오십이•LimaDua

631 96 39
                                    

" Ji—Jangan nangis.." ucap Felix, kini tinggallah ia dengan Jisung.

Jisung sendiri masih menangis, padahal dirinya tak mau menangis namun air matanya sendiri yang kekeuh ingin keluar.

Felix merengkuh tubuh Jisung, " Sayang.. Aku tau kamu pasti udah tau masalah aku dengan Changbin sebelum ini."

Jisung mengangguk.

" Kamu juga tau masalah Seungmin kan?"

Jisung kembali mengangguk, " Felix.. Apa Kamu ga bisa Lepasin aku? Aku uda ga kuat—"

"– Aku uda ga sanggup, Lix. Kamu jahat.."

Felix menatap wajah Jisung tanpa melepaskan pelukannya, menghapus air mata yang turun dari mata indah Jisung

" Ji, kamu yang paling lama sama aku.. Kenapa sekarang kamu mau berhenti? Jangan tinggalin aku Jisung, jangan.." ucap Felix kini air matanya jatuh.

Jisung menggelengkan kepalanya.

" Bahkan kamu lebih mengerti dan paham akan diri aku dibanding diriku sendiri, Ji."

" Biar aku kenal sifat kamu yang mengikat seseorang dengan cara yang tidak seharusnya, tapi aku tetep sakit hati Felix!"

" Aku takut kehilangan kalian, Aku ga mau kehilangan kalian seperti aku kehilangan Woojin, aku ga mau ditinggalkan seperti Woojin ninggalin aku.. "

" Aku nyesel uda nyerahin diri sama orang seegois kamu yang bahkan lebih serakah dari Mamon!"

" Aku harus gimana, Ji? Aku ga akan pernah bisa dan ga akan mau Lepasin kamu. Tolong jangan marah sama aku.." ucap Felix dengan tatapan memohonnya.

" Seungmin juga pasti kecewa sama aku.. Ji, aku takut.."

Selama ini, Felix memiliki gangguan kecemasan takut ditinggalkan. Oleh karna itu sebelum nya ia tak mau memiliki hubungan serius.

Itu sebelum dirinya mempunyai pikiran kotor begini, agar orang itu dapat Felix miliki seutuhnya berarti Felix harus mengikat orang itu.

Dalam bentuk paksaan atau secara sukarela.

Dan itulah yang Felix lakukan pada Seungmin, Jisung Dan Changbin.

Mengikat ketiganya dengan sebuah kehamilan kemudian menikahi mereka dengan begitu Felix akan memiliki mereka seutuhnya kan?

Jisung benar benar menyesal dengan polos nya jatuh pada orang segila Felix, ia sungguh menyesal sudah menyerahkan hati dan dirinya pada Felix.

Seungmin tak tau dengan sifat Felix yang satu itu, karna dirinya pasti hanya berfikir Felix terpaksa mau tak mau menikahi keduanya dan Felix itu brengsek.

Setelah menghela nafas panjang, dan menenangkan dirinya yang masih didalam pelukan Felix.

Jisung akhirnya bersuara.

" Aku bakal ikhlasin kamu nikahin Changbin." ucapnya, " Tapi setelah ini jika kamu masih mengulanginya. I swear Felix, I will leave you and you never can see me again."

Felix mengangguk, " Ya. I promise that it's my last marriage and I wouldn't do like this again."

Keduanya pun saling melepaskan pelukan dan saling melempar senyum tipis.

" Sekarang diliran kamu minta restu sama Seungmin." ucap Jisung." Aku bisa nerima masalah ini karna aku tau sifat kamu dan Changbin temanku ah nyesek banget.." Jisung kembali menghapus air matanya.

Felix sadar dia benar benar keterlaluan saat bertindak, ia tidak memikirkan perasaan Jisung dan Seungmin.

Ia hanya selalu memikirkan perasaannya sendiri. Tidak heran jika cebong senang menyiksa nya, Felix anggap itu karma yang setimpal dengan perbuatannya.

" Maafin aku." ucap Felix dengan ekspresi benar benar menyesal.

Jisung mengangguk, " Aku keluar dulu kalo gitu." Sebelum Jisung keluar Felix sempat memberikan satu ciuman di pipi Jisung.

Setelah Jisung keluar, Seungmin pun masuk.

Ekspresinya masih tetap sama, Seungmin masih marah dan kecewa yang amat mendalam.

" Jelasin semua sama aku." ucap Seungmin saat dirinya mendudukkan dirinya diatas kasur.

Felix menghela nafas kemudian mengambil nafas dalam dalam sebelum menjawab Seungmin.

Felix menceritakan bagaimana bisa ia melakukan hal itu dengan Changbin, serta alasan kenapa ia begitu tega melakukan hal ini.

" Jadi, sejak saat Woojin mutusin aku. Aku selalu takut kehilangan makanya aku mengikat kalian bertiga dengan cara yang tidak seharusnya, I can't control my self."

" Orang gila, aku udah terlalu kecewa sama kamu. Lix, sekarang apapun mau kamu silahkan kamu lakukan. Aku uda ga perduli, setelah anak ini lahir. Aku mau pisah sama kamu." ucap Seungmin dengan tegas.

Mendengar penuturan Seungmin, Felix tentu menggelengkan kepalanya tidak setuju.

" Ga, aku ga mau pisah sama kamu."

Seungmin menangis," terserah apa pilihan kamu Felix. Kamu mau terus terusan nyiksa aku secara perlahan sampai aku mati atau biarin aku bebas dari semua perasaan ini dengan pergi ninggalin kamu."

" Min, please jangan tinggalin aku.."

" Biarkan aku pergi Lix, biarkan aku pergi untuk nenangin hati aku.. Aku ga sekuat Jisung, aku ga bisa setabah Jisung."

Felix mengerti, hati Seungmin saat ini pasti amat terluka.

Keduanya pun diam.

Cukup lama hingga Felix menganggukkan kepalanya," I will let you go.. But please don't divorce me." ucap Felix.

" I said, I need a time for healing my heart. I don't ever want to divorce you, cause I love you bastard."

Apakah saat ini Felix pantas untuk tersenyum? Rasanya tidak karna saat ini Felix merasa dirinya bahkan sangat hina untuk dicintai, apalagi tersenyum mendengar ucapan Seungmin.

" I'm sorry, I'm so sorry.." ucap Felix kemudian merengkuh tubuh Seungmin.

Seungmin mengangguk, " ini salahku karna mencintai seorang bajingan." jawab Seungmin.

Dengan begini, waktu Felix untuk berbicara dengan kedua istrinya pun habis.

Dan dimulai lah sesi percakapan dua mata antara Chan dan Felix.



































To be continued

Sebenarnya aku tak ingin badai, namun otak sialan ini sungguh urgh

uke tiga • seungjilix'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang