MENDIDIK SESUAI ZAMAN

8 0 0
                                    

sumber: duniabelajaranak.id


Mendidik Sesuai Zaman

=====AHMAD FAHRUDIN =====

“Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu” –Ali Bin Abi Thalib. 

Ketika saya sekolah dulu, pada saat jam pelajaran, tepatnya pelajaran sejarah, guru saya pernah menyampaikan bahwa, “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu.Ternyata guru saya ini mendapatkan kalimat hebat ini dari sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib. Sahabat yang dijuluki sebagai gudang ilmu, sebab beliau sangat cerdas dan pandai dalam berbagai keilmuan. Segala persoalan yang terjadi pada saat itu, mampu diselesaikannya dengan cara bijaksana dan arif.

Memang dalam sumber lain ada yang menyatakan sebagai berikut, Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.” Redaksi ini adalah sabda Rasulullah. Namun yang menjadi titik tekannya adalah esensi dari kedua redaksi di atas, pada hakikatnya adalah sama.

Petikan kalimat bijak di atas, adalah sebuah pesan moral dan spitual kepada orang tua. Selain orang tua penting juga diperhatikan bagi remaja dan anak muda calon orang tua. Saya kira tidak ada salahnya, ini sebagai bekal mengarungi kehidupan berkeluarga nantinya. Kalimat di atas sebuah pembelajaran bagi kita bersama,bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini akan berubah setiap saat, setiap detik, dan setiap waktu.

Usia seseorang semakin lama akan semakin berkurang, wajah yang saat ini cantik dan ganteng akan keriput, tubuh yang saat ini tegap bagai bapak tentara akan menjadi ringkih, rumah yang saat ini berwarna cerah dengan catnya akan berubah menjadi kusam, baju yang baru saja kita beli akan sobek pada waktunya. Masihkah kita ingat 10 tahun silam? Bagaimana keadaan orang di sekeliling kita? Adakah yang berubah? Saya yakin pasti ada. Marilah sejenak kita merenungi apa yang telah terjadi perubahannya.

Ternyata benar, sesuatu yang ada di dunia ini serba berubah, sesuatu yang hari ini adalah hal istimewa bagi kita, di waktu 10 atau 20 tahun mendatang bisa jadi menjadi hal yang biasa saja, tak ada sedikit pun rasa istimewa lagi. Kita ingat pelajaran di masa sekolah dulu, bagaimana zaman berubah, mulai dari masa-masa berburu, masa di mana manusia bertahan hidup dengan cara seadanya, berburu binatang yang dia temui, memakan tumbuhan atau biji-bijian yang mereka temukan. Setelah itu berubah menjadi zaman agraris, masa-masa di mana orang sudah mulai bercocok tanam, mengelola, mengolah dan memanfaatkan tanah. Itulah sekelumit cerita dari sebuah perubahan.

Ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadannya menyesuaikan kondisi zaman, yaitu masa sekarang dan masa depan. Oleh sebab itu, seyogyanya para guru, para orang tua terus mengembangkan pengetahuannya dalam segala aspek ilmu, tidak hanya pada satu aspek ilmu saja. Ketika zaman berubah, tentu tantangannya juga semakin berubah, baik itu tantangan untuk bertahan hidup, tantangan dalam pergaulan, tantangan dalam mencari perguruan tinggi yang favorit, sampai pada saatnya nanti tantangan dalam mencari pekerjaan, semua serba tantangan. Sehingga, sudah barang tentu semuanya mempengaruhi cara mendidik dan berkomunikasi kita pada anak.

Sering saya menjumpai orang tua yang mengeluh tentang pelajaran anak-anaknya, biasanya sering terjadi ketika ada sebuah tugas dari sekolah yang harus dikerjakan dirumah. Para orang tua, biasanya dari kalangan ibu, ia berkata, “Kok pelajaran sekarang sulit-sulit ya! Pelajaran SD sudah seperti pelajarannya anak SMA saja”, saya kira hal itu wajar terjadi, ini bertanda bahwa perubahan dalam hal kecil, yaitu pendidikan sudah sangat kuat. Pendidikan yang awalnya dalam satu aspek pendidikan saja ini, suatu ketika akan merambah pada aspek-aspek yang lain.

Kondisi seperti di atas ceritanya akan berbeda, apabila orang tua memang sudah benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mereka sudah berbekal apa pun untuk mendidik anak-anaknya, tentu persiapannya tidaklah sebentar, perlu persiapan dari dini dan persiapan yang sangat matang. Sehingga, ketika menemani anak-anaknya belajar mereka tidak akan kaget, mereka akan mencarikan solusi terbaik agar anak-anaknya mampu belajar dengan baik.

My Note😉 My Learn 😊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang