8

2K 194 10
                                    

#SKIPTIME

#Dirumah kediaman park

Jisoo keluar lebih dulu dari kamarnya, sepi. Itu yang ia lihat saat ini pemandangan baru di dalam hidupnya.

dengan langkah pelan Jisoo menuruni tangga, ia melangkah menuju pintu utaman dan mencoba membuka pintu dan hasilnya nihil. Pintu masih terkunci.

"Sudah ku bilang jangan pernah mencari gadis penyakitan itu!" ucap suara bariton tepat berada di belakang Jisoo.

Tubuh Jisoo menegang, ia menoleh kebelakang dan mendapati appanya yang sedang berdiri dengan tangan yang memegang botol soju.

"Appa bisakah kau memanggilnya adikku dengan Chaeyoung?" tanya Jisoo menatap Jinyoung tajam.

Sebenarnya Jisoo saat ini merasa takut namun, ucapan ayahnya membuatnya sangat kesal jadi ia mencoba menguatkan dirinya sendiri.

"Tidak akan pernah" ucap Jinyoung tersenyum remeh.

Jisoo mengepalkan tangannya lalu berlari menuju kamarnya namun tangannya di tahan, Jinyoung mendekatkan bibirnya ketelinga Jisoo.

"Jika kau,Jennie dan Lisa masih nekat mencari anak penyakitan itu aku tak akan segan segan membunuh nya" bisik Jinyoung lalu tersenyum manis.

Jisoo menatap Jinyoung benci, ia kembali berlari ke kamarnya dan membanting pintu nya keras. Hanya menangis yang ia bisa lakukan saat ini.

Di lain sisi, Jennie dan Lisa mendengar apa yang Jinyoung ucapkan dan rasa benci mereka semakin mereka di hati masing masing.

"Cih! Dia pikir kita tak berani dengannya" ucap Jennie emosi.

Saat ini Jennie dan Lisa sedang berjalan menuju kamar atas, mereka sampai di hadapan pintu kamar Jisoo dengan perlahan Jennie dan Lisa menempelkan telinga mereka pada Pintu kamar Jisoo.

"Sepertinya Jisoo unnie sedang menangis" ucap Lisa agak kencang.

"Yak! Lalisa kecilkan suaramu" ucap Jennie kesal.

"Suara unnie jug-" ucapan Lisa terpotong karena tiba tiba pintu terbuka.

Hal itu sukses membuat Jennie dan Lisa terjatuh dengan cukup kencang. Sedangkan si empu kamar hanya menatap adik adiknya dengan raut wajah terkejut.

"Apa yang kalian lakukan di depan kamarku?" tanya Jisoo dengan tatapan terkejut.

Jennie dan Lisa masih diam dan mengelus area nyeri di tubuh mereka. Setelah di rasa agak baikan Jennie dan Lisa lantas menatap Jisoo yang saat ini matanya masih sangat kelihatan sembab.

"Unnie, malam ini tidur di kamar ku, kita tidur bersama ada yang akan aku bicarakan" ucap Lisa dan memelankan suaranya di kata kata terakhir.

"Baiklah, kalian sudah makan??"tanya Jisoo lembut.

Jennie dan Lisa kompak menggeleng, memang benar mereka belum makan. Dengan sedikit candaan mereka menuruni tangga, walaupun tetap saja mereka merasa tidak lengkap.

jisoo dan jennie sedang memasak, sedangkan Lisa duduk di kursi di dapur mereka, tiba tiba ponsel nya berbunyi pelan menandakan ada pesan dari wendy.

Lisa lantas langsung membuka pesan tersebut dan nafasnya tercekat pelan saat membaca pesan itu.

Wendy unnie :
lisa-ya, aku sudah menemukan Chaeyoung dia aku rawat karena kondisinya semakin menurun. Bisa kau datang ke rumah sakit? Dia membutuhkan saudari saudarinya

"Unnie!!" Panggil Lisa pada Jisoo dan Jennie.

Jisoo dan Jennie lantas langsung menghampiri Lisa yang matanya berkaca-kaca.

Don't go ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang