Jangan lupa tinggalin jejak 🐾
Author POV
Degup jantung Aletta berdetak sangat kencang ditambah keringat dingin membuat ia tambah gugup bertemu dengan keluarga Arya yang sangat mendadak, riasan natural dan pakaian t-shirt putih dan trening biru muda ditambah rambut digerai membuat penampilan Aletta sangat natural meskipun sudah di paksa untuk memakai dress tetap saja Aletta menolak
"Yah, batalin aja ya, Aletta gak mau di jodohin kayak gini, kayak anak kecil aja" ucap Aletta memohon
Tio tersenyum "Kita tunggu keluarga Arya sampai dulu ya" ucap Tio membuat Aletta semakin gelisah
Aletta menatap bundanya yang sudah ada sedari tadi ditambah ayah tiri dan Raka juga, Rika-bunda Aletta tersenyum hangat
"Tenang ya sayang" ucap Rika mengelus rambut Aletta
Aletta mengangguk "Bun Aletta gak mau" ucap Aletta memelas
"Kita bahas aja dulu ya, soal kedepannya kita liat aja ya" ucap Rika
Aletta yang sudah cemas ditambah cemas ketika suara klakson mobil yang tiba di pekarangan rumahnya terdengar, membuat ia meneguk ludahnya
Raka menghampiri Aletta dan tersenyum, ia duduk di sebelah Aletta yang kosong "Jangan gugup gitu, wajah cantiknya ilang" ucap Raka tersenyum
"Ka gue gak mau dijodohin kayak gini" ucap Aletta
"Harusnya lo seneng dong, bang Arya kan orang yang lo suka" ucap Raka membuat Aletta terdiam
"Sekarang beda Ka" lirih Aletta
Raka memegang pundak Aletta "Liat gue Ta" ucap Raka membuat Aletta menatap Raka yang tengah menatapnya
"Gue bakal dukung lo, gue bakal ada di sisi lo, lo inget, sekarang kita berdua saudara, jadi kalau ada apa apa cerita sama gue" ucap Raka serius dan Aletta mengangguk tersenyum
"Makasih Ka" ucap Aletta tersenyum dan diangguki Raka
"Assalamu'alaikum" ucap salam seseorang
Seketika Aletta membeku di tempat, ia menunduk dan memejamkan matanya
"Waalaikumsallam" jawab semua orang yang berada di ruang tamu
Nerissa menatap Aletta yang tengah menunduk, ia kasihan kepada Aletta namun ia tidak bisa membantu dalam hal ini, Nerissa melirik Raka yang tengah tersenyum tipis membuat ia membalas senyumannya
Keluarga belah pihak tengah berbincang bincang, sedangkan dari tadi Aletta sudah tidak tenang, ia mengangkat wajahnya dan bertemulah manik mata tajam yang Aletta hindari tengah menatapnya tajam
Aletta segera memalingkan wajahnya dan menatap Nerissa yang tengah tersenyum, ia membalas senyuman itu
"Sekarang kita bahas tentang perjodohan ini" ucap Tio membuat Aletta menegang
"Sebenarnya ayah dan om Guntur itu sudah berteman dari kecil, dan sebenarnya juga kami telah membuat perjodohan ini sudah lama dan ingin memberitahunya ketika Aletta akan lulus SMA" jelas Tio ayah Aletta
Aletta menatap tidak percaya ayahnya "Kenapa gak kak Raina aja? Kenapa harus Aletta?" Tanya Aletta membuat semua orang menatap nya
"Karena kamu anak kandung ayah" ucap Tio membuat Aletta tersenyum miring
"Kita ke intinya saja, apakah kalian menyetujui perjodohan ini?" Tanya Guntur to the point
"Enggak, gak mau Aletta di jodohin kayak begini" tolak Aletta
Semua orang menatap Aletta dengan raut berbeda beda "Bagaimana dengan kamu bang?" Tanya Guntur
"Setuju" ucap Arya membuat Aletta melongo
"Baiklah, kita akan urus acaranya setelah selesai kelulusan Aletta" ucap Tio
"Yah apa apaansih, Aletta udah nolak, masih aja dilanjutin" ucap Aletta tidak terima
"Kamu katanya suka sama Arya, kenapa sekarang menolak? Harusnya senengkan?" Tanya Tio
"Rasa Aletta sama bang Arya udah ilang" ucap Aletta
Semua orang tengah menatap dua orang yang tengah berdebat, Nerissa dan Raka yang kasihan kepada Aletta namun tidak bisa apa-apa, sedangkan kedua ibu Aletta tidak bisa membantah, Ami, Guntur, dan Arya hanya menatap ayah dan anak yang tengah berdebat dengan rasa tak enak
"Sebaiknya kita batalkan saja" ucap Guntur
Tio seketika menggelengkan kepalanya "Enggak, Ta kamu mau kan membahagiakan orang tua?" Tanya Tio lembut dan diangguki Aletta
"Ayah pengen kamu nikah sama Arya" ucap Tio
"Yah, gak bisa yang lain?" Tanya Aletta dan di balas gelengan oleh Tio
"Ayah mohon ya" ucap Tio memohon dan diangguki Aletta
Aletta tidak punya pilihan lain, ia sudah menolak tapi tetap di paksa, mau tidak mau ia harus menerima nya
Aletta menatap kecewa kepada keluarganya dan meninggalkan semua orang dengan hati yang terluka, semua orang menatap Aletta yang beranjak dari tempat duduknya.
Arya menatap Aletta "Sorry, gue juga kepaksa" ucap Arya di dalam hati
Jangan lupa tinggalin jejak 🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
YEARS (END)
Teen FictionApakah salah mencintai orang yang lebih tua dari kita? Aku memang anak SMA kelas 3 yang mencintai kakak sahabatnya sendiri, namun aku bukan anak kecil lagi, aku sudah dewasa, apa salah mencintai laki laki yang lebih tua 7 tahun dariku? Aletta Apa...