Ada Cinta di SMA

27 || Upacara mendadak

Setelah kejadian itu, semua murid berkumpul dilapangan. Entah apalagi yang sekolah rencanakan.

" Oke anak anak, kalian semua baris yang bener ya"

" Devano kamu dimana? kenapa di kelas 10?! Balik ga!"
ucap pembina ketika melihat devano berbaris di dekat naura

" Aku kesana ya tuan putri, si tua udah marah"

" Astaga devano gaboleh gitu"

Setelah itu devano berbaris di kelasnya. Disana dia melihat athalla berada dikelas aisyah.
Aisyah tanpa sengaja melihat ke arah devano, devano yang menyadari nya langsung membuang muka dari aisyah.

" Anak anak hari ini bapak umumkan, bahwa calon pemilihan ketua osis. DIBUKA!!"

Seluruh murid bertepuk tangan selain devano dan teman temannya. Mereka sangat malas mendengar si tua berceramah, berdiri di terik matahari.

" Lama banget buset"
ucap fatih

" Tambah item gue lama lama"
lanjut toran

" Ujan kek"
lanjut aldi

" Ujan moteor kek"
celetuk dev

" Gila lo ajg"
mereka bertiga kompak dan melihat ke arah devano

" Hahaha bacot si kalean"

Setelah pembina berbicara, tiba tiba nama devano, aldi, toran dan aldi dipanggil untuk maju kedepan. Saat mereka kedepan, pembina memukul kepala mereka satu satu.

" Maksud bapa apa?"
bentak aldi

" Suruh maju, nurut, dipukul pula"
celetuk toran

" Kalian itu sengaja bapak suruh maju biar jadi contoh buruk yang tidak patut di contoh"

" Maksudnya pak?"
tanya dev

" Ohh devano ga tau? tadi pagi yang memukul murid baru siapa? Dan kalian semua slalu bolos jam pelajaran pagi, nongkrong di warung belakang"

" Santai dong pak gausah ngegas"
celetuk fatih

" Ini ya murid murid contoh yang gabaik, JANGAN DICONTOH! modal cakep doang tapi akhlak gaada, gadapet didikan orang tua mereka"

" Orang tua kalian tidak bisa mendidik kalian baik, apa ini yg diajarin ortu kalian?!"

Devano yang sedari tadi hanya menahan amarah nya ketika mendengar guru tersebut membawa bawa nama orang tuanya dia meluap dan menyerang guru itu.

Dia menghantam guru itu dengan pukulan keras dan dia terjatuh, lalu devano menarik kerah guru tersebut.

" Anda ga berhak membawa bawa orang tua kami"

Seketika dia menghantamnya, aldi fatih dan toran berlari dan melerai mereka. Guru guru kaget kenapa sikap devano yang dulu kembali lagi.

Devano dulu adalah ketua geng the kings, Sudah lama geng itu tidak terdengar kisahnya lagi. Semua anggota geng tersebut berpisah sendiri sendiri.

" dev udah udah"
bentak aldi

" Gue gabakal ngampuni orang yg jelekin orang tua gue, jangankan bapak ini, siapaun itu bakal gue habisin dia!!"
bentak devano dengan sangat marah dan tatapan tajam

Guru guru tersebut hanya diam dan takut ketika sifat devano yang dia kubur dalam dalam muncul lagi. Naura yang melihat kejadian itu pun berlari menuju ke arah devano dan berdiri tepat didepan devano.

" Devano udah! bisa berhenti ga?!"
bentak naura

Devano yang melihat didepannya adalah gadisnya. Dia mulai meredakan amarahnya, devano tidak mau dia terlihat buruk dimata naura.

" Nanti ketemu bapak di ruang kepala sekolah"
ucap guru itu dan pergi

" Astaga pacarku galak bgt:("

" Demi orang tua dia begitu astaga idaman"

Celetukan gadis gadis kembali lagi bersuara. Steffi yang melihatnya tersenyum.

" Dia bukan devano tapi danendra, ketua geng the kings kembali"

Sedangkan aisyah yang memandangnya sangat tidak heran lagi. Dulu saat devano marah hanya aisyah yang bisa melerainya tetapi saat ini gadis lain yang melerainya.

Ruang kepala sekolah.

Devano berada di ruang kepala sekolah dengan naura.

" Naura boleh keluar, pelajaran udah dimulai"

" Dia keluar, saya keluar"

" yauda yauda, sikap devano itu gabaik, apalagi melawan guru"

" Pak! Tidak ada anak yang rela orang tuanya dihina didepan umum!"
ucap dev dengan nada tinggi

" Tapi ini tetap salah"

" Saya disini ga melawan guru, saya melawan orang yang hanya bisa melihat kejelakan nya saja, disini saya pernah membawa sekolah menjadi juara international basket"

" Dan tangan saya pernah patah demi melawan geng yang akan menghancurkan sekolah ini!"
bentak dev dengan berdiri

" Okeoke udh udahh jangan marah lagi"
ucap guru itu takut ketika melihat sesosok devano yang dulu

" Jangankan dia pak, kalau sekolah ini berani jelekin orang yg gue sayang, ga segan segan saya habisin mereka tanpa ampun"

Bentak devano dan menarik tangan naura berjalan keluar ruangan dan menuju ke rooftop

Devano terduduk dan merasa malu karena gadisnya melihat nya bersikap seperti itu.
Naura yang duduk disamping devano lalu devano turun dan bersimpuh di lutut naura.

" maaf nau, gue gamaksud begini, gue... guee..."
ucap dev dengan terbata bata

Naura menarik devano agar duduk disampingnya lalu membelai rambut pria tersebut dengan lembut.

" Lain kali jangan dilakuin ya devano, kamu gasalah, tapi itu gabaik okei?"

" Maafin gue nauu"

Devano memeluk naura dengan erat dan dibalas oleh naura. Sebenarnya naura bingung dengan apa yang terjadi tadi. Kenapa devano begitu menakutkan ketika marah? dan kenapa tidak ada ada yang berani melawan nya? bahkan guru guru pun takut ketika melihat devano marah.

Devano melepas pelukannya.

" Kenapa nau? bingung ya? gue ceritain ya? dan semoga setelah denger ini, km ga ninggalin"

" Ga usah cerita sekarang gapapa kok dev, lain kali aja, dan aku gabakal ninggalin km krena masa lalu kamu"

" Jadi aku dulu adalah.."