"Halo?" Tanya orang itu"Cowok" batin Dania
"Halo?, Maaf ini siapa yah?" Tanya Dania"Ehm. Lo ga kenal suara gue? Lo udah lupa?"
"Astaga, ni cowok siapa? Sok kenal banget si" batin Dania
"Lo siapa? Emang lo cari siapa?, Mungkin lo salah orang. Gue ga ke---" ucap Dania kesal dan menggantung"Dania.... Jaga diri lo baik-baik, lo masih kecil, hati-hati diculik"
'deg'
Bibir yang tadinya berkicau kini bisu, tubuh Dania melemas dilengkapi dengan tetesan keringat dingin yang mengucur deras.
Perasaannya pun bercampur aduk."C-coba lo n-ngomong lag-i" pinta Dania terbata-bata
Dengan senang hati cowok itu menuruti keinginan Dania
"Oke. Dania.... Jaga diri lo baik-baik, lo masih kecil, hati-hati diculik hahah" kata cowok itu dengan kekekehannya
"S-st-stte---" ucap Dania susah payah
"STEVEN ADITYA. iya ini gue Dan"
Rasa sesak Dania seolah terpanggil, sakit itu kembali menyerang Dania. Untung saja, akhir ini Dania selalu sigap dengan keadaannya itu. Jadi rasa sesak nya tidak menyakiti Dania terlalu lama.
Tapi, panggilan suara itu terputus saat Dania berusaha meredakan rasa sesaknya..
.
.
.Ponsel Dania kembali berdering. Dania melihat panggilan video masuk, ia pun mengangkat nya
Dibalik layar ponselnya, wajah Steven terlihat disana. Dania sendiri masih bingung dengan perasaannya, ada rasa bahagia dan sedikit rasa kecewa.
"Assalamu'alaikum Dania?" sapa Steven dengan senyuman khasnya
"Wa'-wa'alaikumussalam S-stev" ucap Dania
"Dan lo kenapa si? Lo kaku banget sama gue"
"Astagaa Stev, gimana ga kaku, lo sendiri yang buat gue kaku kayak gini" batin Dania
"Gapapa kok Stev"
"Dan, gue mau minta maaf sama lo. Gue udah nyakitin hati Lo. Gue udah ingkari janji gue sama lo. Pokoknya gue udah banyak ngelakuin kesalahan. Dan gue minta maaf banget smaa lo Dan." Pinta Steven sungguh-sungguh
"Maksud lo apa?" Tanya Dania berusaha tegar dan sabar, meski sekarang dania merasa matanya makin memanas juga perih
"Dania gue tau perasaan lo ke gue gimana"
"Udah tau, kenapa disakiti bego" batin Dania kesal
"Terus?"
"Gue mau jelasin semuanya dulu, biad ga ada kesalahpahaman diantara kita"
"Iya Stev"
"mmm, soal foto cewek itu yang gue upload di sosial media gue,.."
Dania tersentak mendengar ucapan Steven, kemudian secepatnya mengatur napasnya agar tidak terjadi apa-apa dengannya. Steven yang melihat itu langsung menanyakan keadaan Dania.
"Dan lo gapapa kan?" Tanya Steven khawatir"Gapapa kok Stev, Lo lanjutt aja" ucap Dania yang masih berusaha mengatur napasnya
"Jadi cewek itu kakak sepupu gue Dan, dia banyak banget bantuin gue. Pokoknya dia tuh pahlawan banget buat gue. Makanya, waktu gue upload foto nya gue masang caption sang maestro...,
terus foto kedua dengan caption Dokter dan emot mawar itu, keinginan dia juga. Dia mau jagain gue katanya, biar ga ada cewek yang deketin gue dulu, dan gue tetap fokus dengan pendidikan" jelas Steven"Astagaa, ternyata selama ini gue salah paham sama Steven" batin Dania
Kini perasaan bahagia Dania meluap, dan menghilangkan rasa kecewanya terhadap Steven."Lo serius Stev?" Tanya Dania dengan mata berbinar
"Duarius Dan. Kakak sepupu gue tau kalo gue terlalu banyak main handphone. Dia juga tau kalo lo penyebab dari kecanduan gue main hp"
"Loh kok gue?"
"Karena cuma lo Dan yang selalu gue hubungin dan buat gue nyaman.
Dania teriak kegirangan dalam hatinya, namun memancar tembus menjadi sebuah senyuman di bibirnya.
"Makanya waktu lo udah kesel liat beberapa postingan gue, lo kan blokir gue tuh. Nah saat itu juga gue blokir balik deh. Pokoknya gue ngerasa bersalah banget sama lo. Dan ITU SEMUA KEINGINAN KAKAK SEPUPU GUE" lanjut Steven
"Ternyata cinta gue terbalaskan" jerit Dania dalam hati
"mm, sepupu lo ga suka ya sama gue?"
"Bukan kayak gitu. Dia suka, cuma dia ngebatasin komunikasi antara lo dan gue dulu katanya. Mm, kan lo dan gue juga belum ada hubungan apa-apa Dan" ucap steven dengan cengirannya
"I-iya gue ngerti kok Stev. Tapi sekarang lo udah diizinin?"
"Iya. Gue udah diizinin Dan. Lo mau kan maafin gue?"
Dania masih tidak percaya, mimpi apaa ia semalam.
"Dan lo ga mau maafin gue?"
"Gue maafin lo Stev" kata Dania
"Yess" senyum bahagia Steven kembali merekah.
Mungkin ini juga waktu yang tepat untuk mendapatkan hati Dania kembali"Dan?" Tanya Steven dibalik layar
"Hm?"
"L-lo masih se-sendiri kan?"
Lagi-lagi detak jantung Dania tak terkontrol. Hingga mengabaikan pertanyaan dari Steven
"Dan?"
"I-iya Stev, gue masih sendiri" Jawab Dania cepat
Senyum Steven terus mengembang. Entah apa Yang ada dalam pikirannya.
"Kalo gitu,--
.
.
.Terimakasih sudah mampir 💛
Kalo suka part ini, silakan tinggalkan jejak jari dengan vote atau koment:)
Happy reading💋
KAMU SEDANG MEMBACA
JCDDM {SELESAI}
Short Story✍🏻 06 Mei 2020 *Update setiap hari* Jika cinta di dunia nyata saja tidak menjamin akan bersatunya dua insan, bagaimana dengan cinta di dunia maya.?! Apakah akan berakhir bahagia atau hanya akan memberikan luka? Temukan jawabannya dalam cerita ini H...