9

144 10 12
                                    

Kami berbaring di kasur pak boss sambil mendengarkan lagu 'the prayer' by josh groban and Charlotte church.

Aku berbaring di dalam pelukannya dan kami jemari kami bertautan dan jantung kami berdetak bersamaan, aku mendusel-dusel di lehernya. Menikmati rasa hangat yang menguar dari tubuh dewa.

"Kamu kayaknya bucin banget sama saya" ujar si boss dan aku terkekeh

"Banget..." aku cium pipinya dan mengusap wajahnya mengingat setiap detailnya " you're my first love" ujarku dan dia tersenyum

"Makasih udah cinta sama saya, hayati" ujar si boss dan aku tersenyum bahagia

Aku mengakui pada seluruh dunia bahwa aku mencintai pria ini, aku mencintai raksasa dari barat ini

"Makasih juga" lirihku dan aku memeluknya erat dan kami tidur

^^°^^°^^°^^

Aku terbangun karena merasa kepalaku sakit dan aku menjauh dari boss dan tiba-tiba ada darah menetes dari hidungku dan aku cepat ke kamar mandi dan membersihkannya

"Aya, kamu kenapa?" tanya boss dari luar kamar mandi

"Ngak kenapa-kenapa" ujarku dan dia menganggukan kepalanya dan aku memang tidak menutup pintu kamar mandi karena terburu-buru

Setelah selesai dengan masalah pendarahan itu aku keluar dari kamar mandi dan aku lihat pak boss sedang menelpon seseorang dan aku meninggalkannya sebentar

Aku membuat air putih hangat dan meminumnya agar tubuhku lebih baik dan memberhentikan pendarahannya

"Kamu kumat?" tanya alfred dan aku menganggukan kepalaku dan alfred menghela nafas

"Semoga kamu selalu bahagia" ujarnya dan dia pergi dan aku tersenyum tipis

"Semoga"

^^°°^^°°^^°°^^

"Ya, kita nikah yuk" ajak si boss sambil tiduran di pahaku

"Aku belum cukup umur" ujarku seraya mengusap rambutnya dan aku lihat ada beberapa uban

Aku harap kita bisa menua bersama, batinku

"Kamu terdengar ngak mau banget nikah sama saya, kenapa. Apa karena saya buta?" ujarnya dan aku menggelengkan kepalaku

"Ngak dewa, ini bukan soal kamu tapi soal aku yang belum siap untuk berkomitmen lebih" ujarku

Dan mengikatmu di hubungan singkat kita, batinku

"Cinta saya kurang meyakinkan kamu?" tanyanya dan aku mengusap alis tebalnya

"Saya yang belum siap dewa" ujarku dan dia mencium tanganku dan aku mencium keningnya

"Saya tunggu sampai kamu siap" ujarnya mantap dan aku mencium pipinya

"Kamu udah mulai ada ubannya" ujarku dan dia mengusap rambutnya

"Saya keliatan banget dong tuanya" ujar boss dan aku terkekeh

"Dan aku suka" ujarku

OCEAN EYES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang