"Saat kupasangkan cincin di jemari, terima kasih kau terima pernikahan indah ini, bahagia meski mungkin tak sebebas merpati."
31 Juli 2016Pukul 10:00, di dalam pendopo Djoglo Ageng akan diberlangsungkan acara pernikahan Noval dan Novi.
Sebuah pendopo yang bangunannya terbuat dari kayu jati asli dipenuhi dengan berbagai ornamen ukiran. Dilengkapi sebuah taman menambah kesan klasik, unik dan asri membuat siapa saja hadir disana merasa nyaman.
Diantara para tamu undangan, terlihat Gilang mengenakan setelan tuxedo warna hitam dan sepatu pantofel dengan warna senada. Rambutnya disisir rapi keatas menambah ketampanannya.
Di sampingnya kirinya, Aura mengenakan dress hitam pendek yang menampakan pahanya dengan jelas, bagian atas belahan brukat hingga siku dipadukan hills lima senti warna hitam menambah aksen seksi dan elegan
Sedangkan di samping kanan Gilang, Chacha mengenakan kebaya modern abu-abu sedikit terbuka menampakan bahunya yang mulus, dipadukan kain batik sebagai bawahannya sedikit mengekspos kakinya yang dibalut hills putih tiga senti.
Selain Gilang, Aura dan Chacha. Riki, Nadia, dan Toni juga menghadiri pesta pernikahan Noval.
Riki mengenakan kemeja putih, ditambah Blazer hitam dipadukan celana warna senada dan sepatu warna putih.
Di samping Riki, Nadia mengenakan dress hitam panjang hingga 10cm di bawah lutut dengan belahan tinggi hingga paha, menampakan kaki jenjangnya yang putih mulus.
Sedangkan Toni mengenakan batik cokelat sogan lengan panjang dipadukan celana hitam dan sepatu pantopel warna cokelat.
Di depan gapura, terlihat Noval mengenakan pakaian adat Jawi Jangkep. Bagian atas Noval mengenakan Beskap warna putih yang memiliki motif bunga. Bagian belakang beskap terbuka untuk tempat keris.
Sedangkan bawahannya berupa kain jarik yang dililitkan pada ikat pinggang berupa timang.
Di kepalanya, Noval mengenakan belangkon, juga bunga melati yang dililitkan pada bagian leher menambah kesan tampan.
Sedangkan Novi mengenakan kebaya putih sebagai atasan dan kain jarik sebagai bawahan. Pada wajahnya, Novi dirias menggunakan riasan Paes yang berupa lekukan-lekukan di dahi.
Novi memilih riasan Gajahan, dimana lekukan paling besar berada di tengah dahi yang bermakna harapan seorang perempuan akan dihormati dan ditinggikan derajatnya. Ditambah Ghodeg, lekukan yang menyerupai cambang melambangkan agar kedua mempelai dapat bertindak bijaksana dan saling introspeksi diri.
Selain riasan paes, pada tengah-tengah dahi Novi juga dihias dengan Cithak, seperti perempuan India. Cithak berbentuk belah ketupat ini menjadi simbol kalau perempuan harus fokus dan setia.
Di atas mata, Novi dirias dengan Alis menjangan yang merupakan bentuk alis yang bercabang seperti tanduk rusa. Bentuk ini yang terinspirasi dari hewan rusa. Karena, rusa adalah hewan yang cerdik, cerdas dan anggun. Artinya perempuan harus memiliki ketiga karakter ini, cerdik, cerdas dan anggun.
Pada riasan rambut, Novi memakai sanggul bentuk bokor mengkurep dengan ditutup rajutan melati. Sanggulnya ini bermakna harapan agar perempuan bisa mandiri dan bersyukur atas anugerah Sang Pencipta.
Tak lupa Novi menambahkan Cunduk Menthul di atas kepalanya melambangkan harapan agar kehidupan pernikahan selalu disinari oleh matahari. Novi memasang 9 cundhuk mentul, yang berarti melambangkan wali songo.
Novi menambahkan sumping, berupa hiasan yang diletakkan di telinga. Selain itu, Novi juga memakai kalung Sungsun tiga yang menjadi simbol dari tiga fase kehidupan yang harus dilalui oleh seorang wanita dan Kelat bahu berbentuk naga.
![](https://img.wattpad.com/cover/220144956-288-k943921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU TITIK
Ficción General- On Going - #5 In Organisasi 04-05-2020 #28 In Kesetiaan 14-06-2020 #48 In Perselingkuhan 04-05-2020 #69 In Laga 04-05-2020