20

1.4K 131 22
                                    

Di tempat lain, Chaeyoung berada di ruangan gelap dengan posisi ia di dudukan di sebuah kursi dengan badan yang diikat erat dengan mulut tersumpal.

Chaeyoung menggerakan badannya mencoba melepaskan badannya tapi nihil ikatan nya terlalu erat ia sedikit sesak karena ikatannya terlalu kencang.

Terdengar suara derap kaki yang membuat mata Chaeyoung lantas terpejam, pintu terbuka yang memperlihat tiga orang pria.

"Aku tahu kau sudah sadar" ucap pria itu yang membuat Chaeyoung membuka matanya dan menatap tajam pria asing di hadapannya.

"Wah, kau anak si sialan itu ya? Cantik juga haha" tawa Pria itu dengan tangan yang mengelus pipi Chaeyoung dan mencengkram nya tiba-tiba.

Chaeyoung meringis, Pria itu terkekeh saat mendengar ringisan Chaeyoung ia seamkin mencekram pipi Chaeyoung semakin erat..

"Sakit?"tanya Pria itu dan melepaskan cengkramannya.

"Buka mulutnya" perintah Pria itu yang diangguki dengan salah satu pria di belakangnya.

Pria yang di perintah itu lantas membuka tutupan mulut Chaeyoung dengan sekali tarik yang membuat Chaeyoung meringis kesakitan.

"Yak! Biarkan aku yang menyiksanya bodoh!" bentak pria lain.

"Maaf bos" ucap pria yang membuka penutup mulut Chaeyoung.

"Kau mau tahu siapa aku gadis cantik?" tanya pria yang tadi membentak pria lain.

Chaeyoung menggeleng cepat, dan berdecih yang membuat pria itu mrnampar Chaeyoung keras yang membuat sudut bibir Chaeyoung sedikit robek.

"Akh.." ringis Chaeyoung pelan.

"Jangan bertingkah tengil di hadapanku sialan!!" bentak Pria itu dengan tangan yang menjambak rambut Chaeyoung.

"Ka-kau pantas di perlakukan se-perti itu bajingan!" teriak Chaeyoung yang membuat pria yang menjambaknya semakin geram.

"Aku park Chanyeol bersumpah, keluargamu akan hancur" ucap pria yang ternyata adalah Chanyeol.

Chanyeol menendang Chaeyoung hingga terjatuh keras yang membuat Chaeyoung kesakitan karena badannya terbanting keras.

Chanyeol pergi meninggalkan Chaeyoung yang masih jatuh terbanting. Chaeyoung meringis badannya sakit.

Ia hanya pasrah karena memang tubuhnya terikat dan tak bisa melakukan apapun. Chaeyoung merenung dam berharap semuanya akan baik baik saja.

•••

Di lain tempat, terlihat seorang pria yang membanting kan ponsel pada dinding. Ia terlihat sangat marah dengan apa yang ia lihat di ponselnya.

"Bagaimana bisa ia selalu satu langkah lebih cepat dariku! Seharusnya aku saja yang menculik Chaeyoung! Ah dasar brengsek sialan!! Lihat saja aku akan merebut Chaeyoung dan membuat gadis itu menderita" ucap Pria dengan wajah marahnya.

"Namjoon! Ayolah ponsel itu tak murah!" ucap seorang pria yang matanya melihat ponsel pria bernama namjoon yang sudah hancur.

"Aku bahkan bisa membeli ponsel baru yang lebih mahal beserta perusahaannya hyung!" sarkas Namjoon yang tersenyum miring.

"Terserahmu saja, ah bagaimana dengan rencana mu?" tanya pria yang saat ini duduk di salah satu sofa di ruangan itu.

Namjoon mengepal, ia kembali kesal saat mendengar kata 'rencana' karena rencananya harus gagal.

Don't go ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang