Lagu di atas bisa di play ya.. Biar lebih asyik..
Setelah insiden kecil tadi, aku langsung pulang ke rumah naik sepeda beat pinky milikku yang biasanya ku panggil betty. Oke lupain itu nggak penting sih.
FYI, rumahku di daerah Perumahan Javaland, Jakarta Timur. Jaraknya agak jauh juga sih dari sekolah, mama pernah nawarin untuk naik mobil aja waktu berangkat. Alasannya sih biar mukaku nggak terpapar sinar uv supaya nggak tambah buluk.
Sinar uv itu bahayaaaa banget! Bikin muka jadi kusam dan jerawat tambah merah, jadi sebisa mungkin ya harus dihindari, kalau aku sih biasanya pakai masker wajah (masker rumah sakit) ya karena nggak punya sunblock.
Nggak kerasa udah sampai depan rumah.
"Assalamualaikum, Ma, Kakak pulang!! "
"Eh Kakak udah pulang kok lama gimana acara ke watson nya tadi uang dari mama cukup nggak buat beli skincare?"Aku emang cerita sih ke Mama kalau mau ke watson dan Mama kegirangan karena itu first time aku inisiatif pengen beli skincare tanpa dipaksa. Dan langsung saja Mama ngasih aku uang merah muda beberapa lembar. Baik sekali ibu negara yang satu ini.
"Ma aku tadi nggak kesana. Fafa dibully geng Vania jadi ya acaranya diganti jadi kudang kudangan sampai Fafa ngga sedih lagi. Mungkin besok kesana kali, aku ke kamar dulu ya ma mau ganti baju terus mandi mama masak apa hari ini?"
"Ya Ampun kok bisa dibully sama anak Tante Yuli sih? Tapi kalian nggak papa kan? Apa perlu ke dokter kalau ada yang luka kak? Ini mama masak rawon kesukaan kamu."
"Nggak ada luka parah sih, Ma, cuma jerawatnya Fafa kegencet. Sama luka batin karena malu, yasudah aku ke kamar dulu ya ma, dadah!"
"Iya kak, yang bersih kalau cuci mukanya. "
Setelah dapat ijin dari Mama, Aku langsung ritual sore di kamar mandi. Tentunya bukan ritual yang menye-menye ala cewek idola ya!
Acara makan malam dirumah berjalan dengan khidmat--hehe kayak upacara. Diawali dengan Mama yang ngambilin makanan untuk aku dan papa, lalu diakhiri dengan acara ceramah akbar yang bahas masalah jerawatku lagi.
Mama mulai nanya-nanya apa aku udah punya pacar, udah ada doi belum, mama takut kalau aku nggak laku. Sumpah itu bener-bener ngeselin, seorang Yayah yang jarang bergaul sama cowok masa iya punya cowok.
FYI, Mamaku namanya Mama Anya Beladine. Lulusan Universitas Gajah Mada, jurusan Desain. Mukanya cantik ala asia-chinese. Putih, bersih dan mulus. Termasuk salah seorang pengusaha sukses dibidang desain. Entah desain interior maupun desain busana semua dilahap sama Mama.
Sedangkan Papaku namanya Papa Rayhan sadewa. Dulu anak geng motor daerah Karawang. Papa ini hits ganteng abis deh. Tinggi, putih, bersih, dan yang penting setia, anti pelakor-pelakor club!
Papa dan mama berasal dari keluarga berada. Mama dan papa saling menyayangi sampai sekarang walaupun sudah ada aku.
Ah romantis sekali, sisakan satu lelaku seperti papaku, Ya Allah. Aku rela deh perawatan demi lelaki kayak Papa.Hoamm, sekarang sudah pukul 09.00 malam. Aku juga udah belajar sih. Sekarang tinggal main handphone aja sambil liat drakor.
Btw, lagi ada drakor bagus banget sih, tentang pelakor-pelakor gitu. Biasanya aku lihat sama mama karena mama suka banget liat pelakor-pelakor gitu deh, aneh banget.
Udahlah malas jadi kantuk kalau bahas pelakor yang mukanya cantik. Bobok dulu deh.
Wudhu, baca doa dulu, sekalian berdoa siapa tahu besok mukaku tiba-tiba cantik.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Insecure
ChickLit"Jerawatan mulu kapan mulusnya sih?" "Coba lu perawatan biar cantik!" "Udah SMA mukanya dimulusin napa!" "Cantik sih kalau gak jerawatan hahaha.." "Body bagus, pinter, eh jerawatan.. jadi minus lu" Cacian kayak gitu uda jadi makanan harian Yayah. Ti...