Happy reading
.
.
.
.Saudara tetap lah saudara sejahat apapun Yuna tapi dia masih mempunyai sisi baik ,dan darah yg mengalir di tubuh Yuna juga mengalir di tubuh jennie.biar bagaimana pun orang tua mereka terlahir dari rahim yg sama.
Begitupun sama Jennie sejahat apapun Yuna,dia tidak membenci nya sama sekali
"Ini hasil catatan kesehatan Jennie " ucap sohya menyerahkan selembar kertas yg sohya dapat tadi siang.sekarang mereka sedang berada di sebuah hotel untuk menginap beberapa malam.yuna mengambil kertas itu dengan rasa penasaran tanpa menunggu lama Yuna segera melihat hasil nya
"Ck ya-aku yg bodoh apa kau yg bodoh hah?" Yuna mencebik sohya ketika dia melihat kertas itu dengan bahasa medis yg hanya dimengerti oleh dokter dan pekerja rumah sakit lain nya
Sohya menepuk jidat nya,menghela nafas "berikan pada ku biar aku. Lee sohya seorang suster yeppo yg akan menjelas kan pada mu " ucap sohya membangga banggakan diri nya .seraya menepuk nepuk dada nya dengan sebelah tangan nya
"Hish sombong sekali suster seperti mu " ucap yuna malas
"Jadi bisa dilihat disini kalo Jennie abis melakukan operasi sesar ,dannn!!!" Sohya menggantung kata kata nya membuat Yuna tambah kesal .sohya benar benar mempermainkan nya malam ini
"Apa kau ingin bermain main dengan ku?" Ucap Yuna menaikan nada bicaranya
"Hissh aku juga sebenernya antara percaya gk percaya.aku bingung menjelaskan nya dari mana yah? " ucap sohya prustasi
"Apa maksud mu?"
"Maafkan aku. jika ini terlalu menyakitkan untuk mu" ucap sohya merendahkan suara nya.yuna semakin menatap sohya dalam dalam
"Jennie,e-eh Jennie mengidap kanker darah stadium 1" ucap sohya ragu ragu sambil menggaruk tengkuk nya yg tidak gatal.sedangkan Yuna masih mencerna dan berusaha untuk menerima apa yg dia dengar dari mulut seorang suster yg tidak mungkin salah
"Apa kau yakin" ucap Yuna mencengkram kedua bahu sohya sambil menatap nya
"Apa kau meragukan ku? Aku benar benar serius yun.sekarang ini Jennie membutuhkan pendonor sumsum tulang belakang,dan seperti nya orang terdekat nya tidak mempunyai kecocokan sama Jennie " ucap sohya dengan tegas .Yuna langsung banting badan nya kesofa dan terdiam untuk sesaat
Yuna kembali menegakan badan nya dan kembali manatap sohya dengan serius "wae ?,kenapa kau menatapku seperti itu apakah aku berbuat salah "ucap sohya merasa terintimidasi oleh Yuna
"Aku yg akan menyelamatkan nyawa Jennie" ucap Yuna dengan tatapan horor nya
Malam ini nyonya Cho menjemput kyara dirumah sakit ,dia dan seungyoun sudah membicarai ini kemaren .kalo selama seungyoun dirumah sakit kyara akan dirawat oleh nyonya Cho untuk beberapa hari ini.selain karna faktor kesehatan kyara yg kadang naik turun dan seungyoun yg kerepotan mengurus 3 orang dirumah sakit sekaligus ya walaupun ibu mertua nya dan mamah nya selalu membantu nya tapi tetap saja seungyoun lah yg lebih terkuras tenaga nya .dan faktor lain nya mengingat kyara tidak bisa meninggalkan sekolah nya terlalu lama kasian kalo kyara harus mengejar materi pelajaran yg ketinggalan walaupun sekolah nya baru pendidikan anak diusia dini.
"Gimana kyara udah tidur " tanya nyonya Cho kepada seungyoun
"Udah kok mah,seungyoun antar kemobil yahh" ucap seungyoun menggendong kyara dengan hati hati agar anak itu tidak terbangun.
