Wellcome to my new story🤗
Budayakan Vote dan Comment sebelum membaca ya!
Happy Reading!
I hope you like this
------------------------||-------------------------
Sekelompok cowok menghadang jalan tiga orang gadis
"Oh jadi ini orangnya Ram, yang neror lo,"sinis seorang cowok yang bajunya dikeluarkan, pandangannya menilai penampilan cewek yang ada di hadapannya.
"Iya bener,"sahut seorang cowok disebelahnya. Badannya bertubuh tinggi tegap. Kulitnya putih. Berhidung mancung dan memiliki Alis yang tebal. Pandangannya menatap remeh seorang cewek yang ada di depannya.
"Muka jelek, item, dekil aja sok-sokan suka sama temen gue, ngaca lo!"hina teman cowok yang dipanggil Ram tadi
"Eh lo gak usah ngatain teman gue segala ya, lo sendiri udah ngaca belum? Muka kaya daki badak aja sok-sokan ngatain orang lain,"bela teman cewek tersebut, dia tidak terima temannya dihina secara fisik. Pandangannya menantang ke arah sekelompok cowok yang ada dihadapannya
"Wah ngatain lo tuh Rai, gimana kalau kita habisin aja nih cewek?"ucap seorang cowok yang ada di sebelah cowok yang dipanggil Rai tadi.
"Eits, jangan bro, inget dia cewek,"tahan Rai
Mata Cewek yang berada di hadapannya berkaca - kaca. Di pelupuk matanya sudah berair. Dia sakit hati! Dirinya sakit hati karena telah dihina oleh Sekelompok cowok yang ada di depannya. Geng cowok yang beranggotakan 7 orang. Mereka adalah geng nakal disekolahnya.
Berawal dari kejadian sepele yang ditimbulkan oleh keisengan temannya yang berujung dirinya dihina. Dia menyesal. Rasanya ingin pindah sekolah saja. Akhirnya, rasa yang telah dia sembunyikan selama 3 tahun terungkap juga. Dia tidak menyangka rasa yang dia miliki direspon dengan cowok yang dia sukai dengan cara seperti ini. Dihadang, dihina, dipandangi sinis. Menyesal dirinya menyukai cowok tersebut.
Cowok yang memiliki wajah tampan. Bertubuh tegap, berkulit putih, dan memiliki alis tebal yang kata temannya sih seperti salah satu kartun angry bird yang berwarna merah. Wajahnya sih tampan, tapi kalau berkelakuan minus sih untuk apa disukai?
Cewek tersebut berlari ke arah tangga yang ada di dekat kelasnya. Kepalanya dia tenggelamkan dengan bahu bergetar. Dia menangis. Cewek mana yang tidak menangis dihina oleh cowok, ya walaupun yang menghinanya teman dari cowok yang dia suka, tapi kan secara tidak langsung dia menghina tapi dengan cara diwakilkan temannya bukan?
Hadirnya seseorang dikehidupannya membuat nya lupa akan 'dia' yang telah menyakitinya, namun apakah seseorang tersebut merupakan Obat untuk pelipur laranya atau kah justru 'dia' juga yang menjadi sumber Lara hatinya?
Kau itu Obat, namun disatu waktu kau juga Sumber dari lara hatiku
~ Karina Tyas Deandra ~-------------------------||-------------------------
Gimana prolognya?
Penasaran?
Kalau penasaran, masukkan cerita ini ke dalam perpustakaan kalian ya😉
Vote dan Commentnya kutunggu😉
Salam hangat,
Na_Sea
KAMU SEDANG MEMBACA
N A T Y A [ On Going ]
Teen Fiction⏺Masuk Kategori "Populer" pada 16 Juni 2020 "Kamu itu jelek, sadar diri napa" ~ Ramadhan Anggara ~ "Mencari yang baru atau terus berharap dengan orang yang tidak menganggap kehadiran kita selama ini?" ~ Karina Tyas Denada ~ -------------------| |...