Kamu adalah kupu kupu, indah tapi kamu tidak bisa melihatnya.
-Devdanendra
Harapan itu seperti sayap. Makin tinggi kamu dibawanya terbang, makin sakit jika ia mendadak hilang.
-Nauraayu
Ingat tidak semua yang indah bisa digenggam
-Aisyahaqilah
Disisi lain devano yang berada dirumah aisyah sangat bahagia dan juga terluka.
" Haha bisa aja lo syah" tawa dev lepas
" No kalau gue sama lo, naura ga marah?"
" Kenapa emang?"
" Jangan karena mentingin gue, lo jadi kehilangan seseorang lagi"
Devano yang mendengar ucapan aisyah pun terdiam. " Nano....?"
" Gue emang pernah kehilangan lo syah, tapi kali ini gue gabakal kehilangan naura" tegas dev
" Tapi sikap lo sekarang bikin kehilangan no" jelas aisyah
" Gue punya cara sendiri buat mempertahanin seseorang"
" Inget ga semua yang indah bisa digenggam" ucap aisyah dengan senyuman
Devano hanya terdiam lagi dan pikiran devano terlintar tentang sosok cowo aisyah yang kemarin dia ceritakan " Syah, cowo lo yg mana? ga kenalin ke gue ni?"
" Gue tunjukin mukanya aja ya"
" Bentar bentar" Aisyah mengambil hp dan menunjuk foto mereka berdua kepada dev
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Itu waktu ultah gue, dia ngasih surprise"
" Kapan itu syah, tahun lalu?"
" Iya tahun lalu, kenapa no?
" Lo ga liat post an gue? bahkan lo juga ga like sama sekali..." jelas dev dengan nada tinggi
" jangan marah no, maksud gue baik kok, gue gamau lo selalu nunggu gue buat pulang, ya walaupun gue skrg pulang, tapi gue bukan milik lo lagi"
Devano hanya menatap mata aisyah, devano sadar bahwa apa yg dikatakan aisyah benar. Tapi entah kenapa hati devano masih terasa sakit saat melihat foto itu.
"Kalau dia nyakitin lo bilang ke gue ya"
" Kenapa emang"
" Bakal gue kasih perhitungan tu orang, gue gamau orang yang pernah gue sayang disakitin sama orang lain"
" Haha iya no, lo juga harus jagain naura, oke?"
" Jawaban gue di akhir kalimatmu"
" No kalau suatu hari gue memohon dan sekeras apapun gue minta lo balik ke gue, Tolong jangan lo iyain ya no? gue gamau naura patah hati karena gue" ucap aisyah sambil menatap mata dev
" Syah kalau boleh jujur, saat pertama kali lo chat gue, gue seneng campur kaget, karena akhirnya lo pulang juga"
" Tapi disana lo ternyata udah dapetin sosok lain, dan disini gue baru aja dapetin pengganti" lanjut dev
" Lo harus berjuang ke naura no, dia cantik, baik juga jangan sampe patahin hati dia, kasian anak orang..."
" Gue bakal usaha yang terbaik buat semuanya"
" Nano pasti bisa mengatasi semua" sambil mencubit pipi dev
" Syah kalau perlakuan lo masih sama, gmn gue bisa lupa sama lo syah" batin dev dengan menundukkan kepala
Aisyah yang melihat ekspresi sedih devano pun memeluk devano. Ya devano hanya bisa mengeluarkan semua ekspresinya kepada aisyah.
" Udah no gausah sedih lo pasti bisa lupain masa lalu"
" Iya"
" Udah makin mlm ga plg? kasian lo ntar tante iis" lanjutnya dan melepas pelukannya
" Hmm, gue pulang ya"
Aisyah yang hendak mengantar devano keluar pun ditahan devano
" Gausah lo didalem aja, diluar dingin, gue bisa sendiri kok" pergi meninggalkan aisyah
" Hati hati no dijalan" triak aisyah
Sesampainya diluar devano melihat aisyah yang sedang melihatnya dan berbalik menuju mobil. " Gue harus lupain lo syah...."
ucapnya sambil menghidupnya mobil dan pergi meninggalkan rumah aisyah.
• • • • Dirumah devano
Sampainya devano dirumah devano langsung menuju kamar dan berada di balkon kamar nya, yaa disitu tempat ke dua devano nenangin diri nya.
" Gue bakal lupain aisyah, dan gue bakal ngejar naura sampe dapet" ucap dev sambil memandang langit.
" Bagaimanapun yang berlalu sudah berlalu, dan gue disini harus melangkah maju bukan mundur"