WhatsApp✅

105 27 9
                                    

Beberapa bulan setelah kelulusannya, Steven akan mulai sibuk dengan beberapa persyaratan demi memenuhi kelengkapan berkas untuk pendaftaran Akpol.

Tak lupa, Steven juga mengabari Dania tentang hal tersebut melalui panggilan video WhatsApp

"Hai Dan.." sapa Steven dibalik layar handphonenya sembari melempar senyum manis kepada Dania

"Halo Stev, kenapa?" Tanya Dania, membalas senyuman Steven dengan semangat

"Cuma mau bilang, kalo nanti kedepannya gue bakal sibuk dengan pendaftaran gue ini, dan gue gak sesering dulu lagi ngabarin lo" Jelas Steven

Setelah Steven mengatakan itu, perasaan Dania berubah menjadi tidak tenang dan senyuman yang tadinya terukir di wajahnya pudar begitu saja. Tapi Dania seolah tidak peduli dan berusaha memenangkan dirinya.

Dania hanya takut jika Steven tidak akan menghubungi nya lagi dan pergi meninggalkan Dania juga. Ia sangat syok dengan kejadian di masa masa lalu nya

"Lah, terus?" Tanya Dania

"Yaa, gapapa.. Jangan rindu ya. Hahah" Goda Steven, yang berhasil membuat Dania salah tingkah

"Ih apasih. Ga bakalan ada yang rindu sama lo. Pede banget lo jadi orang"

"Masa? Tapi kok gue ga yaakin. Gue ngerasa kalo lo bakal rinduin gue, hahaha."

"Perasaan lo doang" Kata Dania cuek

"Woi. Jangan di tekuk tu muka, ntar..."

"Ntar apa? Bacot lo"

"Hahaha, Ya udah deh. Tapi gue janji bakal ngabarin lo kalo urusan gue udah selesai" Kata Steven setelah puas membuat Dania kesal

Perasaan Dania sedikit lega saat mendengar ucapkan Steven. Setidaknya masih ada harapan bagi Dania untuk menunggu kabar dari Stev.

"Iya, santai aja lagi" Jawab Dania santai,

Komunikasi antara Steven dan Dania
tidak akan lagi seperti hari-hari sebelumnya yang setiap saatnya Steven selalu ada untuk Dania.

Tapi ini tidak akan berlangsung lama, hanya beberapa minggu saja. Steven akan pergi untuk menyelesaikan urusan mengenai berkas-berkasnya. Bagi Dania, sehari saja tanpa kabar dari Steven, terasa sebulan lamanya. Hahah

Tempatnya juga lumayan jauh dari tempat
tinggalnya. Sehingga sebelum keberangkatan Steven, ia pamit kepada Dania

"Gue berangkat Dan" Kata Steven

"Iya, hati-hati yah Stev. Lo sendiri? Tanya Dania

"Engga Dan, gue sama papa. Biar bisa gantian bawa motor nya, lagian perjalanan juga lumayan jauh Dan, sekitar 8 jam an" Jelas Steven

"Jauh bener :')"

"Ho'oh. Ya udah Dan, gue udah mau otw. Gue bakal ngabarin lo kalo udah nyampe. Do'a in gue yah :)"

"Siap. Selalu Steven"

Percakapan Via WhatsApp itu berakhir.

Steven berharap Dania selalu mendoakannya, agar segala urusannya berjalan lancar dan Steven dapat menggapai cita-cita yang sudah lama ia impikan, menjadi seorang polisi.

Beberapa bulan setelahnya, setelah sempat membuat Dania khawatir karena
Steven tidak pernah mengabarinya, kini Steven kembali. Ia memberikan kabar kepada Dania dan mengatakan bahwa ia lulus pada pendaftarannya.

Bukan hanya Steven,  Dania yang
saat itu menerima kabar bahwa Steven lulus pun sangat bahagia. Memang ini yang di cita-citakan Steven dari dulu.

✨✨✨

Budayakan memberi vote setelah membaca:)
Gratiiiiis, pliss tinggal pencet bintang yang ada disudut kiri bagian bawah:')

Terimakasih sudah mampir❤️

JCDDM {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang