03

268 12 0
                                    

Setelah Lintar dan Agni sering pulang bareng, mereka lebih akrab daripada yang lain. Sampai Rio curiga kalo mereka punya hubungan lebih dari teman.

"Ni, Lin, kalian udah jadian?" tanya Rio yang membuat lintar hampir tersedak saat lagi minum.
"Lintar sama Agni jadian??" semua temen mereka serentak bilang.
"Lo kok ga bilang-bilang sih, Ni." ucap Ify kesel.
"Wah parah Lintar mah." ucap Deva.
"Kok lo mikir gitu sih?" jawab Lintar penuh pertanyaan.
"Ya heran aja gue, kalian selalu pulang bareng, kemana-mana bareng. Pasti ada sesuatu." jawab Rio ga kalah penasaran.
"Kalo emang kita jadian, lo mau apa?" ucap Agni sambil mendengus kesal.
"Ya pj nya dong, masa lupa sih." ucap Rio dengan wajah sumringah mengharap berita itu benar.
"Nah sip betul." ucap Deva.
"Sip sip pj!" ucap Ify, Ozy, Shilla, Iel.
"Betul tuh." ucap Alvin, Aren, Via.
"Kita ga pacaran. Kita cuma deket doang. Ye ga Lin?" ucap Agni sambil nyenggol lengan Lintar.
"Betull..." jawab Lintar meyakinkan.
"Lin, gue nanti kerumah lo." ucap Ozy tiba-tiba.
"Ngapain Zy?" tanya Lintar.
"Ntar juga lo tau."

***

"Assalamualaikum, Lintar..." salam Ozy sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam, masuk aja Zy. Ga dikunci kok." teriak Lintar.
"Lo dimana?" tanya Ozy sambil mencari-cari Lintar.
"Dikamar."

Ozy ke kamar Lintar.

"Lo ngapain?" tanya Ozy ngeliat Lintar lagi metik gitar.
"Ada tugas aransemen lagu. Btw, tumben lo kesini?" Lintar nanya balik tanpa memperhatikan wajah Ozy.
"Gue mau ngomong sama lo." ucap Ozy sambil duduk dikasur Lintar.
"Ngomong apa?"
"Lo suka sama Agni?"
"Hah? maksud lo gimana?" ucap Lintar sambil menghentikan permainannya.
"Lo ada perasaan sama Agni?"
"Lo suka sama dia?" tanya Lintar balik.
"Bukan gitu, lo udah ngelupain Nova dari kehidupan lo?" ucap Ozy yang membuat Lintar jadi lemas.
"Nova? Gue gatau, Zy. Gue ngerasa nyaman sama Agni. Tapi gue belum nemuin yang pas dalam diri agni yang bisa bikin gue gabisa ngelupain nova sampe saat ini." ucap Lintar tanpa semangat.
"Jadi, lo masih sayang Nova?"
"Bisa dibilang dia first love gue, Zy. Dan gue belom merasakan perasaan gue dibales sama dia." tiba-tiba Lintar meneteskan air mata, tapi segera dihapus olehnya.
"Tapi, Lin. Dia masalalu lo. Udahlah, lupain dia. Cari yang lain. Agni kayaknya udah nyaman banget sama lo. Buat agni bahagia, Lin. Dan buat hati lo bahagia juga. Jangan sia-siain ini semua." ucap Ozy sambil menepuk pundak lintar pelan.
"Thanks bro. Gue akan berusaha. Selagi gue mampu." ucap Lintar.
"Semangat terus dong calon musisi!" ucap Ozy bikin Lintar ketawa.
"Semangat juga dong calon pengacara!" ucap Lintar dan Ozy ikutan ketawa.
"Yaudah, ayo kita nyanyi bareng." ajak Ozy.

Akhirnya mereka bernyanyi ria tanpa ada beban sedikitpun. Tapi ada satu yang ada dipikiran Lintar.
'apa Nova masih mengharap gue ya?' batin Lintar.

Halo semuaaa!
Akhirnya aku bisa sedikit lebih cepat update. Mumpung lagi nganggur.
Jangan lupa vote komen share:)
Ditunggu part 4 nya...

Unexpected Love [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang