Catatan Sehari-hari yang menurut author penting dan berharga untuk dijadikan pelajaran dan pengalaman hidup
Diambil dari beberapa sumber dan share beberapa link
Berandai-andai itu memang indah. Seandainya aku jadi istri orang yang mapan dan kaya, pasti tidak akan mengalami kesulitan.
*Seandainya aku bisa sedikit menahan diri, pasti dia masih ada di sini.*
Seandainya aku terlahir sebagai… Dan andai-andai yang lain, bebas mau ngarang apaan.
Tapi alangkah lebih baik, jika kita hentikan saat ini juga. Karena ternyata itu tidak baik untuk kita.
Memang, *mengambil keputusan itu terkadang rasanya sangat sulit.* Dan tak jarang, sadar atau tidak, *kita malah melakukan kesalahan yang menimbulkan penyesalan.* Hal ini lah yang menjadikan kita senang menjadi kaum *“pengandaian”.*
*Satu kata yang mewakili perasaan tidak rela dan belum bisa menerima kenyataan seutuhnya.* Dan ini tidak dianjurkan di dalam Islam. Seperti yang tercantum di sebuah hadits yang artinya:
_“Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah._
_Jika kamu ditimpa sesuatu, jangan berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tapi katakanalah Allah telah menakdirkan, dan kehendak oleh Allah pasti dilakukan. Sebab kata ‘seandainya’ itu dapat membuka perbuatan setan.”_ (HR. Muslim)
STOP, berandai-andai sekarang juga.
*Tetaplah bersemangat, meskipun yang terjadi penuh duri dan luka.*
Dekatkan diri dengan Allah, perbanyak doa, dan baca buku-buku positif. InsyaAllah melalui buku, mata hati kita akan lebih terbuka. Baik untuk menerima keadaan maupun kembali berdiri dan berjuang.
_*Luka itu merupakan hal biasa dalam kehidupan. Perbedaannya adalah bagaimana cara kita melaluinya.*_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
