'Seulgi marah sama aku'
'Kok bisa?'
'Gara-gara liat aku sama Jennie di bar, dikiranya minum bareng, padahal ga sengaja ketemu trus aku bantuin dia pulang karena dia mabuk berat'
'Aduh, oppa ceroboh banget sih, ya jelas lah dia marah, secara kalian aja gak bisa ketemu karena sibuk, eh malah sok sok an ke bar'
'Ya abisnya aku kan...
Belum selesai Seunghoon mengetik, tiba-tiba Seungyoon membuka pintu kamarnya.
"Hyung?"
"Apa?"
"Boleh minta makanan Haute dikit aja nggak? Kelupaan kalo makanan Thor abis, mau beli masih males, masih mau ke studio soalnya"
"Yaudah ambil aja, tau kan tempatnya?"
"Oke, gomawo hyung" Seungyoon segera menutup pintu.
Namun hanya sedetik kemudian Seungyoon membuka pintu itu lagi.
"Apa lagi?" Seunghoon menoleh kepada si maknae.
"Eh siapa tuh Magirl? Hayo lagi deket sama cewek gak bilang-bilang" Seungyoon menunjuk ke arah komputer Seunghoon
Ia memang sedang chat-an menggunakan aplikasi khusus di komputernya, dan teman chat-nya itu dinamainya "Magirl"
"Apaan? Ngaco. Pergi sana" Seunghoon segera berbalik ke komputernya lagi.
Seungyoon hanya memajukan bibir bagian bawahnya lalu pergi.
"Kayaknya Seunghoon hyung udah ada cemiwiw juga nih" Pikirnya.
.......
Seunghoon memasuki bar itu, melepas beban sebentar pikirnya. Lagi-lagi harus sendiri, Mino dan Seungyoon sedang ada jadwal, sedangkan Jinu lebih memilih menonton drama di dorm.
Club, bar, dan semacamnya. Mungkin terlihat "bad", tapi Seunghoon hanya ingin minum lalu pulang. Yah, ia suka sekali minum. Semata-mata hanya untuk sejenak melepas bebannya.
"Oppa!"
Seunghoon merasakan seseorang meraih tangannya.
Ia menoleh ke orang itu,
"Jennie" Ia terkejut mendapati gadis itu di depannya.
Mabuk berat, dengan botol-botol minuman yang sudah kosong di mejanya.
Pandangan Jennie sendiri sudah entah kemana. Diteguknya genangan terakhir di gelas itu. Tangannya mengambil botol dan ia tuangkan ke gelasnya, namun tak ada yang mengalir karena sudah habis.
"Ahjussi, beri aku satu botol lagi!" Pintanya.
"Aniya aniya, tidak jadi ahjussi" Seunghoon menghentikannya.
Jennie memandangnya,
"Kenapa tidak? Aku ingin minum lagi" Rengeknya.
"Jennie-yah, ayo pulang. Kau mabuk berat" Seunghoon
"Oppa? Tadi aku memanggilmu oppa ya? Sepertinya aku mengenalmu. Tapi kau siapa ya?" Jennie menggaruk kepalanya dengan tak bertenaga.
"Aku Seunghoon, ayo pulang Jennie-yah tidak baik kau disini" Seunghoon.
"Hiks... Hikss.."
Jennie menaruh kepalanya di meja dan menangis.
"Andwae, aku tidak mau pulang"
"Maksudmu apa? Ayo" Seunghoon menarik tangan Jennie.
"Aku tidak mau pulang. Kalau aku pulang, aku menjadi Jennie Blackpink lagi. Dan aku harus pura-pura bahagia lagi"
"Aku takut, aku takut mereka memberiku komentar jahat lagi, aku tidak tahan lagi. Kenapa mereka jahat sekali padaku, oppa?"
"Mereka bilang aku pemalas, sakit-sakitan, pencari perhatian, mengambil bagian member lain, dan yang lainnya. Bahkan mereka mengancamku. Kenapa aku harus menerima semua itu? Aku takut" Jennie menangis semakin menjadi-jadi.
Seunghoon memejamkan matanya sebentar. Ia tau betul apa yang dimaksud Jennie dan apa yang gadis itu rasakan. Ia masih sangat muda, memiliki gangguan cemas, dan menghadapi banyak tekanan. Apalagi awal tahun kabar datingnya mengejutkan semua pihak.
Tak tahan Seunghoon segera menggendong Jennie dan membawanya keluar.
......
Mobil mereka pun sampai di depan apartemen, tempat tinggal Winner, IKON, dan Blackpink.
Seunghoon memandang kaca mobilnya yang tembus ke halaman depan apartemen dengan bingung. Dilihatnya Jennie telah tertidur di sebelahnya. Ia tidak mungkin pergi begitu saja dan meninggalkan Jennie. Mau tidak mau, ia harus mengantar Jennie sampai dorm nya. Tapi, bagaimana jika ada yang melihat mereka? Mengingat ini sudah jam 12 malam. Seunghoon memikirkan banyak sekali kemungkinan yang tidak-tidak.
"Ah! Paboya.." Ia akhirnya menemukan titik terang.
Ia ingat si maknae beberapa waktu lalu video call dengan Rose. Jadi ia meminta Seungyoon menghubungi Rose untuk menjemput Jennie.
"Ah akhirnya.." Gumamnya lega.
"Jennie-yah, bangun.." ucapnya.
Beberapa menit kemudian,
Tok tok tok..
Rose mengetuk kaca mobil itu.
Dan matanya melebar saat melihat apa yang dilihatnya samar-samar.
"Jennie-yah bangun.." Seunghoon menepuk pundak Jennie.
Jennie membuka matanya,
Dan diraihnya leher Seunghoon lalu mencium bibirnya.
Mata Seunghoon melebar bersamaan dengan Rose yang melihat dari luar..
.......
Seulgi sedang berada di ruang latihan bersama Kai. Mereka sedang bersiap untuk penampilan collab mereka di konser SMTown mendatang.
"Akh!"
Seulgi membuat kesalahan saat memutar kakinya sehingga ia terjatuh. Lebih tepatnya keseleo.
"Seulgi-yah, gwenchana?" Sontak Kai langsung membantu Seulgi meluruskan kaki.
"Gwenchana-gwenchana" Seulgi walaupun dengan sedikit menahan sakit.
"Kita istirahat dulu saja" Kai segera mengambilkan minum untuk Seulgi lalu duduk di sampingnya.
"Ada masalah? Cerita aja" ucapnya.
"Ah, enggak kok"
"Tapi hari ini tuh keliatan banget, moodmu gak bagus dan kamu gak fokus"
"Gapapa kok" Seulgi tersenyum
"Ada masalah sama si hoon hoon itu?" Kai
Seulgi terkejut, lah tau dari mana nih si item?
"Hoon siapa? Ngawur deh"
"Itu yang tidur bareng di hutan" Kai tersenyum menggoda sahabatnya.
"Sok tau" Seulgi melempar topi ke muka Kai.
.......
'Eh tau gak, masa kemarin Jennie....'
Tangan Seunghoon berhenti mengetik, ia ragu melanjutkan atau tidak. Haruskah menceritakan kejadian di mobil kepada si "Magirl" juga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Winner Love Story
FanfictionSekuat apapun aku menahannya, rasa itu semakin kuat. Aku ingin menjalaninya saja tanpa banyak menunjukan. Tapi akhirnya aku kalah. Aku terlalu mencintainya. .. Start 2/4/20