Sekarang Yuna sama sohya udah tiba lagi dirumah sakit setelah melewati diskusi yg sangat panjang di campur dengan perdebatan yg dari kedua belah pihak merasa diri nya benar .akhir nya mereka mendapat sebuah kesepakatan
"Kamu udah yakin Yun" tanya sohya ragu.mereka udah ada didepan ruang lab
Yuna menghela nafas nya .masalah nya dari semalem itu yg sohya ucapin itu lagi itu lagi "Yakin banget kok " ucap Yuna menarik tangan sohya masuk kedalam ruangan tersebut
Sekitar 30 menit mereka menunggu hasil nya ,akhir nya keluar juga
"Jadi gimana dok? " Tanya Yuna serius
"Dari hasil lab,85% kamu cocok dengan pasien dan bisa melakukan pendonoran sumsum tulang belakang " ucap dokter yg masih memegang kertas ditangan nya.
"Dok lakukan operasi pendonoran itu sekarang ." Ucap Yuna .sohya menyenggol sikut Yuna membuat yg di senggol menoleh "kenapa?" Ucap Yuna bingung
"Gk secepet itu juga kali ada proses nya " bisik sohya ,yg ternyata di dengar oleh dokter itu
"Iya kamu benar gk harus hari ini juga" ucap dokter membenar kan perkataan sohya .sohya hanya tersenyum kikuk "kita juga harus mempersiapkan pasien agar kondisi nya stabil dulu .dan paling cepat besok sudah bisa operasi " lanjut nya
" Beneran dok besok" ucap Yuna samangat
"Iya, oke karna jadwal operasi nya besok hari ini kamu harus dirawat disini agar saya bisa terus pantau kondisi kamu." Ucap dokter dan Yuna menyetujui nya
"Saya punya kabar baik Youn" ucap dokter sonkyu yg Baru saja masuk keruangan jennie.sebenernya seungyoun lagi sibuk karna ngerjain kerjaan kantor dirumah sakit mana semalem dia kurang tidur .mikirin pendonor untuk Jennie yg belum juga dapet
"Kabar baik apa dok ?" Seungyoun menutup leptop nya dan berdiri
" Saya dapet kabar dari dokter bagian lab pendonor untuk Jennie sudah ada dan.Operasi pendonoran sumsum tulang belakang Jennie akan dilakukan besok " ucap dokter sonkyu ,seungyoun yg mendengar masih gk percaya kenapa terlalu mendadak .
Seugyoun terawa hambar dan tidak sadar meneteskan air mata bahagia istri nya akan segera sembuh "siapa yg mendonorkan dok" tanya seungyou menyeka air mata nya
"Maaf,tapi si pendonor ingin agar identitas nya dirahasiakan " ucap dokter sonkyu
"Kenapa ? Saya cuma mau berterimakasih sama dia dok" ucap seungyoun
"Akan saya sampaikan Kepada si pendonor,kalau gitu mulai sekarang saya akan lebih sering pantau jennie" ucap dokter sonkyu.seungyoun keluar memberikan waktu untuk dokter sonkyu memeriksa keadaan jennie.dan berniat untuk memberi kabar baik untuk orang rumah
"Sohya"panggil Yuna ,sekarang Yuna sedang duduk diranjang sempit dengan ruangan serba putih dan selang infusan yg menempel .baru kemaren dia keluar dan sekarang dia masuk lagi
"Hemm" jawab sohya yg sedang membaca majalah di sofa
"Apa,setelah ini aku akan mati?" Tanya yuna sambil memainkan ujung baju nya dan menggigit bibir bawah nya
Sohya tertawa mendengar perkataan Yuna,seakan akan ini adalah lelucon padahal yg sedang Yuna bahas adalah tentang kematian
"Apa ini lucu?" Ucap Yuna
"Aniyaaa. Aku hanya bingung semalem kau yg sangat yakin dan sekarang kau ragu ada apa dengan mu" ucap sohya memijat kening nya
"Ini adalah pertama kali nya bagi ku menjalan kan operasi seserius ini" ucap Yuna
"Tenang aja kau masih bisa bertahan hidup .walaupun nanti ada efek nya setelah operasi tapi tenang tidak akan lama" ucap Yuna sambil menutup majalah nya dan duduk di samping Yuna
Sohya udah mengetahui apa yg sebener nya terjadi antara mereka .yuna yg sudah menceritakan nya sendiri ,dan sohya paham kalo Yuna dulu adalah seorang yg benar benar tidak berperikemanusiaan .tapi sohya yakin bahwa kebaikan Jennie lah yg udah merubah Yuna seperti sekarang
Next

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Terpaksa || cho seungyoun {END}REVISI
Genç Kurguseungyoun:kalo kamu gk bisa jadi ibu mending gk usah jadi ibu Jennie:kamu kira kamu becus jadi ayah mikir Seungyoun menikahi Jennie karna terpaksa itu pun secara diam diam karna gk mau karir nya hancur,begitu pun sama jennie