⭕ Satu Atau Dua? Pilih Yang Tua Atau Yang Muda?

116K 14.2K 6.1K
                                    

  

Ost | SCRUBB-smile

[] [] []

Kamu suka yang tua atau muda? Kelapa muda atau keladi? Mas Joel atau Joshua?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu suka yang tua atau muda? Kelapa muda atau keladi? Mas Joel atau Joshua?

Cung yang kangen Mimin?

Tenang-tenang, Part ini 4000 kata kok.
Untuk menebus Part kemarin wkkw

⚫⚫⚫

          AKHIR pekan begini biasanya saat sore aku akan pergi mengajar anak-anak yang rumahnya sekitar pinggiran kali, itu loh tempat Junot--anak yang suka nyedotin ingusnya terus meper ke baju.

Jadi kangen banget sama Junot, semenjak nikah, aku gak pernah lagi ngunjungin mereka. Mumpung ada waktu sore ini, jadinya aku berniat buat ketemu lagi sama mereka yang aku anggap kayak adik-adik aku sendiri. Ya emang sih dulu aku ngajar cuma sekedarnya karena terbatas ilmu pendidikan yang aku punya, tapi tetap aja itu gak buat aku berpikir untuk tidak membagi ilmu yang aku punya buat mereka, nah apalagi sekarang aku udah lanjut sekolah, pasti mereka ikut senang dengar kabar ini.

"Mau kemana kamu sore-sore begini dengan penampilan seperti itu?"

Aku diam saat Mas Jul memulai aksi ngejulidnya. Aku jawab jujur pun, paling dia bakal nyari segala perkara buat debat lagi. Lebih baik diam kalem.

Aku membuka kulkas untuk mengambil air minumku di botol.

"Di tanya suami tuh ya jawab."

"Mau pergi kemanapun bukan urusan Mas Jul kok." jawabku sekenanya. Eh tapi apa yang ada di dalam bungkusan plastik ini? Tadi kayaknya gak ada di kulkas.

Aku membuka kantong plastik itu lalu menoleh pada Mas Jul yang sejak tadi membuntutiku ke kulkas.

"Mas yang beli permen milkiti sebanyak ini?" tanyaku dengan mata membulat sempurna. Padahal kemarin aja dia bilang permennya gak enak terus di lepehin ke tempat sampah. Malah nih ya, jumlah permen itu bukan satu atau dua doang loh, itu banyak banget. Mungkin dua pack.

Mas Jul dengan gaya angkuh khasnya seperti biasa---bersandar pada dinding lalu melipat kedua tangan di depan dada-- seperti begitu bangga di tempatnya sekarang. Seolah-olah dia baru memenangkan perlombaan makan kerupuk sekabupaten.

"Iya saya yang beli, kenapa?"

Tau sendiri lah tujuanku kemana. Aku menyunggingkan senyum begitu lebar kekanak-kanakan. "Mas, permennya kan ada banyak tuh,"

"Lalu?"

"Eumm, Jasmine boleh minta dua biji? Dua biji aja Mas hehhe." aku mengangkat dua jariku sambil kedip-kedipin mata padanya.

Simbiosis Agreement Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang