04. Break

10K 1.2K 147
                                    

"Jaehyun anak Hukum? Jung Jaehyun, bukan?"

"Kalo nggak salah iya. Lo tau?"

Somi menepuk dahinya. "Siapa sih yang nggak tau dia? Maksud gue selain lo tentunya."

Gue mendesis. Emang, sih, gue jarang kenal anak fakultas lain, tapi paling nggak gue tau.  Cuma si Jung Jaehyun ini? Gue beneran nggak pernah denger deh kayaknya. 

"Serius segitunya? Siapa sih?" tanya gue masih penasaran.

"Jung Jaehyun, kating. Paket lengkap karena ganteng, murah senyum, social butterfly, dan jangan lupa fakta dia tajir. Banyak cewe yang jadi korban doi karena baper sama sifatnya yang literally baik ke semua orang," jelas Somi panjang lebar sambil mencatat materi dari hpnya. "Lo tau dia dari mana?"

"Gue tadi dianter dia. Emang baik banget, sih, nggak heran kalo banyak yang baper."

"HAH? DIANTER KE KAMPUS?"

Melihat gue ngangguk tanpa ragu, Somi langsung menghentikan kegiatannya lalu mencubit lengannya sendiri, kebiasaan kecilnya kalo dia lagi nggak percaya sama sesuatu.

"Kok bisa? Mark tau?"

Gue menggeleng. "Lagi berantem, males ngomong. Kalo Kak Jaehyun, panjang ceritanya. Intinya, gue baru tau kita satu apart dan dia nawarin buat nganter gue tadi karena tau gojek gue eror."

"Nggak maksud bikin lo baper, tapi sedenger gue tuh dia nggak pernah asal anter-jemput cewe," kata Somi.

"Maksud lo dia cuma begitu ke gue?"

Somi mengangkat bahunya. "Mungkin? Lo tanya aja ke dia."

"Duh, tapi anehnya dia kenal gue bahkan tau jam kelas gue—"

"Siapa yang tau jam kelas kamu?"

Gue dan Somi serempak noleh ke asal suara. Mark, berdiri di samping gue dengan tatapan dinginnya.

"Ha? Salah denger kali," elak gue. 

Gawat. Gue ceritain sedikit, ya. Mark selain egois, dia juga gampang cemburu. 

"Nggak. Siapa?" Mark duduk di sebelah gue.

Somi berdehem terus langsung masukkin barang-barang dia ke tasnya. Selesai nyeruput jus jeruknya, dia berdiri. "Gue duluan ya, ditungguin Jinyoung."

"Kamu juga tadi dianter siapa? Katanya bareng Somi?"

Deg! Jangan bilang dia tau gue dianter Kak Jaehyun?

"Iya harusnya gitu, tapi Somi mendadak nggak bisa jemput karena ban mobil cowonya kempes terus yaudah, aku naik gojek," jawab gue menyembunyikan identitas Jung Jaehyun.

Mark ngeluarin smirknya sambil nyisir rambut dia ke belakang pake jarinya yang bikin gue gugup. Kalo udah kayak gini, biasanya doi marah.

Tiba-tiba, Mark nyentuh bibir gue terus ditempelin ke bibir dia sekilas. "Aku udah bilang kan, bibir kamu manis kalo kamu jujur."

Gue menjauhkan kepala gue lalu ngalihin pandangan ke arah lain.

"Bang Jaehyun, he's a jerk. Cewenya di mana-mana dan dia sembunyiin itu dibalik muka ganteng sama sifat ramah dia, Sayang," ujar Mark menatap gue lurus.

"Aku nggak nanya."

"Tapi kamu harus tau."

"Terus apa bedanya sama kamu? Kalo dia brengsek karena main cewe atau apapun itu, berarti kamu juga?"

Mark diem, keliatan nggak bisa jawab.

"Shea, aku capek. Bisa nggak kamu stop egois terus kita baikan?" kata Mark pelan.

mark lee; toxic ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang