16. Cepu

41 6 2
                                    


* * *

Hari-hari Wild Liar semakin berat setelah ketua mereka memperkosa seorang gadis di club yang mereka kuasai satu bulan lalu, dan ternyata gadis itu adalah adik dari Kanit Reskrim yang kebetulan mendapatkan misi pemberantasan gangster.

Penyerbuan kepolisian ditambah gempuran dari lawan mereka Black Ribal semakin gencar membuat wilayah Wild Liar semakin mengecil.

Di lingkarangan dirinya, Olay menambah pengawalnya yang semula hanya dua orang menjadi empat orang untuk antisipasi penyergapan atau percobaan pembunuhan dirinya.

"Anjing!!!" Olay melempar gelas yang dia genggam setelah mendengar dua area di wilayahnya lepas dari genggamannya. Satu area karena penyerbuan Gilang, dan satu area karena gemburan Black Ribal.

"Tenang bos, kita cari cara buat ngerebut wilayah kita lagi," ucap Obi pengawal berambut gimbal menenangkan Olay

"Gimana gua bisa tenang!!! Area gua ilang dua biji!!!" bentak Olay

"Kalo bos ngga tenang, bos ngga bisa mikirin rencana buat ngerebut wilayah kita lagi," timpal Beler pengawalnya yang lain.

"Persetan sama rencana!!! Gua pengen tuh Kanit sama Renggo mati!!!" sungut Olay.

"Gimana kita bisa matiin itu dua orang bos, kalo bos masih emosi. Kita harus punya rencana bos," sahut Obi

"Gua ngga mau tau!!! Lu berempat harus cari cara buat ngerebut wilayah gua lagi!!!" Wajah Olay semakin memerah karena emosi.

Dari balik bayangan hitam, muncul seseorang tak terduga, seorang lelaki yang sudah malang melintang di dunia gangster.

"Gua kira lu udah pinter buat ngurus ini geng, ternyata lu masih bego," ejek lelaki itu.

"Siapa yang berani ngomong gitu!!! Cari mati lu!!!"

"Gua!!! Lu berani matiin gua?!!!"

Olay seraya menoleh ke arah lelaki yang mengejek dirinya. Seketika wajah Olay pucat, dia tak menyangka salah satu pendiri Wild Liar datang mengejek dirinya.

"Bang Ajat!!!" seru Olay terkejut.
"Ma- Ma... Maapin ane bang," ucap Olay gagap.

"Dasar goblog!!! Kalo lu sange tuh nyewa jablay, bukan perkosa anak orang tolol..!!!" bentak bang Ajat.

"A- Ane kelepasan bang."

"Lu tolol...!!! Napsu doang yang lu pikirin!!! Pikirin juga nasib anak buah lu gara-gara kelakuan lu!!!"

"I- Iya bang."

"Gua bangun Wild Liar pake darah, dan lu ngancurinnya cuma karena ngga bisa nahan sange, goblog!!!

"Ma- Maapin ane bang."

Melihat Olay memelas di hadapannya, emosi bang Ajat turun tak tega melihat wibawa anak didiknya turun di depan pengawalnya.

Bang Ajat menghela nafas panjang dan berkata "kalo lu mau Wild Liar jaya kaya dulu lagi, ikutin cara main gua."

"Iya bang, ane bakal ikutin cara Abang."

"Bagus, sekarang dengerin gua."

Sesuai prediksinya, wilayah Wild Liar semakin mengecil.

Setelah memberi pengarahan pada Olay, bang Ajat lantas memberi info ke Gilang kalau dia sudah masuk dalam permainan yang sudah dia rencanakan bersama Ilham dan Gilang.

Sementara itu, di tempat lain. Gilang menganalisa rencana yang sudah dia buat bersama Ilham dan bang Ajat di kantornya.

Ponselnya berdering, tanda notifikasi pesan BBM masuk, dan Gilang segera membaca pesan itu.

"Bagus, dia udah masuk," ucap Gilang setelah menerima info terbaru dari bang Ajat.

Sedangkan di markas Black Ribal, Renggo merayakan pesta karena wilayah yang dikuasai Wild Liar berhasil dia rebut dengan bantuan geng motor The Red Viper.

Selain merayakan kemenangannya, Renggo juga merayakan diangkatnya satu anak buahnya dan Aban juga Aurell menjadi ketua wilayah untuk menjaga wilayah yang sudah dia kuasai.

* * *

Dua bulan setelah bang Ajat bergabung, Olay dan Wild Liar mampu bertahan dari penyerbuan polisi dan The Black Ribal.

Olay merasa senang dengan kehadiran bang Ajat, setiap saran dan rencananya mampu membuat Wild Liar semakin kuat, bahkan Wild Liar mampu melakukan perlawanan ke Black Ribal dengan merebut kembali wilayah yang pernah direbutnya.

Merasa sudah diatas angin, Olay merayakan pesta besar di markasnya dan mengijinkan semua wilayah yang dikuasai ikut merayakan pesta di markasnya masing-masing.

"Malem ini lu semua bebas minum sepuasnya...!!!! pake tuh jablay sepuas lu...!!!" teriak Olay yang sudah mabuk

"Siap boooos!!!" sahut anak buahnya sama mabuknya

"Kita bisa ngerebut lagi wilayah yang diambil Black Ribal, besok kita rebut semua wilayah mereka!!!" teriak Olay menyemangati anak buahnya.

"Siaaaaaaap!!!" sahut anak buahnya serempak.

"Rencana lu mantap bang," ucap Olay pada bang Ajat yang duduk di sampingnya.

"Perjuangan lu belom selesai Lay, masih ada wilayah yang harus dikuasai Wild Liar," sahut bang Ajat.

"Selama ada lu bang, gua yakin kita bisa nguasain semua wilayah, termasuk wilayah The Krugger."

"Gua punya rencana terakhir buat lu "

"Rencana apa bang?"

"Ikut gua."

Lima menit berlalu. Setelah Olay selesai membahas rencana bersama bang Ajat, Olay meminta semua ketua wilayah menghadapnya untuk membahas rencana yang akan mereka laksanakan.

Saat mereka membahas rencana tersebut, tanpa Olay sadari, bang Ajat mengirim pesan rahasia berisi semua info dari rencananya ke Gilang.

Di kantornya, setelah Gilang mendapat informasi dari bang Ajat, Gilang segera menelpon Ilham, sahabat yang mengenalkannya pada bang Ajat. Gilang memberi kabar bahwa rencana mereka berjalan lancar dan meminta bantuan tambahan pada Ilham.

* * *

SATU TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang