Extra part (3)✅

54 21 7
                                    

Dania merasa sedikit membaik sekarang, meski Steven juga sudah menjadi masa lalunya, tapi Dania bersyukur sudah masuk dalam kehidupan Steven sementara waktu. Ya, hanya saja itu cuma perasaan Dania saja. Mungkin bagi Steven sosok Dania tidak penting untuk nya. Ia hanya datang karena rasa penasarannya saja. Miris

Beberapa bulan setelahnya,. Dania kembali mendapat kenalan baru dari dunia Maya. Seorang cowok mengajak Dania berkenalan dan Dania menerima ajakan tersebut

"Baiklah Dan, ingat!! Chattingan itu pake jari dan mataa, bukan pake hati atau perasaan" ucap Dania yakin

.
.
.

Sosial media Dania kembali ramai, kini Dania memiliki teman cowok yang bisa membantu Dania untuk melupakan steven.
Dania juga tidak berniat membuat teman cowok nya itu menjadi tempat pelampiasannya. Tidak!

Dania merasa dirinya butuh seorang cowok yang mau mendengar curahan hati Dania. Dania memang beda dengan cewek pada umumnya, ia justru lebih menyukai berbagi cerita kepada teman cowok daripada temen ceweknya.

Teman cowoknya itu bernama Aldi, ia selalu memberi Dania kekuatan dan semangat agar bisa melupakan steven, entah apa tujuannya.

Dania hanya menghargai usaha Aldi itu, berkat ia juga rasa sedih dan galau Dania sedikit teratasi. Dania mengenal baik Aldi, meski mereka baru saja berteman, tapi Aldi dan Dania bak teman lama yang baru bertemu kembali. Hanya saja Dania sedikit khawatir, takut-takut jika ia melibatkan perasaannya lagi saat berteman dengan seorang cowok.

Tapi Dania yakin dan sudah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia akan lebih hati-hati jika berteman dengan cowok.

.
.
.

Meski kini sudah ada Aldi yang mengisi hari-hari Dania, tapi...
Ya, lagi-lagi Steven. Steven sepertinya sudah menjadi penguasa hati Dania.

Aldi yang mengetahui hal tersebut, hanya sadar diri dan tetap memberi Dania semangat menjalani hari-harinya tanpa Steven.

"Dan..kalo lo ga bisa lupain Steven, jangan di paksain. Gue tau melupakan seseorang yang udah terlanjur kita sayang itu susah. Ga segampang membalikkan telapak tangan" kata Aldi bijak dari balik layar ponsel Dania

"Iya Al, Lo bener. Melupakan steven adalah hal tersulit bagi gue"

"Kenapa lo ga coba hubungin Steven lagi? Kali aja dia juga kangen sama lo haha" Goda Aldi

"Gak. Gue ga akan lakuin itu" tolak Dania cepat

"Loh, knpa?"

"Bukan gue banget. Gue ga biasa mulai ngasih kabar  ke cowok"

"Hahah" tawa Aldi pecah saat melihat ekspresi Dania yang begitu menggemaskan
"Iya gue ngerti kok. Emm, Tapi lo gak mau coba buka hati lagi gitu?" Tanyanya kembali

"Ha? Mm,enggak. Hati gue kehilangan kunci Al. Gue belum tau dimana kunci hati gue berada. Gue juga ga punya kunci serepnya hahah" jawab Dania sembari tertawa

Kedua sudut bibir Aldi terangkat. Ia merespon jawaban Dania dengan menggeleng kepalanya pelan. Ya begitu lah Aldi dan Dania, selalu bercanda. Hingga membuat keduanya tidak canggung dan kaku.

.
.
.

#AldiDania?
#StevenDania?

Kalo kalian suka silakan tinggalkan jejak jari, dengan vote atau komen💛
Happy reading💋

JCDDM {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang