Setelah ngumpul-ngumpul, mereka akhirnya kembali ke fakultas masing-masing.
"Ges, gue pengen balik nih. Gaada yang mau balik gitu?" tanya Iel.
"Balik aja sono, gue masih pengen disini." jawab Via.
"Shil, lo ga balik?" tanya Iel ke Shilla.
"Nanti aja deh, gue bawa mobil sendiri tenang aja. Gue juga nebengin bocah satu ini." ucap Shilla sambil jitakin kepala Via.
"Eh lu kenapa sih?! maen jitak aja." bentak Via.
"Mulai deh judesnya." ucap Rio.
"Haha.. yaudah kalo gitu. Zy, Dev, ayo balik kampus." ajak Iel.
"Oke, ayo." ucap Ozy Deva.
"Lin, kita balik dulu. Have a nice day!" ucap Ozy.
"Oke. Kalian juga." jawab Lintar sambil tersenyum.
"Gue juga pengen balik nih. Gimana? Balik ga?" tanya Rio kepada Ify, Agni, Lintar.
"Ayo, gue juga udah bosen disini." jawab Ify.
"Lin, lo bawa kendaraan ga?" tanya Rio.
"Ga nih, gue tadi bareng Ozy." jawab Lintar.
"Yaudah, ayo bareng kita ke kampus." ajak Rio.
"Ko, ren, ga balik?" tambah Rio.
"Gue masih pengen disini, mumpung wifinya masih nyantol." jawab Alvin.
"Dasar tukang nyolong wifi." ucap Rio datar.
"Udah ah ayo balik. Guys, kita balik. Byeee." ucap Agni.
"Yeee.. kok jadi sewot gini. Yaudah kita balik ye semua." ucap Ify.Alvin, Aren, Shilla dan Via cuma mengangguk tanda mengiyakan. Ify, Rio, Agni dan Lintar akhirnya pergi dari tempat nongkrong mereka menuju parkiran.
Perjalanan ke Fakultas Musik
"Lin, nanti duduk sebelah gue ya." ucap Agni tiba-tiba.
"Lho, Ni. Kok malah sama Lintar sih? kan gue pengen sama lo." ucap Ify protes.
"Tapi gue pengen sama Lintar, fy. Ayolah." jawab Agni memelas.
"Gue gamau duduk sebelah Rio. Nanti gue dijahilin." jawab Ify makin memelas.
"Gue mau sama Lintar!"
"Gue mau sama Rio!"
ucap Lintar dan Rio bersamaan.
"Yo?"
"Lin?"
ucap Ify dan Agni juga bersamaan.
"Gue mau sama Lintar, udah gaboleh ada yang bantah." jelas Rio akhirnya.
"Riooo!! Gue pengen sama Lintar." rengek Agni.
"Agni, gue pengennya sama Rio. Ya gue belom terbiasa sih sama lawan jenis duduknya sebelahan. Ya karena dari dulu temen-temen gue cowok doang." jelas Lintar.
"Yaudah deh kalo gitu." jawab Agni sambil manyun.
'kali ini demi lo, lin. gue gabisa egois.' batin agni.***
Sepulang ngampus.
"Gaes, gue pulang ya. Fy, ayo pulang!" ucap Rio.
"Lho, sekarang sama Ify, yo?" ucap Agni sambil tertawa kecil.
"Ngapain sama ni bocah. Dia nya minta nebeng kali, Ni." ucap Rio males.
"Eh Lin, lu gimana nanti pulangnya?" tambah Rio.
"Gue udah bilang Ozy kok, gue suruh jemput kesini." jawab Lintar.
"Yaudah, gue duluan." ucap Rio sambil menenteng tasnya.
"Lin, kenapa ga bareng gue aja? Kan lebih cepet gitu. Daripada nungguin si Ozy kelamaan." ucap Agni.
"Ga ah, gpp. Lagian rumah gue sama Ozy deket." jawab Lintar alus banget kek semilir angin.
"Kan gue juga pengen tau rumah lo." ucap Agni memelas kek anak kecil minta permen.
"Maksa nih ceritanya?" goda Lintar.
"Ya kalo lo mau sih." jawab Agni dengan wajah yang udah kek kepiting rebus.
"Yaudah deh, gue bilang Ozy dulu." jawab Lintar.
"Makasih lho Lin, maap kalo gue maksa." jawab Agni girang banget kek anak kecil yang dikasih permen.
"Sebagai kawan baru yang baik." jawab Lintar pake senyum pepsodent.
'yahhh cuma dianggep kawan doang.' batin agni meronta.lintarmorgen called ozyadriansyahh
←Ozy
→LintarHalo, Lin. Gue habis ini otw.
Halo, Zy.
Eh, gausah dijemput. Gue nebeng AgniNebeng Agni?
Lo jadian ama Agni?Gausah ngaco deh. Gue cuma nebeng.
Wah parah nih. Cowok nebeng cewek.
Gue yang nyetir elahh. Masa dia yang nyetir.
Bisa aja, yaudah. Sukses PDKT lin!
Ozyyyyy!!!!!
ozyadriansyahh ended the call.
"Gimana Lin?"
"Udah kok, ayo."Di parkiran.
"Lo bawa motor?" tanya Lintar kaget setelah tau Agni bawa motor.
"Iya, tenang aja. Gue bawa 2 helm." jawab Agni santai.
"Oke, ayo cus."Perjalanan.
"Pegangan ya, ni. Gue mau gaspol nih." ucap Lintar pasang kuda-kuda.
"Linnn, gue belom siappp!!" teriak Agni.
"Udahh serahin aja sama gue." ucap Lintar santai.
"Lintarrrrrrrr!!!!" teriak Agni sambil meluk erat pinggang Lintar.'nyaman rasanya dipeluk, tapi apa bisa jadi pengganti dia?' batin Lintar.
'ya ampun, kenapa hati gue rasanya beda sih deket Lintar?' batin Agni.10 minutes later...
"Udah sampe, Ni." ucap Lintar sambil melepas helm.
"Udah sampe? Akhirnya gue masih selamat." ucap Agni bersyukur membuat Lintar tertawa kecil.
"Masa cewek se tomboy lo takut ngebut sih?"
"Ya gue gapernah dibonceng sebelumnya."
"Kasian amat. Besok gue boncengin lagi mau?" tawar Lintar sambil tertawa lepas.
"Cukup hari ini aja deh lo giniin gue, tapi kalo lo ga ngebut kek tadi gue mau dibonceng." jawab Agni dengan wajah semerah tomat segar.
"Kan ketagihan. Yaudah, besok gue jemput lo."
"Yaudah, gue balik dulu."
"Oke, Ni. Hati-hati ya." jawab Lintar sambil melambaikan tangan ke Agni.'Udah cukup hari ini jantung gue olahraga berat, untungnya masih sehat ini jantung.' batin Agni.
Hayooo kepo nihh sama kelanjutan Agni Lintar. Jangan lupa vote + komen + share juga yaa.
Sampai ketemu di part 3!
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love [END]✔
Teen FictionDimulai dari kisah 3 sahabat dari SMA yang bertemu teman-teman baru beda jurusan di kampus baru mereka. Konflik dan perjuangan cinta pun dimulai. Highest Ranking: #26 deva [16.05.20] #1 nova [20.05.20] #22 acha [04.06.20] #2 cagni [03.07.20] #5 iel...