13 - penjelasan

18.3K 1K 7
                                    

Author POV

Tangis Aletta seketika pecah ketika sudah di toilet, ia membekap mulutnya karena dia kembali lagi setelah sekian lamanya, meninggalkan luka yang ada di hatinya

"Kenapa kembali lagi" parau Aletta

Setelah sedikit tenang, ia pun segera mencuci wajahnya agar tidak begitu sembab karena tangisnya, ia segera menghampiri teman temannya

Ia memasang wajah ceria seperti biasanya dengan bibir yang di hiasi senyuman palsu

"Lama banget sih lo" ucap Zidan membuat Aletta memutar bola matanya malas

"Kangen lo" goda Aletta

"Iyah kangen banget" jawab Zidan dengan mimik wajah yang sok imut membuat semua orang yang di sana tertawa kecuali Aletta, Nerissa dan Raka yang melihat itu jijik

"Gue tampol yah itu muka" ucap Raka yang sedari tadi diam membuat Zidan mencebikkan bibirnya

Aletta segera duduk di tempatnya dan menyantap makanannya

"Ta" panggil Nerissa membuat Aletta menengok

"Apa?" Tanya Aletta

"Lo abis nangis?" Tanya Nerissa pelan yang melihat mata Aletta sembab

Seketika Aletta gelagapan "Engga kok" ucap Aletta tersenyum

"Jangan sembunyiin apapun dari gue yah" ucap Nerissa dan diangguki Aletta

Nerissa menatap Aletta, seperti ada yang di sembunyikan Aletta tetapi Nerissa tidak mengetahui nya, ia segera menyantap makanannya

Disisi lain, Ervin yang berada di sebelah Aletta melirik Aletta sekilas, hatinya berdebar ketika gadis di masa lalunya datang kembali dengan banyak perubahan membuatnya tidak mengenalinya sama sekali 

"Bisa bicara berdua" ucap Ervin pelan membuat Aletta tidak sengaja menatap Ervin namun segera mengalihkan pandangannya

"Saya?" Tanya Aletta dan diangguki Ervin

"Bagaimana?" Tanya Ervin

Aletta berpikir sebentar dan mengangguk seketika

"Dan, gue mau ngobrol sama temen lo bentar" ucap Ervin kepada Zidan

Seketika semua orang yang berada di meja itu menengok ke arah Ervin

"Siapa?" Tanya Zidan

"Aletta" ucap Ervin dan diangguki Zidan

Nerissa seketika menatap Aletta dengan tatapan tanda tanya tetapi Aletta hanya tersenyum dan diangguki Nerissa, disisi lain lelaki yang sedang bersama pacarnya seketika menatap Aletta dan secara tidak sengaja Aletta juga menatap Arya, dengan segera Aletta mengalihkan pandangannya

***

Dua orang yang saling diam di tempat, yang tidak begitu jauh dari teman temannya, laki laki itu menatap Aletta lekat lekat sedangkan Aletta yang menunduk

"Aletta jovanka" panggil laki laki yang bernama Ervin membuat Aletta memejamkan matanya karena membuatnya ingat akan suara dari panggilan itu

Aletta menatap laki laki itu yang menatapnya sendu, Aletta tersenyum

"Yah?" Tanya Aletta tersenyum

"Kenapa waktu pertemuan pertama kita yang sudah bertahun tahun tidak bertemu, kamu gak menyapa aku?" Tanya Ervin membuat Aletta seketika bungkam

"Kamu lupa aku?" Tanya Ervin menatap lekat Aletta

"Harusnya aku yang tanya itu" ucap Aletta menatap Ervin

"Kamu yang lupa aku, bukan aku yang lupa kamu" ucap Aletta yang sudah bergetar

"Sejak bertemu di cafe, aku sudah tau kamu, tapi kamu yang tidak mengenalku? Seharusnya ketika aku menabrak kamu, kamu ingat aku tapi nyatanya engga, aku yang ingat kamu pertama" jelas Aletta dengan suara bergetar

"Harusnya kamu nyapa aku" ucap Ervin menatap Aletta sendu

Aletta tersenyum tipis "Kalau kamu pegang kata kata dulu kamu yang akan selalu ingat aku pasti kamu ingat aku saat itu juga tapi nyatanya engga" ucap Aletta membuat Ervin terdiam

"Maaf" ucap Ervin menggenggam tangan Aletta tetapi Aletta menepis nya

"Kemana aja kamu selama ini? Kamu udah janji bakal nemuin aku ketika aku masuk SMP, tapi nyatanya apa? Kamu gak nemuin aku sampai aku masuk SMA pun kamu gak nemuin aku dan baru kali ini kamu bertemu denganku itupun tidak sengaja" ucap Aletta bergetar

"Maaf, Ta" ucap Ervin menatap Aletta sedangkan Aletta yang menundukkan kepalanya

"Aku bakal jelasin semuanya" ucap Ervin menatap Aletta yang sudah berkaca kaca

Ervin menghela nafasnya dan memejamkan matanya sekejap dan kembali menatap Aletta

"Maaf jika aku meninggalkan kamu ketika kamu sedang terpuruk sekali, aku sebenarnya tidak ingin ikut ke luar negeri bersama kedua orang tua ku, tapi apa daya aku masih kecil saat itu, aku sudah menolaknya tetapi ibuku meyakinkan ku terus sampai aku pun setuju untuk ikut" jelas Ervin menatap Aletta yang menunduk

"Dan maaf aku tidak mengabari mu sama sekali, dan aku ingin sekali bertemu dengan mu ketika kamu masuk SMP, tapi waktu itu aku sedang bersiap untuk masuk SMP" jelas Ervin

"Ada satu hal yang aku ingin beritahu" ucap Ervin menatap Aletta lekat lekat

Aletta mendonggakan kepalanya menatap Ervin yang menatapnya sendu sembari menggenggam tangan Aletta erat

"Apa?" Tanya Aletta bergetar

Ervin menghela nafas "Aku udah bertunangan" ucap Ervin



Aku butuh vote sama coment kalian! Jangan jadi readers silent yah :) aku butuh voment kalian:)
Jangan lupa voment ya

YEARS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang