5. Lagi

368 30 3
                                    

Cup...

Aku mengecup bibir manisnya,

Ia sedang tertidur pulas di sampingku.

Lagi, kami mabuk lalu tertidur di mobil.

Dia masih setengah sadar,

"Ugi bangun, udah pagi nih" ucapku yang sebenarnya juga masih mengantuk

Ia mulai menegakkan kepalanya, dan berdiam sejenak untuk mengumpulkan kesadaran.

Ia tetap cantik, walaupun tanpa make up, wajah lesu dan rambut yang sedikit berantakan.

Cup cup cup..

Aku menciumnya lagi beberapa kali

"Sudah sadar belum?" tanyaku sambil tertawa kecil menggodanya

"Aahhh, jangan cium-cium, belom mandi" rengeknya kesal

"Eh tadi oppa cium bibirku ya? Nakal deh kan aku belum sikat gigi" tambahnya lagi

"Belom sikat gigi apa pengen dicium lagi?" aku tertawa

"Sini aku cium" aku melayangkan ciumanku padanya

Namun ia segera menutup bibirnya dengan tasnya, jadilah aku mencium tasnya.

"Eh nakal, kok aku disuruh nyium tas"

"Yang nakal oppa tuh, dibilangin jangan cium-cium"

"O gitu jadi ga mau dicium sama pacarnya. Oke aku cari cewe lain" ucapku memasang wajah kesal.

Ia segera memasang wajah kesal

"Emang ugi udah ngira dari awal, idol cowok itu emang playboy semua. Yaudah sana ciumin cewe lain, yang mau sama aku juga masih banyak kok"

"Eh kok, yg ngambek jadi kamu" ucapku tertawa

"Oppa ada kecoa!!"

Cup..

Seulgi menciumku tepat di pipi.

"Awas kalau oppa ketauan selingkuh sama cewek lain"

Aku tersenyum,
Di panggung dia adalah seorang Seulgi yang karismatik dan dewasa. Tapi sebenarnya dia adalah pribadi yang sangat menggemaskan.

"Iyaa ugi, Lee Seunghoon hanya untuk Kang Seulgi seorang" Aku mencubit kedua pipi gemasnya.

Kemudian aku mendekatkan wajahku tepat di depan wajahnya, sangat dekat hingga aku dapat merasakan nafasnya.

Reflek Seulgi menutup matanya.

Hening sejenak, dan aku menunggunya membuka mata

"Berharap dicium ya? Mandi dulu gih" ucapku dengan sengaja menggodanya.

"Dasar haute, pergi sana pergi sana. Aku mau pulang sendirian" ucapnya kesal sambil memukuliku dengan tangannya

"Ampun ampuuuuun" teriakku

-------

Entah sudah berapa kali, kami datang ke club ini, minum bersama dan mabuk, lalu berakhir tidur di mobil lagi. Hingga kami menjadi akrab dan memutuskan memulai sebuah hubungan.

Aku sangat bersyukur memilikinya.

Winner Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang