14💞

107 5 7
                                    

"Aya, ini ada bubur ayam kesukaan kamu ngak pake daun bawang" ujar dewa seraya mendorong pelan mangkok berisi bubur ayam dan ada sate ati ampelanya

Dia terlihat ribet karena harus menata beberapa barang di meja makan yang biasanya menjadi tugasku

"Ini ada air putih hangat juga" ujar dewa dan aku menatapnya serius dan dia memakan roti dan minum kopi hitam favoritnya dan aku makan bubur ayam dan minum air putih hangat

Setelah makan kami duduk di sofa bed dan aku bersandar di bahunya dan aku memeluk lengannya erat-erat.

"I love you" bisiknya dan aku semakin mengeratkan rangkulanku dan dia menepuk kakiku pelan

Aku tidur sambil meluk dewa, menenangkan hatiku yang gundah

^^°°^^°°^^°°^^

Aku memantapkan diri untuk mengatakan semuanya pada dewa dan aku lihat dia sedang bermain piano.

Aku duduk di sebelahnya menemaninya bermain piano, memperhatikan setiap tuts yang di tekannya, mengingat setiap nada dan alunan.

"Dewa" panggilku dan dia menatapku ke arahku tapi tangannya tetap bermain piano

"Ke KUA yuk..." aku menatapnya serius dan aku mengatur nafasku dan rasa tegang di hatiku " kita nikah " ujarku



Pendek? Iya maaf idenya mentok di sini. Maaf jg di gantung akhirnya ntar di lanjut lagi

OCEAN EYES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang