#Mimpi Chaeyoung
Chaeyoung terbangun di ladang hijau, lebih tepat nya di bawah pohon di mana ia bertemu Appa nya, Chaeyoung melihat ke arah tubuhnya yang saat ini memakai sebuah gaun putih yang indah.
"Chaeng.." panggil Jinyoung yang ada di depan Chaeyoung.
Mata Chaeyoung berkaca kaca, ia lantas bangkit dan memeluk Jinyoung erat, ia meeindukan sang appa yang saat ini sudah berbeda alam dengannya.
Jinyoung membalas pelukan putrinya dengan senyum sendunya, ia mengelus punggung Chaeyoung agar gadis itu bisa lebih tenang.
Tak lama Chaeyoung melepas pelukannya dan menatap Jinyoung kesal dan sedih.
"Kenapa appa meninggalkan ku?" tanya Chaeyoung dengan nada kesal.
Di mata Jinyoung, Chaeyoung terlihat lucu dengan pipi mengembung dan bibir yang mengerucut.
"Appa tidak meninggalkanmu, Buktinya appa ada disini dan selalu melihat mu dari sini" ucap Jinyoung, tangannya terulur untuk mengelus kepala putrinya itu.
"Tapi appa.." ucapan Chaeyoung terhenti karena Jinyoung menyuruhnya untuk berhenti berbicara.
"Chaeng, appa tidak meninggalkan mu ataupun saudari saudari mu. Appa selalu di berada di hati dan pikiran kalian. Appa disini untuk menyampaikan sesuatu hal penting padamu" ucap Jinyoung masih dengan senyum simpulnya.
Mereka kembali duduk di bawah pohon, dengan posisi saling berhadapan, angin berhembus menerbangkan sedikit rambut mereka.
"Apa itu?" tanya Chaeyoung yang terlihat bingung.
"Berhati-hatilah. Ada seseorang yang ingin menghancurkan keluarga kita Chaeng, Orang itu adalah mantan rekan kerja appa. Tuhan memberikan mu waktu untuk menyelesaikan masalah ini. Appa akan membantu mu dari sini" Jelas Jinyoung dengan lembut.
Chaeyoung hanya mengangguk anggukan kepalanya, ia mengerti dan ia akan melakukan apapun demi keluarganya.
"Chaeng janji pada appa, Chaeng akan menjaga keluarga kita"ucap Chaeyoung tulus dan hal itu membuat Jinyoung tersenyum.
Mereka akhirnya saling berbincang, hingga sebuah cahaya dengan tiba tiba menarik Chaeyoung dan membangunkannya di kamar rawat nya.
Ia menunduk lesu, mengingat bahwa waktu dirinya dengan sang appa telah habis. Tapi sedetik kemudian ia tersenyum simpul mengingat ucapan terakhir sang appa.
"Chaeng, Apapun yang terjadi nanti. Appa mohon bertahan ne? Jangan menyerah. Lindungi saudari saudari dan eomma mu, kau adalah anugrah yang paling indah.. Appa menyayangimu"
"Aku berjanji akan melindungi keluarga kita appa, doakan aku.." batin Chaeyoung dengan senyum simpul.
~~~~~~~~~~~~~~~',((❀));
Singkat? Ya maaf awok author lagi bikin draf baru soalnya.
Mau spoiler? Yaudh draf yg author bikin pokoknya sedih.
Lebaran author bakal up banyak, 3 chpter kalo bisa hehe, klo ga bisa ya double up. Btw itu cerita BlackVelvetnya udh 10 chpter ga mau liat :v
Udh gitu aja maaf kalo ada typo, jangan lupa komen dan vote ya sayang sayang ku.
Bisa kalian follow akun author BlackQuens48 :v
See you guys love you
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't go ✓
Fanfiction"Kau kuat.. Jangan tinggalkan unnie.." - Jennie "Maafkan unnie, unnie mohon kembalillah jangan pergi" -Jisoo "ku mohon tetap disisi ku, jangan pargi" -Lisa "Maafkan aku, selamat tinggal" -Chaeyoung Park Chaeyoung anak ketiga dari keluarga Park mengi...