05

211 9 3
                                    

Hari demi hari pun berganti. Rio sudah keputusan sama dirinya sendiri. Karena kejadian dua hari lalu.

Flashback ON
Rio dan Ify tetap diam tanpa suara semenjak kejadian Rio menurunkan Ify secara tiba-tiba. Lintar yang melihat mereka terlihat risih.

"Kalian sampe kapan diem dieman terus? Dilihat gaenak tau." ucap Lintar.
"Iya nih, gaenak banget. " ucap Shilla.
"Sampe kapan aja. Udah ah males gue. Gue balik kampus dulu." jawab Ify bikin semua orang kaget.
"Lho, Fy. Kok malah balik sih. " ucap Iel, Lintar, Agni, Shilla.
"Yo, kejar sana si Ify!" ucap Alvin.
"Males ah. " jawab Rio malas.
"Yo, bicarain perasaan lo ke Ify. Dan kalo lo udah siap ngelepas, ya bilang aja sama hati lo. " bisik Lintar.
"Harus ya Lin?"
"Harus lah. Daripada perasaan lo ke gantung terus tiap hari. Mending selesein sekarang sama Ify. "
"Oke deh kalo gitu. " ucap Rio yang akhirnya mengejar Ify.
"Rio lo apain?" ucap Alvin.
"Nanti gue ceritain. "

Rio mengejar Ify sambil terus memanggil nama Ify.

"Fy! Ify! Jangan pergi dong! Gue mau ngomong sama lo!" teriak Rio.

Ify tak menghiraukan teriakan Rio.

"Fy! Ayolah Fy!" tambah Rio.
"Mau apa lagi sih lo? Belom puas nyakitin gue?" akhirnya Ify berhenti dan berbalik menghadap Rio.
"Lo gatau perasaan gue sebenarnya. Gue itu sayang sama lo Fy! Dan lo malah sia sia in perasaan gue! Gue terpaksa nurunin lo di jalan karena gue udah muak sama sikap lo! Gue ga habis pikir sama perasaan gue, kok bisa hati gue suka sama lo?! Tapi tenang aja, Fy. Gue gaakan ngejar ngejar lo lagi. Gue udah terlanjur sakit hati sama sikap lo kemaren. Thanks udah jadi pengagum hati gue selama 2 tahun. " ucap Rio panjang lebar.
'2 tahun? Berarti dari sma dong?! Astaga Ify! Kenapa lo sia sia in cowok se setia Rio sih!' batin Ify sambil menangis.
"Gausah nangis, kalo lo gasuka sama gue, gausah nangisin gue segitunya. " ucap Rio cuek.
"Nih, usap air mata lo. " tambah Rio sambil memberikan sapu tangan miliknya ke Ify dan langsung pergi meninggalkan Ify.
"Maafin gue, Yo! Gue udah egois sama lo!" teriak Ify.

Rio tak menghiraukan, tetapi hatinya menjawab.

'Gue maafin, tapi gue gabisa nerima lo lagi.' batin Rio.

Flashback OFF

Di tempat nongkrong biasanya, Rio dkk sedang sibuk dengan dirinya masing-masing. Tiba-tiba saat Rio menyanyikan sebuah lagu, semua temannya menikmati.

Berjanjilah wahai sahabatku
Bila kau tinggalkan aku
Tetaplah tersenyum
Meski hati sedih dan menangis
Kuingin kau tetap tabah menghadapinya

Bila kau harus pergi
Meninggalkan diriku
Jangan lupakan aku

Semoga dirimu disana
Kan baik baik saja
Untuk selamanya
Disini aku kan selalu
Rindukan dirimu
Wahai sahabatku

Entah Rio menyanyikan lagu itu untuk siapa. Yang jelas disitu Ify langsung memeluk Shilla dan menangis.
"Fy? Lo kenapa?" ucap Shilla kaget.
"Gue pengen nangis. " jawab Ify sambil meneruskan tangisannya.
"Kayaknya dia tersentuh sama nyanyian lo deh, Yo. " ucap Iel.
"Bisa jadi tuh. " sahut Lintar.
"Kan gue udah bilang, Fy. Jangan nangisin gue. Ga guna juga lo nangisin gue. " ucap Rio cuek.
"Rio! Kok gitu sih. " bentak Via.
"Biar dia tenang dulu dong, yo." ucap Agni.
"Fy, gamau cerita nih sama kita?" ucap Aren yang sedari tadi diem aja.
"Nanti gue chat di grup. " jawab Ify.
"Kenapa ga cerita disini aja sekalian?" tanya Agni.
"Gapapa, gue gamau cerita sekarang. " ucap Ify singkat.
"Ya udah kalo gitu. " jawab Agni, Aren, Via dan Shilla.
"Astaga, Zy. Sweeter gue ketinggalan dirumah lo ya. " teriak Iel yang ngagetin teman temannya.
"Biasa aja kali, Yel. Iya, kemaren lo lupa habis ngerjain tugas. " ucap Ozy santai.
"Bisa anterin ke rumah gue ga nanti? Gue nanti gaboleh keluar sama nyokap gue habis kuliah. " pinta Iel.
"Iye, gue juga pengen keluar. " jawab Ozy.

Unexpected Love [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang