"Sore, semua! Balik lagi sama Hyeongjun Syahreza di..-"
Hyeongjun yang sedang pegang go pro di tangan kanannya itu berhenti, tampak memikirkan sesuatu.
"Pak Bos, enaknya nama Youtube Channel kita apa ya?"
"Remaja Masjid Brokoli Ijo." Jawab Seungwoo datar.
Hyeongjun langsung melirik tak setuju, "Ah biasa banget, gak seru, nih, Pak Bos."
"Kita nanya Minhee aja, guise." Jari telunjuk Hyeongjun bergerak, seakan mengajak kamera untuk berjalan mengikutinya.
"Minhee! Say hi dulu sama kamera!"
Minhee cuma menaikkan kedua alisnya berbarengan.
"Ada saran buat nama Youtube Channel kita?"
Minhee diam sejenak, "Mokel Kuy!"
"Sesat lo."
Hyeongjun mengalihkan kameranya, "Sementara ini kita belom ada nama ya. Gue juga lagi males mikir."
"Dan, tema vlog pertama kita hari ini adalah.. jeng jeng jeng jeng! Nanti gue edit pake suara durumsmdurumdengdeng biar makin seru."
"TEMA PERTAMA VLOG KITA ADALAH 'APA, SIH, ARTI PUASA BUAT KALIAN?'"
"Nih, buat temen-temen di rumah, boleh menyampaikan pendapatnya di kolom komentar ya. Nanti gue baca satu-satu. Buat yang beruntung, akan mendapat Give Away foto bayinya Chacha pas masih botak!"
Ngomong-ngomong, Chacha itu nama panggilannya Junho dari keluarganya, awalnya. Arrasya panggilnya Chacha. Tapi, teman-teman dekatnya tau terus ikut-ikutan manggil Chacha.
Hyeongjun berjalan di sepajang taman Sobat Gurun Village, masih sambil memegang go pro.
"Buat gue sendiri, arti puasa itu bahagia. Karena gue dan kita semua, gue yakin, bisa ngerasain gimana bahagianya ngabuburit, gimana bahagianya ketemu temen pas sholat tarawih di masjid, gimana bahagianya menyambut lebaran, dan bahagia-bahagia lainnya yang gak bisa gue sebutin satu-satu."
Sejak dipilih jadi anggota inti Remaja Masjid Brokoli Ijo, Hyeongjun sudah menunjuk dirinya sendiri untuk masuk ke dalam divisi Digital Media.
Jadi, tugasnya adalah mengabadikan semua kegiatan yang dijalankan remaja masjid. Termasuk ini, membuat konten-konten yang akan diunggah ke akun Youtube remaja masjid.
Cita-citanya Hyeongjun memang ingin punya akun Youtube sendiri. Mau mengikuti jejak pendahulunya katanya, mau mengikuti jejak Atta Halilintar.
"Kalo menurut Bu Ketu kita, nih, Kak Eunbi, apa, sih, arti puasa itu?" Hyeongjun menggeser kameranya, menunjukkan wajah Eunbi.
"Puasa itu artinya gue harus nahan amarah, berusaha nahan kesel, walaupun harus menghadapi orang-orang yang bikin naik darah. Kayak Nako yang gue suruh nyuci piring tak gak buru-buru diselesaiin, kayak Dongpyo yang gue suruh nyuci karpet masjid tapi adaaa aja alesannya, dan kayak Hyeongjun yang gue suruh ngangkat jemuran tapi gak dilakuin juga."
Dan Hyeongjun beserta kameranya langsung kabur saat itu juga. Takut dikepret sama Eunbi.
"Hai, Kak Sakura! Apa arti puasa buat Kak Sakura?"
"Puasa buat gue itu berarti gue harus mempersiapkan diri dan hati dalam 30 hari kedepan, biar kuat waktu ditanyain 'kapan lulus?', 'udah punya pacar belum?', 'kok lama, sih, lulusnya? anaknya bu kokom yang masuk kuliah barengan aja udah dapet kerja'. Ya dikirain gue gak mau lulus cepet apa." Sakura marah-marah sendiri.
"Sabar kak, inget lagi puasa."
Hyeongjun berjalan lagi, mencari target lain buat ditanyain.
"Bang Hangyul! Sapa kamera dulu, Bang."
Hangyul melambaik heboh ke arah kamera, "Weh! Masuk tipi, nih, gue."
"Bang, apa arti puasa menurut Bang Hangyul?"
"Puasa? Ya puasa."
"Terus?"
"Terus terus mulu kek tukang parkir."
Hyeongjun mengerutkan dahinya, "Ya masa gitu doang, jawab apalagi gitu, biar panjang. Puasa itu artinya menahan lapar ini itu, apalah, yang seru dong."
"Puasa itu berarti saat di mana gue harus kerja lebih keras. Selain kerja keras buat nahan laper, gue juga harus kerja keras buat nyari duit, karena pas lebaran nanti bisa dipastikan gue akan dipalak sama dua preman gembul itu."
"Kak Chaeyeon, Kak Chaeyeon," Hyeongjun berlari menghampiri Chaeyeon yang barusan lewat, "Apa, nih, arti puasa buat Kak Chaeyeon?"
"Puasa itu artinya menahan. Menahan amarah, menahan hawa nafsu, menahan diri untuk berbuat dosa."
Hyeongjun tersenyum, sambil mengangguk-anggukan kepala, "Akhirnya dapet jawaban yang bener."
"Termasuk menahan untuk tidak makan bakso dan minum degan di siang hari. Menahan diri buat gak nonton drama Korea yang ada adegan ninunin. Juga menahan diri buat gak nonton series Thailand dengan cast pemain ganda putra."
Hyeongjun bingung, "Pemain ganda putra?"
Chaeyeon ketawa ngakak sendiri.
"Gaje betul kakak ini, beralih aja, nih, ke Bang Youn. Bang Youn! Wassup!"
"Yow!"
"Apa arti puasa buat Bang Youn?"
"Puasa gak puasa buat gue itu sama," Jawab Seungyoun, "Perut dan hati gue tetap sama-sama kosong."
"Okay semua-"
"Lo bayangin deh, Jun, jadi gue," Potong Seungyoun, "Disaat temen-temen gue punya orang yang bangunin mereka sahur, ngingetin buat sholat, nanyain kamu buka puasa pake apa. Gue gak punya, Jun! Bahkan alarm aja kayaknya gak sudi bangunin gue. Dunia memang se gak berpihak itu ke gue."
Hyeongjun cuma bisa diam. Terus mengarahkan kameranya semakin mendekat ke wajahnya Seungyoun.
Kalau orang yang satu ini sudah galau, memang agak susah dihentikan.
◂remaja masjid 3▸
KAMU SEDANG MEMBACA
remaja masjid 3― x1 ; izone ✔
Fanfictionmaaf, kita lagi puasa. | kpoplokal ©2020 syyouth- Parallel universe}