Author POV
"Ta, serius lo udah sembuh?" Tanya Nerissa menatap sahabatnya yang sedang menyalin catatan
Aletta hanya mengangguk saja tetapi Nerissa terus menatapnya serius
"Tapi kemarin badan lo panas" ucap Nerissa khawatir
Aletta menghela nafasnya dan menaruh alat menulisnya dan menatap Nerissa
"Sa, gue udah sembuh karena gue kuat" ucap Aletta tersenyum membuat Nerissa mengangguk
"Kalo gitu kita ke kantin, makan dulu" ajak Nerissa dan diangguki Aletta
***
Sesampainya di kantin mereka berdua memesan makanan favoritnya dan mencari tempat duduk
Disaat mereka sedang menikmati makanan mereka, Nerissa teringat sesuatu dan menatap Aletta, ia menghembuskan nafasnya dan berhenti makan sejenak
"Ta, elo masih suka sama abang gue?" Tanya Nerissa hati hati
Aletta sontak menghentikan makannya dan menatap Nerissa
Aletta mengangguk pelan "Tapi Sa, gue bingung, gue harus gimana lagi? Abang lo udah punya pacar" ucap Aletta pelan dan menunduk membuat Nerissa tak enak hati
"Siapa yang punya pacar?" Tanya seseorang yang mengagetkan mereka berdua
"Paan sih lo dateng dateng kepo" ucap Nerissa menatap Zidan kesal
"Idih langsung ngegas, cepet tua kalo marah marah terus, bener gak Ka?" Tanya Zidan
Raka langsung mengangguk "Bener, jangan marah marah mulu Sa, cepet tua" ucap Raka membuat Nerissa melongo sedangkan Zidan sudah tertawa dan Aletta yang cengo
"Gue gak mood makan" ucap Nerissa dan meninggalkan tiga orang yang sedang menatapnya
"Gara gara lo berdua sih, Nerissa jadi marah kan" ucap Aletta dan beranjak menyusul Nerissa
"Eh lo lanjut makan aja, biar gue yang nyusul Nerissa, ini juga salah gue" ucap Raka dan meninggalkan Aletta dan Zidan
"Kesambet apa tuh anak sampe nyusul si Nerissa" ucap Zidan duduk di depan Aletta
"Lo lagi, bukannya minta maaf malah duduk disini" ucap Aletta
"Iyah nanti minta maaf, si Raka dulu aja" ucap Zidan
Aletta yang tengah menikmati makanan nya terkejut ketika Zidan menggebrak meja, membuat semua orang yang berada di kantin menatap mereka berdua
"Anjing!" Kaget Aletta
"Wihh selow dong bu" ucap Zidan
"Kaget gue anjir, ngapain sih lo pake nge gebrak meja segala?" Kesal Aletta
"Gue punya ide" cengir Zidan
"Ya gak usah gitu juga, kita jadi pusat perhatian sekarang" ucap Aletta pelan
Zidan segera menengok ke sekelilingnya dan menyengir
"Punten slur, kagak sengaja, lanjutin ngobrol, makan sama ghibah nya" ucap Zidan menyengir ke semua orang membuat semua orang yang berada di kantin geleng-geleng
"Gak usah pake ngomong ghibah juga" ucap Aletta
"Eh kan bener, tuh cewek cewek pada ghibahin guru IPS, lo kagak denger?" Tanya Zidan dan Aletta menggelengkan kepalanya
"Budeg" ucap Zidan
"Diem lo. Lo ada ide apa tadi?" Tanya Aletta
"Kita ke cafe pulang sekolah" ucah Zidan
KAMU SEDANG MEMBACA
YEARS (END)
Teen FictionApakah salah mencintai orang yang lebih tua dari kita? Aku memang anak SMA kelas 3 yang mencintai kakak sahabatnya sendiri, namun aku bukan anak kecil lagi, aku sudah dewasa, apa salah mencintai laki laki yang lebih tua 7 tahun dariku? Aletta Apa...