"Siapa yang bilang Mami gak marah?"
Semua menoleh menatap Rena. Termasuk Lea yang mulai duduk dan merapatkan dirinya pada Arga. Perlahan Maminya itu berjalan mendekat, menatap Lea dengan alis mencuram.
Ibu dari Lea itu duduk di atas dipan milik anaknya. Masih memandang Lea yang juga menatapnya sedikit takut.
Rena cemberut.
"Gak mau peluk Mami?" tanya Rena merentangkan kedua tangannya.
Lea mengerjap lucu, otaknya masih belum bisa mencerna apa yang ia lihat sekarang. Mengapa Maminya berubah sangat manis, Lea jadi terharu.
"Lea gak mau di peluk Mami, ya?" tanya Rena sedih. Ia maklum, pasti anaknya begitu terpukul mendengar ucapannya saat itu. "Maafin Mami, Mami udah jadi orang tua yang jahat buat Lea. Mami udah gak pantes jadi Maminya Lea lagi," ucapnya dengan mata berkaca.
Sudah Rena bilang ia tak ingin menangis.
Lea menggeleng cepat. Tak setuju dengan perkataan Ibunya. "Gak kok, Lea gak pernah marah sama Mami, kenapa Mami minta maaf? Lea mau kok dipeluk Mami."
Akhirnya dua wanita kesayangan Leo dan Arga berpelukan. Semua menatap haru keduanya, berharap mereka akan tetap seperti ini setiap saat.
"Kalau cium, boleh?" tanya Rena lagi.
Lea hanya mengangguk, pelukan sang Ibu yang sudah lama tak ia rasakan terlalu nyaman hingga membuat Lea tak ingin bergerak dari sana meski sedikit saja.
Rena mengecup kening putrinya cukup lama. Ia lupa kapan terakhir kali mencium anaknya ini sangking lamanya mereka saling perang dingin.
"Maafin Mami, ya. Ucapan Mami yang Lea dengar waktu itu, Mami minta maaf. Bukannya Mami gak suka Lea manja, Mami cuma gak mau Lea jadi bergantung sama orang terus. Suatu saat nanti, Lea pasti akan mengalami masa di mana Lea harus hidup sendiri. Mami cuma gak mau Lea gak bisa apa-apa kalau lagi sendiri, karena Mami juga dulu pernah merasakan itu. Mami selalu manja sama Uncle Aldo, giliran Uncle Aldo pergi ninggalin Mami, Mami jadi kesepian, Mami sedih karena belum terbiasa hidup sendiri."
Lama termenung mendengar ucapan sang Ibu. Lea mengangkat kepalanya menatap Rena. "Lea nyusahin Mami, gak?"
Rena mengangguk. "Kadang, kalau Lea lagi bandel," jawab Rena menatap geli wajah lucu anaknya yang sedang merajuk.
Gadis itu kembali menenggelamkan kepalanya di leher sang Ibu. "Lea akan berusaha jadi anak baik, lebih baik dari Bang Leo biar Mami sayang Lea kaya gini terus."
Rena terkekeh. "Maafin Mami karena udah beda-bedain Lea. Mami pikir Lea gak suka dipeluk sama Mami. Katanya gak suka dicium juga karena iler Mami suka nempel, emang bener?" sebal Rena.
Yang mendengar tergelak. Semua kompak tertawa pelan melihat reaksi Lea yang hanya cengengesan menatap sang Ibu.
"Mami kangen tau berantem sama Lea lagi. Mami takut Lea gak bangun lagi," ucap Rena.
"Tau gak Mi, Lea tadi mimpiin Oma, bukan Oma Rose, tapi Oma itu mirip Mami, Oma suruh Lea pergi dan bilang kalau semuanya nungguin Lea. Oma juga udah janji kalau Mami gak akan marah-marah lagi sama Lea, setelah itu Lea disuruh ngikutin Abang yang malah lompat ke jurang, Lea jadi sendirian, Lea bisa dengar suara Mami panggil-panggil Lea, tapi Lea gak bisa liat Mami."
Mendengar cerita sang Anak, Rena menjadi termenung. Ia seketika teringat dengan Almarhum Ibunya. Banyak yang bilang mereka mirip tapi menurutnya tidak. Apa mungkin itu Ibunya?
"Mungkin itu Oma Jane," jawab Rena.
