4 Perbedaan Cinta dan Nafsu Dilihat dari Sudut Pandang Islam
by Mega Ainul
Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Kita pasti tahu betapa besarnya kebahagiaan yang kita rasakan ketika jatuh cinta. Nah, cinta merupakan anugrah dari Allah yang paling luar biasa.
Cinta yang disisipkan ke dalam hati setiap orang seharusnya bisa membawa pasangan menuju jalan yang benar, bisa saling menasehati dan saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi cinta suka bercampur aduk dengan nafsu yang pada akhirnya bisa membawa seseorang kedalam kecelakaan.
Cinta itu sebenarnya suci, jika kita tahu makna cinta sejati, cinta tersebut akan membawa kita ke dalam kebahagiaan. Sebaliknya, jika nafsu lebih mendominasi dari cinta, maka ujung-ujungnya bisa membawa kedalam kemaksiatan.
Berikut ini ada beberapa perbedaan antara cinta dan nafsu menurut sudut pandang Islam yang lebih spesifik.
1. Cinta ingin menyayangi, nafsu ingin merusak
Cinta itu akan memunculkan rasa ingin menyayangi, melindungi dan saling menasehati dalam kebaikan.Tidak ada perasaan ingin merusakan pasangan atau menjerumuskannya ke arah yang tidak benar.
Berbeda dengan nafsu, yang dari awal tujuannya hanya ingin memanfaatkan dan merusak. Cinta yang dikendarai nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang tidak benar menurut agama.
2. Cinta itu membahagiakan, nafsu itu membahagiakan
Cinta sejati itu akan menunjukkan ke arah jalan yang benar untuk mencapai kebahagiaan. Seorang pecinta sejati yang sudah memahami makna cinta dalam dirinya akan berada dalam kebahagiaan.
Pecinta sejati akan mencintai pasangannya dengan sepenuh hati dan memperlakukannya dengan baik untuk mendapatkan kebahagiaan.
Sementara itu, cinta berlandaskan nafsu memang sama-sama membahagiakan, tapi itu hanya sementara saja. Kebahagiaan atas dasar nafsu akan membawa seseorang pada penyesalan.
3. Cinta membuat kita ketawa, nafsu membuat kita kecewa
Sejenak, cinta dan nafsu memang tipis perbedaannya. Cinta sejati memang membahagiakan, begitu pun dengan nafsu yang sama-sama menggembirakan.
Namun cinta atas dasar nafsu akan membuahkan kekecewaan dan penyesalan yang tak terbendung. Nafsu bisa membuat seseorang melakukan hal tak senonoh terhadap pasangannya yang pada akhirnya membawanya pada kekecewaan.
4. Cinta selalu ingin memberi, nafsu hanya ingin diberi
Ketika seseorang menjalin hubungan dengan berpedoman pada cinta sejati, maka keduanya akan saling menolong satu sama lain jika mendapatkan kesusahan, dan tidak mungkin saling memanfaatkan untuk keuntungan pribadi. Jika yang satu merasakan sakit, maka yang satunya lagi merasakan sakit yang sama.
Sedangkan pasangan yang menjalin hubungan atas dasar nafsu cenderung ingin memanfaatkan. Mereka tidak ingin memberi dan hanya ingin diberi dan mereka tidak ingin rugi bahkan untuk pasangannya sendiri. Nafsu akan membawa hubungan pada keegoisan.
Semoga kita bisa jadi seorang pecinta sejati yang mencintai pasangan dengan sepenuh hati yang berpedoman pada hati nurani.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Note😉 My Learn 😊
LosoweCatatan Sehari-hari yang menurut author penting dan berharga untuk dijadikan pelajaran dan pengalaman hidup Diambil dari beberapa sumber dan share beberapa link