31 || Sekolah yang sama?

844 43 29
                                    

Pagi hari ini naura merasa tidak bersemangat untuk sekolah apalagi naura males banget kalau harus bertemu dengan devano.

Mama nola yang terus berteriak meminta naura turun untuk sarapan pagi, dengan cepat naura turun untuk sarapan terlebih dahulu.

" Loh kak kok blm siap?"

" Nanti mah"

" Yauda buruan km makan, trs siap siap sekolah"

Naura mengambil roti dengan selai coklat dan meminum susu. Naura kembali ke kamarnya untuk bersiap siap ke sekolah.
Hari ini nazwa diantar oleh supirnya jadi naura tidak harus terburu buru.

Jam menunjukan pukul 6.30 akhirnya naura keluar dari rumahnya dengan mobilnya lalu menjalankan mobilnya dengan santai.
Tak lama mobil naura memasuki gerbang sekolah, entah kenapa parkiran hari ini sangat ramai padahal hari biasanya parkiran tidak seramai ini, karena anak anak pasti nongkrong di taman atau koridor tapi beda dengan hari ini.

Bukan ramai kendaraan terparkir tapi cowo cowo yang keluar dari sekolah untuk melihat sesosok orang. Naura melihat sesosok itu adalah bella, ya bella berangkat dengan devano.
Devano membukakan pintu mobilnya lalu gadis itu keluar. Dan membuat cowo cowo disana terkagum karena kecantikannya.

Didalam mobil naura yang terus ngedumel karena merasa sebal milihat tingkah devano yang lembut dengan cewe lain. Akhirnya naura membelokkan mobilnya agar tidak parkir di dekat mobil devano.

Naura berjalan menuju kelasnya dari kejauhan nazwa sudah berteriak memanggil namanya.
Naura melihat di lorong lain devano berjalan dengan bella, disana mereka saling tertawa.

Hati naura terasa sakit saat itu, lebih sakit saat melihat devano dengan aisyah. Sebenernya siapa gadis itu? apakah cuma sahabat? Harus bertanya ke siapa.

" Nau bengong aja sih lo"

" Mikirin cewe yg sama devano ya?"
lanjut nazwa

" Iyaa katanya sih sahabat kecil dia"

" Tapi gue gayakin sahabat doang"
lanjut nau

" Tanya kak aisyah aja lah nau"

" Iya juga, tapi gue ga deket sama dia anjir"

Setelah itu mereka masuk ke dalam kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasa.
Cukup lama pelajran hari ini, mungkin karena hari ini adalah pelajaran fisika.

Tak lama bel istirahat berbunyi nazwa dan naura menuju ke kantin. Disana dia melihat devano duduk dengan gadis itu, tak lama setelah itu aisyah datang dengan anna. Dia duduk bersama devano.

Disana dia melihat devano tertawa, tapi tiba tiba suasa meja itu hening saat aisyah berbicara dengan serius dan lagi ekspresi devano berubah. Entah apa yang mereka bicarakan.

Naura yang sibuk makan sambil melihat ke arah devano, dan devano tiba tiba melihat ke arah naura lalu naura menundukkan kepala.
Devano berdiri tapi tidak menghampiri naura, devano ternyata mengambil sebuah minum lalu menuju ke arah naura.

" Kalau makan jgn lupa beli minum"

" Ehh iya lupaa"

Setelah itu devano kembali ke meja nya lagi, dan tiba tiba naura melihat aisyah menangis. Naura semakin bingung apa yang sebenernya terjadi.

Tak lama seorang cowo menarik tangan aisyah cukup kasar hingga membuat meja disana bergeser.

" Sini lo, ngapain sama ni orang?!"
ucap cowo itu dengan nada tinggi dan menunjuk nunjuk devano

Devano berdiri dan mengebrak meja hingga membuat se isi kantin yang tadinya rame menjadi sepi seketika.

" Lepasin tangan lo!"
bentak devano

Ada Cinta di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang