SATU TITIK

20. Rizal dan Renggo

* * *

September 2014

Empat bulan sudah Renggo alias Rizal menguasai Pasar Serpong.

Wilayah kekuasaan Black Ribal kini semakin luas, sedikit demi sedikit Renggo mulai menguasai area yang belum dikuasai Wild Liar sembari mengumpulkan kekuatan.

Dari pasar Serpong, beranjak ke area Serpong dan sekitarnya dan meluas ke wilayah Setu dan Serpong Utara. Berawal dari hanya menarik setoran keamanan dari pedagang kecil, Renggo mulai menarik setoran juga ke toko minuman keras, tempat prostitusi, dan tempat perjudian.

Tidak semua tempat mau memberi setoran dengan sukarela. Ada juga sebagian tempat yang harus dipaksa dengan kekerasan, dan Renggo turun sendiri untuk menguasai tempat itu setelah mendapat laporan dari anak buahnya perihal penolakan pembayaran setoran.

Jon yang dari awal sudah mengikuti Renggo, diberi kekuasaan untuk menjadi ketua wilayah Setu. Jon yang memiliki kenalan preman wilayah Serpong Utara bernama Baron mengajaknya untuk bergabung dengan Black Ribal karena Baron juga memiliki musuh yang sama yaitu Wild Liar.

Sore itu, di pasar Serpong. Ada lelaki mabuk yang berteriak memanggil nama Rembo. Awalnya pedagang pasar menghiraukannya sampai akhirnya lelaki itu membuat kerusuhan dan melapor ke Jon.

Jon yang menerima laporan dari pedagang pasar mendatangi lelaki itu, karena Jon mengenali lelaki itu, dia menjelaskan bahwa Rembo sudah tidak ada disana dan bukan Rembo juga yang menguasai Pasar Serpong.

Mendapatkan penjelasan dari Jon justru membuat lelaki itu marah dan menantang Jon berduel. Jon yang melihat lelaki itu mabuk justru memerintahkan anak buahnya mengeroyok lelaki itu.

Setelah tak sadarkan diri, Jon membawa lelaki itu untuk dihadapkan pada Renggo.

Renggo yang mendengar penjelasan dari Jon ingin melihat wajah lelaki itu.

"Dia!!!" ucap Renggo kaget melepas kain yang menutupi wajah lelaki itu.

* * *

Tengah malam, saat Renggo asik menikmati sebotol anggur merah bersama Jon dan Baron di markasnya, datang anak buahnya mengabari bahwa lelaki yang dibawa Jon sudah sadarkan diri.

Renggo yang menerima laporan itu segera pergi ketempat lelaki itu berada ditemani Jon dan Baron.

"Gua denger lu nyari gua Bi," ucap Renggo menghampiri Robi dari belakang

Lelaki itu adalah Robi, anak buah Rizal saat masih di SMK Pelita Bangsa.

"Rizal? Lu Rizal kan?" tanya Robi tak percaya melihat Rizal yang memiliki bekas luka sayat memanjang dari telinganya kiri ke kanan. Rizal juga sudah mengenakan tiga anting di telinga kiri dan memiliki tatto tribal di belakang lehernya.

"Iya, kaget? kenapa lu nyari gua di pasar?" tanya Renggo lagi.

"Gua ngga nyari lu, gua nyari Rembo preman pasar Serpong," jawab Robi.

Renggo hanya tersenyum mendengar jawaban Robi dan berkata "Rembo udah mati, dan pasar Serpong milik gua sekarang" ujar Renggo.

"Ngga mungkin, gua yang harus matiin dia, lu jangan boong Zal."