uke tiga • seungjilix'✔️

사십팔•EmpatDelapan

Mengandung kata kasar ⚠️

.

" Changbin jangan tiba-tiba nangis gitu dong! Horror tau ga?!" sembur Jisung, nyatanya maksud ucapan Jisung adalah

' Hey, Jangan nangis.' ver kasar.

" Iya, suara Lo jelek kalo nangis." imbuh Seungmin.

" Changbin, serius lo kenapasih?" tanya Felix.

Kini posisi nya Seungmin duduk disebelah Changbin kemudian Felix dan Jisung duduk bersebelahan di Sofa lainnya sementara Lucas duduk di sofa single.

" Gue.. GUE DIPUTUSIN YOONBIN HUEEE!!!"

" Udah udah, ayo bubar ges." ucap Seungmin kemudian menghentikan elusannya di punggung Changbin

" Sumpah nyesel gue grasak grusuk bikinin lo teh." ucap Jisung.

Semuanya berdiri kemudian hendak meninggalkan Changbin namun tangisan Changbin yang semakin menjadi malah membuat mereka mengurungkan niat dan kembali duduk.

Setidaknya mereka masih punya hati.

" Kenapasih lo sedih banget?" tanya Lucas prihatin.

Changbin hanya diam sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

" Lagian sejak kapan Lo pacaran sama si tiang Es berjalan?" tanya Felix.

" Tak lama setelah gue jadi sekretaris Lo.." jawab Changbin kemudian melanjutkan tangis nya.

" Min, lo ngerasain apa yang gue rasain ga?" tanya Jisung pada Seungmin.

Seungmin mengangguk," Cepet say it, Changbin!"

Changbin nangisnya malah makin menjadi!

" Wait, Bin. Lo jangan jangan..." Lucas menutup mulutnya dramatis.

" Lo ngehamilin Yoonbin?" tanya Felix kemudian ikut menutup mulutnya.

Changbin nangisnya malah histeris.

" bodo amat lah, cebong pengen ngegampar Lo rasanya bin!" ucap Jisung penuh emosi namun maksud ucapannya adalah:

' Cepetan bilang, bngst!'

" Gapapa Changbin, bilang aja.." ucap Seungmin dengan segala ke'uwu-annya.

Mereka pun menunggu jawaban dari Changbin.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, lelah mereka menunggu jawaban Changbin.

" Cha—" baru aja Felix buka mulut mau protes tiba-tiba Changbin mengeluarkan suaranya.

" Guehamil."

" HAH?!" teriak Seungmin, Jisung dan Felix kaget.

" Hah apa apa, gila kereeen.." Lucas yang sempat ketiduran langsung terbangun.

" terus gue harus gimana dong.." tanya Changbin dengan air mata yang kembali terjun bebas.

" Ya minta tanggung jawab dia lah?!" kompak pasangan suami istri istri ini.

Istrinya dua, jadi double nyebutnya.

" YOONBIN UDA JADI SUAMI ORANG HUEEEEEEE!!!!!" tangis Changbin kembali pecah, kali ini lebih keras.

" Eh bantet! Jangan nangis kejer gitu ah! Kasian dedek bayinya!" seru Seungmin panik.

" Sialan! Lo kenapa mau sih disodok sama dia?!" omel Jisung

" HUUUU GATAUUUU!!" jawab Changbin dengan tidak santai.

Felix dan Lucas kemudian menggelengkan kepala mereka miris liatnya.

" Lucas, lo On sale Ga?" tanya Felix.

" Gue uda sold out, bosku. Bini nungguin dirumah btw. " jawab Lucas.

" Wih, sold out? Pawangnya Siapa nih?" tanya Felix.

Keduanya mengabaikan ketiga uke yang dua nya tengah menenangkan yang tengah menangis.

" Wong Jungwoo dungs, uwu banget dia tuh fluffy gimana gitu~" jawab Lucas.

" GIBAH TERUS! BANTUIN KEK INI CHANGBIN NYA!" omel Seungmin menghancurkan moment CasLix.

" Hiks huhuhu, gue harus gimana ini.."

" Dah dibilangin, minta tanggung jawab lah." ucap Felix.

" Hiks, huuuu... Gue tadi uda ketemuan sama hiks Yoonbin.. Hiks katanya dia ga akan mau tanggung jawab Hiks huu.. Dan katanya dia bakal pindah ke negara lain huuu... Sama istrinya hiks hiks HEEEEEE..." Changbin kembali menangis namun kali ini dipelukan Jisung.

" Bajingan bener, Yoonbin. Apa perlu kita bunuh istrinya biar dia mau tanggung jawab?" tanya Seungmin.

Changbin pingsan mendengarnya.

Karna Changbin pingsan, perkaranya tak bisa ditindak lanjuti.

Mau tak mau Felix dibantu Lucas membawa Changbin ke kamar tamu.

Sementara Seungmin dan Jisung sibuk dengan hp masing-masing.

To be continued

Gue uda ngetik buanyaaak banget (chapter) jadi hm.. Saat gue mengetiknya ada rasa rasa memaksa gitu sama ceritanya.