Aku duduk di atas tikar di tepi pantai dan ini kencan kedua kami dan kali ini dewa-pak-boss yang memilih kencan kami, aku menuang saos ke roti lapis dewa dan memberikannya
"Daging apa kok enak?" tanya dewa sambil mengunyah
"Ayam cuma aku potongnya agak gede dan aku masak pake bumbu teriyaki" ujarku dan kami makan bersama
Kami kencan setelah menghadiri acara konser musik dan boss menjadi salah satu pengisi acaranya, begitu damai saat lihat dia bermain piano.
"Hubungan kita berat dan saya sadar masa depan kamu masih panjang, jadi. Saya memilih untuk ngak akan maksa kamu untuk nikah seperti yang kamu bilang kita jalani pelan-pelan saja" ujarnya dan aku membersihkan tepi bibir nya yang ada saosnya
"Makasih sudah mau menerimaku" ujarku dan dia menganggukan kepalanya
Aku memakan kebabku buatanku sambil bersandar di bahunya menikmati sunset. tidak apa-apa kami tidak menikah dari pada harus berakhir di tengah jalan karena kami yang belum siap, pikirku.
"I love you" ujarnya dan aku mencium pipinya
"Love you too" balasku dan kami menikmati senja bersama tidak memperdulikan kata orang atau pandangan mereka terhadap kami
Karena yang menjalani kita bukan mereka.
^^°°^^°°^^°°^^
Kami pulang sudah jam 7 malam dan alfred senantiasa menemani kami dan menjadi supir kami juga, boss sedang mandi dan aku menyiapkan baju gantinya dan aku keluar dan masuk ke kamarku dan segera mandi dan pakaian
Aku menatap pantulan diriku di cermin dan aku lihat tubuhku semakin kurus dan aku semakin pucat
"Lemah" lirihku dan aku menatap memar dan luka-luka yang ada di tubuhku
Aku benar-benar seperti samsak hidup.
Aku memakai lotion dan dan vitamin rambut lalu aku keluar dari kamarku dan aku lihat boss sedang memainkan lagu 'all of me'. Tanpa sadar aku ikut menyanyikan lagu itu
Banyak pesan tersirat dari lagu itu dan aku tahu isi lagu itu cocok dengan kami, kisah cinta kami yang complex
Hubungan kami tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, di sebut pacaran well bisa jadi tapi saat itu dewa cuma bilang dia cinta sama aku dan aku tidak menjawab apa-apa dan katakanlah aku bodoh dan tidak peka, karena aku tidak sadar bahwa aku mencintainya juga.
Terserah kalian mau menyebutku pecundang atau PHP, Aku hanya tidak ingin dewa terikat denganku yang lemah dan tidak memiliki harapan lagi. Setidaknya di hari-hari terakhirku aku ingin menghabiskan waktu bersama dewa, menikmati setiap saat bersamanya.
Setidaknya biarkan aku mati di dalam pelukan dewa, pelukan orang yang aku cintai untuk sekarang dan selamanya.