"Oma Jane? Siapa?" bingung Lea.
"Itu Mamanya Mami," ucap Leo mewakili Ibunya. "Nanti kalau udah sembuh, Lea Abang kasih liat album foto-foto lama Mami, ya," ajak Leo
"Siap," jawab Lea begitu semangat.
"Udah dulu ya cerita-ceritanya. Sekarang waktunya Lea makan," sela Arga.
Membuat sepasang Ibu dan Anak itu mengurai pelukannya. Lea akhirnya makan di suapi Arga, sepasang suami-istri itu sempat berebut ingin menyuapi Lea. Gadis itu mengusulkan untuk main gunting batu kertas yang akhirnya dimenangkan oleh Arga.
"Pi," panggil Lea di sela kunyahannya.
"Ya?" jawab sang Ayah.
"Lea udah berapa hari di rumah sakit?" tanyanya.
Sejenak Arga berfikir. "Mungkin hampir seminggu."
"Besok pulang yuk, Pi," ajak Lea.
Arga menatapnya dengan senyum manis, seakan memberi Lea harapan. "Tunggu Lea sembuh, ya."
Senyuman itu dibalas Lea dengan senyum yang tak kalah manis, sejenak mengingatkannya pada Rena yang kini malah terlihat tidur di sofa.
"Waktu kita jenguk Dede Queen yang sakit, Papi suruh Lea pulang dan bilang gak baik lama-lama di rumah sakit. Lea udah seminggu loh di sini, itu termasuk lama, kan, Pi?" ucapnya.
"Bisa aja cari alesan biar bisa pulang," celetuk Oma Rose.
"Lea di suntik lagi aja biar gak bawel," tambah Opa Stevano bercanda.
"Opa jahat. Papi, Lea mau pulang," kekeuh nya.
"Lea di sini aja dulu, temenin Abang," ucap Leo agar adiknya itu bisa mengerti.
"Tapi sekolahnya gimana? Pasti Pak Gunawan sama temen-temen nyariin Lea," jawabnya.
"Pede banget," ejek Leo, membuat gadis itu lagi-lagi mengerucutkan bibirnya.
"Temen-temen Lea pada sibuk, mana mungkin nyariin Lea," ucap Arga berbohong. Ia sudah menitipkan pesan pada Sheila agar tak ada dulu yang boleh menjenguk Lea dan Leo, Dokter menyarankan agar tak banyak orang yang bertemu keduanya.
Lea akhirnya mengangguk, perhatiannya kini sepenuhnya tertuju pada sang Kakak. "Abang gimana keadaannya? Ada yang sakit gak kaya Lea? Kaki Lea sakit tau, Bang. Kata Dokter harus di gips dulu, soalnya kaki Lea suka ngilu kalau digerakin," curhatnya.
Leo tersenyum menenangkan. "Abang sudah baik-baik aja, cuma punggungnya masih nyeri, tapi setelah diobati Dokter udah gak sakit lagi. Lea jangan banyak gerak dulu, ya. Istirahat aja biar kakinya bisa jalan lagi."
Gadis itu mengangguk patuh. Matanya membulat saat menatap orang yang masuk ke ruangan itu dengan gaya tak santai.
Pakaian kantornya terlihat berantakan, rambut acak-acakan, nafas memburu serta wajah penuh kekhawatiran.
Pria dewasa itu melangkah lebar menuju ke arah Lea. Memeluknya begitu erat, menyalurkan segala kekhawatirannya terhadap keadaan gadis itu.
"Are you okay, baby?"
Jangan lupa votemen 🌟
Makasih lagi lagi lagi buat yang sudah support 💚💚Btw yang pengen tau cerita Rena dan Arga semasa sekolah bisa cek work aku yang judulnya Annoying Girl, di sana kalian bakal tau gimana ke-setresannya Rena *sorry gaiiss promo dikit😂😂
Salam
Rega♥️060420
![](https://img.wattpad.com/cover/210658028-288-k58442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Twins (Selesai)
RandomSERIES #3 Highest Rank #176 of 33,1k in Random [26/04/2020] #1 of 36,6k in Indonesia [23/1/2021] #1 of 5,35k in Brother [27/06/2020] #1 of 53,1k in teen [23/1/2021] #9 of 59,1k in hurt [16/1/2021] #1 of 45,2k in family [24/11/20] #2 of 20,2k in acak...