27. Daftar Chacha

34 9 1
                                        

Renggo menuangkan minuman asal Skotlandia berlogokan seorang pria sedang berjalan.

Sejak seminggu lalu, Renggo jarang keluar markas karena masih memikirkan pertemuannya dengan Chacha.

Bukan karena Chacha masih mengenalinya sebagai Rizal, tapi karena Chacha memanggil Aurell dengan nama Auradan bersikeras bahwa Aurell adalah Aura.

Karena kejadian itu, ingatan Renggo melayang kejadian setahun lalu saat dia menyelamatkan seorang wanita yang hampir diperkosa dan wajahnya sangat mirip dengan Aurell.

Ditambah lagi ingatan Renggo saat pertama kali bertemu Aurell, namun tidak ada respon yang berarti dari Aurell. Bahkan ketika dia mematung karena kaget melihat wajah Aurell yang sangat mirip dengan wanita yang pernah diselamatkannya.

Siapa Aurell?
Siapa wanita itu?
Siapa Aura yang dikira Chacha?
Apa Aura wanita yang pernah diselamatkannya?
Kenapa wajah mereka mirip?
Apa hubungan diantara mereka?
Kenapa tatapan Chacha dingin?
Sejak kapan Chacha merubah penampilannya?
Siapa cowok yang bareng sama Chacha?
Ada hubungan apa cowok itu dengan Chacha?
Apa Gilang tau soal cowok itu?

Banyak pertanyaan yang muncul dalam benak Renggo membuatnya ingat pada ketiga sahabatnya dan menambah lebih banyak pertanyaan dalam pikirannya.

Apa yang dilakuin Gilang sekarang?
Apa dia udah tau kalo sekarang salah satu sahabatnya adalah ketua gangster yang dia kejar?
Apa yang bakal dilakuin Gilang buat dia?
Gimana kabar Noval sekarang?
Katanya dia udah nikah sama Novi ya?
Awet juga dia pacaran dari jaman sekolah.
Si Riki apa kabarnya ya?
Udah berapa cabang ya kedainya?
Siapa yang duluan nikah ya antara Gilang sama Riki?
Eh gua kapan nikah ya?
Apa masih pantes gua nikah?
Pacar aja ngga punya.
Eh tapi ada Aurell si.
Cocok kali ya gua ama Aurell?
Kalo gua jadi ama Aurell gimana respon yang laen?
Ngga mungkin mereka nerima gitu aja kan?

Semakin banyak berpikir, semakin banyak pula pertanyaan yang muncul dalam benaknya.

Renggo mengambil napas panjang dan melepaskannya melalu mulut lalu meneguk habis minumannya.

Renggo memejamkan matanya berharap bisa melupakan semua pertanyaan yang muncul dalam benaknya.

Drrrttt ... Drrrttt ... Drrrttt

Ponsel Renggo bergetar diatas meja membangunkan Renggo yang hampir pulas dalam tidurnya.

Renggo melihat nomor tidak dikenal melakukan panggilan telepon, dengan malas Renggo menekan tombol hijau di ponselnya.

"Hallo Renggo, selamat atas keberhasilan lo udah ngabisin Olay dan Wild Liar," sapa seorang wanita dari seberang telepon.

"Siapa ini?" tanya Renggo penasaran.

"Kita akan kenalan saat kita ketemu nanti di sini,"

"Maksudnya?" tanya Renggo tidak mengerti.

"Gue Brandy dari The Hydra. Kita akan ketemu dalam waktu dekat. Brace yourself honey," tutup wanita itu memutuskan panggilan telepon.

Renggo hanya terdiam mendengar nama yang disebutkan wanita itu. Dia tidak percaya salah satu kepala mafia The Hydra menghubunginya.

Belum terjawab pertanyaan yang berkeliaran dibenaknya, muncul satu pertanyaan besar mengalihkan semua pertanyaan yang ada.

Ada perlu apa Brandy hubungin gua?

* * *

06 Agustus 2016

SATU TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang