20 | Devano

1K 33 9
                                    

Setelah semalam menikmati momen yang sangat bahagia. Dan hari ini adalah hari senin, dimana hari itu sangat dibenci seluruh murid bahkan devano dan teman temannya juga membenci.

Dirumah naura, naura yang sudah bersiap untuk berangkat bersama supirnya, sedangkan devano yang dirumahnya masih bersantai karena berniat untuk membolos upacara.

" Dek buruan astoge, lama bgt sih kamu itu" ucap mama iis sambil berjalan ke kamar dev

" Yaallah ni anak cowo masi belum siap"

" Iya iya mahh"

Setelah devano pergi bersiap siap dan turun untuk sarapan pagi.

" Mah... adek pake motor ya?"

" Iya boleh tapi jangan nabrak lagi yaa"

" Iya mamah"

Setelah sarapan devano menuju garasi dan menghidupkan motor sport yang berwarna hitam tersebut. Devano dijalan sangat pelan dan menikmati perjalanan dengan santai karena dia tidak ingin ikut upacara.

Sedangkan disekolah upacara sudah di mulai.
" Devano mana ya? kok ga keliatan"
batin nau sambil mencari sosok cowo itu

" Cari siapa nau?"

" Ga gaada kok gapapa"

Di warung dekat sekolah sudah ada aldi dan fatih. Ya hari itu toran tidak ada dikarenakan pulang ke halamannya. Devano pun datang menghampiri mereka yang sedang meminum kopi.

" Dev mo ikut upacara ga ni?"
tanya aldi

" Panas bro"
jawab dev sambil duduk di kursi

Tak berapa lama devano duduk, datang seorang guru dan mengusir mereka dari situ dan menyuruh mereka untuk ikut upacara

" Heh!! kalian itu malah disini, Cepat masuk ikut upacara"
bentak pak naka, dia adalah guru kesiswaan disekolah tersebut.

" Wah ada guru ni dev hahaha"
ucap aldi dengan dengan ketawa

" Wow kaget sekali saya"
dijawab devano dengan candaan

" Jangan gitu kasian udah triak triak, ngopi dulu sini pak"
ucap fatih dengan menyodorkan kopi

" Kalian kurang ajar ya berani melawan bapak, nanti saya panggil orang tua kalian baru tau rasa" bentak pak naka

" Huu takut, sepertinya kita harus upacara ni hari ini"
ledek dev lagi

" Kecewa saya"
jawab aldi sambil berdiri

" Kopi yang malang karena ditolak oleh bapak naka tercinta" ledek fatih lagi

Setelah itu mereka pun mengikuti pak naka dari belakang.

" Wah devano upacara, gantengg banget astaga"

" Astaga aldi"

" Fatih pacarku"

" Devano!!!"

" Jangan panas panas devano nanti ganteng ya luntur"

Itulah triakan siswa siswa setelah 3 sosok pria tersebut memasuki lapangan dengan gagah dan mempesona.

" Kalian berdiri didepan, masukin baju kalian dan pakai topi kalian"
ucap pak naka

Devano berjalan sambil memasukkan baju nya dan mereka berdiri di dekat guru dan karyawan. Naura yang melihat nya merasa sebal karena banyak yang berteriak tentang devano.

" Ini mereka bertiga contoh yang gabaik, berprestasi tapi tingkahnya nol"

Devano yang sedang asyik mengunyah permen karet. Aldi yang sibuk dengan topi. Fatih yang sibuk dengan menatap seluruh siswa. Mereka tidak ada yang menggubris pak naka.

Ada Cinta di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang