aktivitasnya, ia menghela nafasnya
"Halo"
"...."
"Gue gak bisa"
"...."
"Gak bisa besok aja? Gue males"
"...."
"Ck. Yaudah"
Aletta menatap ponselnya kesal membuat Raka menatap heran
"Ada apa?" Tanya Raka
"Gue pulang duluan" ucap Aletta lesu
"Tumben" ucap Raka
"Mau fitting baju" ucap Aletta dan diangguki Raka
"Mau di anter?" Tanya Raka dan dibalas gelengan
"Bang Arya udah di depan gerbang" ucap Aletta dan menyambar tasnya
"Gue duluan, bye" pamit Aletta melambaikan tangannya
Raka menatap punggung Aletta, Raka menghela nafasnya ketika adik tirinya akan menikah, rasa takut jika Aletta di sakiti membuat Raka khawatir, namun ia berpikir positif untuk tidak memikirkan itu.
***
"Lama" ucapan dingin itu membuat Aletta memutar bola matanya
Ia segera memasang seat belt nya dan menatap ke jalanan, Arya segera melajukan mobilnya menuju tempat tujuan mereka
Suasa di dalam mobil begitu hening, Aletta tidak menyangka jika pernikahannya akan di percepat seperti ini dan ia juga tidak menyangka bahwa ia akan menikah dengan laki laki yang ia cintai
Bohong jika ia sudah melupakan perasaannya yang bertahun-tahun ia simpan sampai ia mencoba melupakan orang itu namun takdir malah mempersatukan mereka, sekuat apapun Aletta untuk menghilangkan perasaannya namun tetap ada sedikit perasaan kepada Arya
Ia menghela nafasnya dan memejamkan matanya membuat Arya menatap Aletta yang memejamkan matanya
"Maaf Ta, udah bikin kamu tersiksa" ucap Arya di dalam hati
Mobil Arya telah terparkir, namun sejak tadi Aletta memejamkan matanya membuat Arya tak sengaja menatap Aletta
"Cantik" kata itu meluncur di mulut Arya
Sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya, ia segera membangunkan Aletta yang tengah tertidur
Arya menepuk bahu Aletta "Bangun" ucap Arya
Aletta membuka matanya perlahan "Udah sampe?" Tanya Aletta dengan suara serak
Arya segera keluar tanpa memedulikan ucapan Aletta membuat Aletta berdecak kesal, ia segera keluar dan mengikuti Arya dari belakang dengan tatapan malas
Ketika sudah berada di dalam butik gaun pengantin ia menatap takjub namun sayangnya ia tak begitu menyukai pakaian seperti itu
"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pelayan
"Bu Ami sudah memilihkan baju pengantin, saya anaknya" ucap Arya dingin
"Oh iya, anda pak Arya dan Bu Aletta?" Tanya pelayan itu dan diangguki Arya
Sedangkan Aletta yang mendengar namanya ditambah kata 'Bu' membuat ia cengo
"Mari ikut saya, untuk mencoba gaunnya" ucap pelayan itu dan di ikuti Aletta dan Arya
Aletta melihat lihat gaun pengantin yang menurutnya sangat indah dan mewah namun sayang ia tidak begitu menyukai pakaian yang ribet seperti itu
Aletta yang sudah diajak untuk mencoba gaunnya sedangkan Arya tengah menunggu Aletta, Arya berdecak kesal ketika Aletta lama sekali
Seketika Arya membeku ketika Aletta keluar dengan balutan gaun berwarna putih yang menghiasi tubuh mungilnya
(Anggap aja Aletta 😺)
"Jelek ya?" Tanya Aletta yang risih dengan tatapan Arya
"Cantik" spontan Arya membuat Aletta terdiam
Seketika pipi Aletta merona dengan ucapan Arya, ia segera memalingkan wajahnya, Arya yang sadar dengan ucapannya segera berdehem
"Yang itu aja" ucap Arya
"Enggak, ini tu terlalu.."
"Gak ada bantahan, cepet ganti saya ada kerjaan" ucap Arya dingin membuat Aletta kesal
Ia kembali untuk mengganti gaunnya dengan pakaian yang tadi ia pakai kesini yang tak lain baju SMA nya dengan perasaan berkecamuk
"Baru aja tadi muji gue udah kayak es lagi" rutuk Aletta
Arya menghembuskan nafasnya ketika ia mengucapkan kata yang ia lontarkan dan membuat ia malu
"Ngapain gue pake ngomong gitu segala. Ck" kesal Arya
ada yg nunggu update gak?
jangan lupa voment nya hehe
komen ya biar aku semangat update
KAMU SEDANG MEMBACA
YEARS (END)
Teen FictionApakah salah mencintai orang yang lebih tua dari kita? Aku memang anak SMA kelas 3 yang mencintai kakak sahabatnya sendiri, namun aku bukan anak kecil lagi, aku sudah dewasa, apa salah mencintai laki laki yang lebih tua 7 tahun dariku? Aletta Apa...