uke tiga • seungjilix'✔️

사십일•EmpatSatu

Setelah hampir terjadi baku hantam di chapter yang lalu, kini mereka berlima mendudukkan diri mereka masing masing diatas sofa.

" Oh jadi lo uke nya dia? Lo kalah saing sama bocah kek dia???" tanya Felix sambil nunjuk nunjuk Jeongin.

Sebenernya Jeongin agak kesel dikatain bocah. Tapi yang ngatain dia itu Felix, ya Jeongin mana berani protes.

" Ya trus kenapa emangnya? Mau tukeran posisi? Hm?!"

Minho mah senang hati saja jika berada di posisi Felix, kenapa?

Heol. Lihatlah kedua bidadari yang duduk di sebalah kanan dan kiri Felix.

Indah sekali teman teman.

" Apaan lo liat liat, mau dicolok matanya?" sinis Felix sambil ngerengkuh pinggang Seungmin dan Jisung dengan posesif.

Jeongin hanya dapat menghela nafas jengah.

" Loh kan gue yang punya mata, ngapain situ banyak komen. Lagian dari tadi liat liat gue juga, lo demen???"

" Je! Kok lo mau sih sama people begajulan kayak dia?!"

Harusnya tadi keduanya baku hantam saja, begitu pikir Jisung.

" Ya karna dia itu Minho lah, kak." jawab Jeongin

Sebenernya Jeje gatau mau jawab apa.

" Heh siapa sih yang ga mau sama gue?!" tanya Minho.

Dan mereka semua mengacungkan tangan kecuali Jeongin tentunya.

" WhYYYyyY??!!" tanya Minho lagi.

" Jujur aku lebih demen sama om Wooyoung." tutur Seungmin dengan wajah berbunga-bunga.

Ada yang berubah tapi bukan cuaca.

" Kalo aku jujur ga suka modelan kayak kamu." tutur Jisung dengan ekspresi polosnya.

" Orang kayak lo itu lebih cocok untuk di hak milikkan dari pada hanya di inginkan." biarkan Felix kerdus sesaat teman teman.

Efek kesel sama bini bini nya

#FelixPundung

Akan tetapi sepertinya Felix doyan nantangin emosi Kemil.

Kretek

Kretek

Seketika suasana diruang tengah jadi dark

Lebih dark dari pada Changbin.

" Beb katanya kamu ada meeting kan? Ayo kita cabut dulu ya ." pamit Jeongin tiba-tiba

" Loh kan tadi ga jadi meeting nya kar—" mulut Minho langsung dibekap sama Jeongin trus ditarik keluar.

" E—Eh Woi! Gue kan juga ikut meeting nya ya?!" seru Felix.

" Aduh Kak! Gue mesti ngasih kucing kucingnya kak Minho makan dulu, jadi kita duluan ya!" jawab Jeongin.

Blam

" Emm, Aku harusnya minggat ya dari rumah.." ucap Felix berniat kabur

Sret

" Mau kemana?" tanya Seungmin sembari menahan kerah baju Felix.

Felix menolehkan kepalanya ke belakang menatap Seungmin, " Ma—mau balik ke pos depan komplek." Felix menjawab dengan susah payah

Mau nangis serem banget ekspresi Seungmin sekarang.

Tlek

Pintu di kunci oleh Jisung

Waduh..

" Ngapain kesana?" tanya Jisung

" Ya emang kenapa?"

Seungmin Lepasin tangannya dari kerah baju Felix menyerahkan aksi selanjutnya pada Jisung.

Felix mundur alon alon Saat Jisung berjalan mendekati dirinya satu langkah mundur Felix = 5 langkah Jisung

Bruk

Felix dibanting ke atas Sofa oleh Jisung.

Ini yang katanya tadi takut radiasi.

" Eh Jiji! Cebong ntar syokh!" Felix ketar ketir.

" Bodoamat!" ucap Jisung

" KITA NGAMBEK!!!" kompak Jisung dan Seungmin kemudian meninggalkan Felix sendirian.

" Harusnya tadi gue mabar warm zone aja sama om Wooyoung sampe malem.." sesal Felix.

" Apa???? Mau mabar sama Om Wooyoung? Ikut!!!" tiba-tiba kepala Seungmin nyembul dari pintu kamar.

" Apaansih Min! Kita kan lagi ngambek!" ucap Jisung lalu narik Seungmin masuk kedalem ga lupa nutup dan kunci pintu nya.

Nah ini kode keras dari Jisung yaitu Felix bakal tidur sendiri malam ini.

Atau parahnya Felix bakal nemenin om Wooyoung malam ini karna—

" FELIX! MINGGAT SANA KAMU!"

" Tapi Tapi Tapi Kaaaannn—"

" MINGGAT ATAU AKU TELFON CHANGBIN KESINI?!"

Dan ya, malam ini Felix akan membantu om Wooyoung Ronda.

' fiks inimah gue mesti singkirin Changbin.' - LFL.

To be continued

Hihi