Malam awkward

225 22 3
                                    

Ila POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ila POV

Oke. Malam ini terasa agak aneh. Seharusnya cuma ada aku, Yayah, Karel dan Fafa. Seharusnya ada malam-malam indah penuh candaan seperti biasanya. Lha kok sekarang jadi awkward karena ada dua cowok asing disini.

Mereka ganteng sih, tapi yang satu tatapannya cuek dan yang satu tatapannya kayak julit gitu. Alemong, Fafa, Yayah kenapa bawa teman yang seram banget sih. Dan mereka bawa buku olimpiade Biologi, buat apa coba alemong banget.

 Dan mereka bawa buku olimpiade Biologi, buat apa coba alemong banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehm.. Yah, bukannya kenapa-kenapa nih, perasaan aku ngajak kamu sama Fafa doang lha kok ada 2 cowok ini juga, aku jadi agak sungkan" ujarku berbisik pada Yayah yang ditanggapi dengan wajah pias Yayah, kayaknya Yayah ngerasa bersalah banget deh sama aku.

"Eh ini rumah lu? Sori ya kita disini mau numpang kerkel. Tadi ada tugas kelompok kimia dari pak kamal dan deadlinenya lusa, tapi mau nyicil tugas sekarang. Sayangnya dua temen lu ini tetep kekeh mau main sama lu, jadi kerkelnya kita adain disini, gak papa kan?"

Buset, nih cowo nanya apa merintah kok kata belakangnya penuh penekanan. Ganteng sih tapi matanya itu loh julid banget.

"Eh iya? Gak papa, kenalin aku Ila, dari XII Ipa 7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh iya? Gak papa, kenalin aku Ila, dari XII Ipa 7. Santai aja kalian juga pasti tugasnya penting banget, silahkan kerja kelompok."

Dan ucapanku hanya ditanggapi dengan anggukan dong. Please cowok cuek yang satunya kayaknya sariawan deh karena diem aja. Sedangkan dua curut udah buka laptop buat nugas.

"Emm.. Ila.. Karelnya mana kok nggak kelihatan?" tanya Fafa.

"Bentar, dia lagi packing pasti habis ini turun kok. Kalian mau minum apa nih? Biar aku nyuruh bi Yati pesan."

"Terserah kamu aja La, yang biasanya juga boleh kok."

Maksud Yayah yang biasanya itu starbucks. Daerah sini emang banyak cemilan sih mungkin itu faktor utama yang bikin aku gendut. Mama Papa emang mensejaterahkan aku banget deh..

"Oke, wait pretty."

"Ha pretty? U call her pretty? Dari mana nya coba orang muka nya gitu."

Lah kan beneran dia cowok julit. Ihh nyebelin.

"Udah gak usah bikin masalah di rumah orang, itu tugasnya langsung dibagi aja."
Si cuek ternyata cukup bijak nih. Aduh hamba jadi terhanyut dengan pesonamu mas...

Nah itu si kunyuk Karel datang.

"Hai, daritadi? Ini paketnya baru selesai ngepacking, Ila kemarin beli banyak banget soalnya jadi aku gabungin deh."

"Ah makasih ya Rel, pasti banyak banget ya yang harus dikemas? Maaf ngerepotin."

"Heii its oke, anyway, mereka teman kalian?"
Tanya Karel sambil menunjuk duo cogan. Upss yang julit kok mukanya semakin ngeselin ya.

"Hei bro, alus banget lu ngomongnya pake aku kamu, kek cewek."

"Fabian, can u shut up please?"
Uhh si cuek tegas banget sihh..

"Nama gue Auriga dan dia Fabian. Kita ada kerkel sebentar."

"Oh okei, silahkan, gue sama Ila bakal nunggu kok."

Tepat setelah mengatakan hal tersebut mereka langsung ngumpul. Yayah ditarik si cuek dan Fafa ngedumel bareng si julit. Oke malam ini terasa membosankan pasti.

-----------------------------------------------

Yayah POV

Duh Karel ganteng banget sih. Sayangnya gak bisa deket-deket nih gara2 si Gaga resek. Kerkel kok sekarang sih, besok kan bisa huft.

"Ini ada 3 buku. Lu rangkum yang jilid 2 dulu. Supaya paham pointnya."

"Okei bapak Gaga."
Ujarku malas.

"Yah ini makanan sama minumannya dicicipin sambil belajar biar semangat!!"
Aduh mas, aku ngelihat mukamu aja sudah semangat 45 duhai Karel.

Ah mau icip satu jajanan deh,

"Rangkum dulu gih biar cepet. Jangan lelet. Dan lu bisa pergi nggak? Daritadi disini mulu, ganggu."
Woooowooowooo.. Si Gaga tumbebn ngomobg banyak banget dan dia ngusir my baby Karel? Oh my god keterlaluan si kutil.

"Perasaan gue daritadi diem aja deh gak ganggu lu."

"Lu daritadi ngelihatin kesini mulu, gue risih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu daritadi ngelihatin kesini mulu, gue risih."
Dih, emang iya kah? Aww lihat siapa sih Baby Karel..

"Gue lihat Yayah, bukan lihat lu."
Jlebb meleleh hati aing. Aits gak boleh baper, Karel emang baik banget personalitynya.

"Serah, sama aja gue risih, pergi."

"Hei kamu apa-apan sih kok marah-marah? Kamu cemburu ya Gaga??"

"Gue cemburu? Karena dia ngelihatin lu? Halu banget lu sadar dong."

Yaampun dia jahat banget, pake diperjelas gitu, kan aku cuma bercanda biar ga tegang tapi malah digituin.

"Mulut lu kasar men kayak orang goblog jatuhnya."
Tepat setelah mengatakan itu pada Gaga, Karel tersenyum dan mengelus kepalaku lalu berjalan menjauh dari kami.

Sedangkan Gaga menjadi pendiam lagi dan semua terasa awkward.

Its oke im not pretty like other girls, tapi jujur Gaga jahat banget sih kalau harus memperjelas hal itu disini, im human too dan aku capek dimana-mana dipojokin dan dibully.

-------------------------------------
















Hello update lagi ni mimin.... Semoga suka.. Pengen segera namatin sih.. Semoga aja dahh...

Tinggalin like n komen ea.. Loveyourself!

InsecureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang