오십오•LimaLima

765 94 49
                                    


" nah, temen FWB gue ini namanya—"

" Felix! Ada yang nyariin!!" Lucas yang baru datang langsung dibuat kesusahan karna mencari Felix dari tadi.

" Hm? Siapa?" tanya Felix sembari beranjak dari Kasur.

Lucas mengedikkan bahu nya tak tau.

Para Kemil yang penasaran pun mengikuti Felix dari belakang sementara Felix berjalan beriringan dengan Lucas.

Sampai didepan

Felix diam, raut wajahnya mengeras.

" Ngapain lo kesini, bangsat?!" ucap Felix dengan aura dark yang tiba-tiba menguar.

Changbin curiga tadi aura gelapnya jangan-jangan diserap oleh Felix.

Karna penasaran siapa yang berhasil membuat aura dark Felix menguar, para Kemil pun mengintip dari setiap sela yang ada.

Sialan Lucas mah ngalangin aja! Bongsor banget badannya!

Dari sudut pandang Lucas, ekspresi Felix Kira-kira seperti ini:

Sementara para Kemil yang hanya bisa mereka lihat adalah sosok dihadapan Felix adalah laki-laki dan sepertinya tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sementara para Kemil yang hanya bisa mereka lihat adalah sosok dihadapan Felix adalah laki-laki dan sepertinya tinggi.

Bikin ketiga Kemil ini tambah PENASARAN!!

" Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu, Lix."

" Sialan gue ga butuh maaf dari Lo! Permintaan maaf Lo itu percuma! Mending lo pergi dari sini sebelum Lucas ngegigit Lo!"

Dalem hati Lucas:

Changbin yang mendengar suara orang tidak dikenal itu mendadak merasa pernah mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Changbin yang mendengar suara orang tidak dikenal itu mendadak merasa pernah mendengarnya

Tapi siapa?

" Felix, itu cuma masa lalu. Sebesar itukah rasa benci kamu sampai ga bisa maafin aku?" tanya nya.

Felix menggeleng kan kepalanya.

" Bahkan rasanya lebih dari sekedar rasa benci, emosi tau ga liat wujud Lo!"

Sosok dihadapan Felix menghela nafasnya gusar.

" Maaf dulu aku uda selingkuh dari kamu.. Aku sadar rasa cinta dari kamu ke aku itu bukan main, Aku emang brengsek uda manfaatin kamu. Memanfaatkan harta kamu, aku tau aku yang itu benar benar lebih jahat dari seorang iblis—"

" BACOOT!!"

BUGH, Felix langsung melayangkan Front kick nya.

Orang itu hanya termundur, akan tetapi rasanya sakit.

" GARA GARA LO, TIAP MALAM GUE SELALU MIMPI BURUK!"

BUGH, Side Kick.

" DASAR MATRE!"

BUGH, Eolgol jirugi.

" SIALAN!!!" rasanya Felix semakin kesal saat orang dihadapannya masih dapat bertahan.

BUGH, Axe Kick.

BUGH, flying smashing elbow. Kali ini Felix tiba-tiba memakai teknik Muay Thai.

Serangan terakhirnya Felix melayangkan palm heel strike serta Aidan Dollyo chagi nya Namun langsung ditahan oleh Jisung dan Seungmin.

" FELIX UDAH!" teriak Jisung serta Seungmin yang berusaha menarik Felix.

Orang itu bisa saja mati oleh Felix.

" Woojin?!" Changbin kaget saat akhirnya bisa melihat siapa orang asing itu.

" Harusnya dari awal kita sadar siapa orang ini.." ucap Lucas yang menolong Woojin, hidung nya berdarah dan sepertinya Woojin harus segera dibawa ke rumah sakit.

" Sebenarnya gue kesini mau jemput Changbin.." ujar Woojin dengan suara yang pelan.

" Bedebah! Jadi Lo yang investasi benih ke Changbin?!" tanya Felix yang emosi nya belum reda.

Woojin mengangguk dengan susah payah.

" Emang bajingan!" Felix melepaskan diri dari Jisung dan Seungmin kemudian kembali memberi tendangan pada Woojin.

Dan Woojin pingsan seketika, ia sudah mencapai titik akhirnya.

" Felix! Heh bego bener ya astaga kalo dia mati gimana?!" tanya Changbin panik, biar ga ada rasa sama Woojin tetep aja dia khawatir.

Khawatir nanti bapak dari anaknya mati duluan sebelum tanggung jawab kan..

Tanpa menjawab Felix kemudian berbalik masuk kedalam rumah, aura aura yang Felix keluarkan masih dark namun kini bertambah menjadi dingin.

" Kok aku merinding.." Jisung memeluk dirinya sendiri.

" Seungmin bingung harus ngapain sekarang."

" Perlu gue bantuin bawa ke rumah sakit?" tanya Lucas pada Changbin.

Changbin mengangguk, " Tolong ya Cas. Kalo dia mati ntar anak gue ga punya bapak."

" Kalo gitu gue anterin mereka dulu ya nyai nyai?" pamit Lucas pada Jisung dan Seungmin yang dibalas anggukan dari keduanya.

Lucas kemudian membawa Woojin kedalam mobilnya sendiri, kalo pake mobil Felix mungkin bisa-bisa ditengah jalan nanti Felix ngirim rudal.

" Semoga dia ga mati ya Bin, hidup lah dengan benar." ucap Jisung

" Jangan lupa gosok gigi minimal dua kali sehari." imbuh Seungmin

" Woojin yang ditendang, otak kalian yang geger." jawab Changbin.

Kemudian saat mereka sudah pergi, Seungmin dan Jisung masuk kedalam.

" FELIX!" teriak Jisung saat tak melihat adanya siluet Felix.

" Wah kita harus cepet nyari dia sebelum dia berubah jadi Maleficent." ucap Seungmin.

Jisung mengangguk, kemudian keduanya pun bergegas mencari Felix bersama sama.

Kalau sendirian susah mau ngadepinnya.

Seluruh ruangan dan tempat sudah Jisung dan Seungmin cari namun Felix masih 404 not found.

" emang ga ada akhlak Felix tuh!" ucap Jisung ngos-ngosan sembari mengelus-elus perutnya.

Tak jauh beda dengan Seungmin yang tengah memijit kakinya kemudian mengeluh perutnya.

" Kalo ketemu, habis dia kubuat jadi Jafar.." ucap Seungmin.

Keduanya pun diam mengistirahatkan diri.

" Ah! Kita belum cek ruang bawah tanah!" seru Jisung.

" Lah iya, jadi sekarang perginya?" tanya Seungmin.

Jisung mengangguk, kemudian keduanya pun pergi ke halaman belakang rumah menuju Underground bunker yang dibuat Felix.

Kenapa bisa ada hal seperti itu dirumah Felix? Katanya nanti kalau cebong berulah dia bakal kabur kesana. Atau pas lagi berantem dengan bini bininya kan bisa kabur kesana juga.

Intinya tempat itu adalah tempat pelariam Felix



















To be continued

Rest macam apa ini..

uke tiga • seungjilix'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang