Saat ini seorang pria sedang menyugingkan smirk di wajah nya ketika matanya melihat salah satu gadis yang ia incar sedang berdiri tak jauh darinya..
"Gara gara gadis itu, Chanyeol hyung mati! Kau akan habis di tangan ku malam ini Park Chaeyoung" ucap Seorang pria yang melangkahkan kakinya menuju Chaeyoung yang terlihat kelelahan.
"Unnie oppa, kajja kita ke minimarket aku lapar" ucap Yeji yang langsung menarik Chaeyoung dan Hyunjin menuju minimarket yang terlihat sedikit ramai.
Sedangkan pria yang tak lain adalah Sehun. Menggeram kesal. Ia gagal untuk malam ini, ia akan menunggu Ketiga anak itu keluar dari minimarket.
Sedangkan dari jauh. Lay yang tak sengaja melintas, Melihat sehun dengan pisau di tangannya. Apa yang Sehun lakukan disini?
Dengan perlahan Lay menghentikan mobilnya, dan turun dengan perlahan. Ia berjalan mendekati Sehun namun tanpa di sengaja kakinya menginjak kaleng minuman.
"Lay hyung.." guman Sehun yang dengan reflek berlari.
"Sehun!! Berhenti!! Atau aku akan menembakmu!!" teriak Lay yang tak diidahkan Sehun.
Dor!
Pria jangkung itu semakin mempercepat larinnya hingga ia terjatuh karena kakinya yang terasa sakit.
Lay menembak kakinya, Sehun memegangi kakinya yang mulai mengeluarkan darah dan menatap Lay dengan tatapan benci dan marah.
"Ikut aku ke kantor polisi!" ucap Lay yang segera membantu Sehun bangkit dan memborgol tangan pria itu.
Saat Lay sudah memasukan sehun ke mobil, ia tak sengaja melihat Chaeyoung yang sedang memakan ramen di pinggir minimarket yang gelap bersama dengan dua orang remaja asing.
Mata Lay menyipit dan mendesah pelan karena matanya tak bisa melihat dengan jelas wajah Chaeyoung karena gelap nya malam.
Dengan bersungguh sungguh Lay berjalan menuju ketiga remaja itu, ia memicingkan matanya. Tapi ketika Lay berada lima langkah dari ketiga remaja itu ponsel nya berdering.
Dddrttt dddrrrttt
Tangan Lay merogoh ponsel nya dari dalam saku dan mengangkat nya. Mata pria itu terbelalak mendengar penuturan salah satu anak buahnya. Ia segera memutar balik tubuhnya dan masuk kedalam mobil.
"Ah kenyangnya"ucap Hyunjin yang menepuk pelan perutnya yang sedikit buncit berkali-kali.
"Sekarang, kita ke kantor polisi" ucap Yeji.
Chaeyoung menoleh menatap Yeji bingung, sedangkan Hyunjin ia hanya diam menikmati perut kenyangnya. Malam yang indah baginya.
"Kenapa ke kantor polisi?" tanya Chaeyoung lada Yeji, kali ini Yeji mengerutkan keningnya.
"Bukankah kau adalah korban penculikan?" tanya balik Yeji yang membuat Chaeyoung mengerti.
"Eh? Tapi apa tidak apa Chaeyoung nuna ke kantor polisi?" tanya Hyunjin dengan rqgu ragu.
"memang kenapa? Kantor polisi adalah tempat yang benar benar harus kita datangi" ucap Yeji yang semakin bingung.
Hyunjin terlihat berpikir, Memikirkan dugaan-dugaan yang akan Chaeyoung dapatkan jika mereka mendatangi kantor polisi saat ini.
"Menurutku, malam ini atau beberapa hari kedepan. Kita jangan dulu mengunjungi kantor polisi. Aku takut Namjoon dan penjahat penjahat itu sudah menunggu kita di kantor polisi" jelas Hyunjin yang membuat Chaeyoung ikut berpikir. Yang di katakan Hyunjin ada benarnya.
"Tapi malam ini dan beberapa hari kedepan kita akan tinggal dimana?" tanya Yeji lemah dengan wajah murung.
Chaeyoung melirik kedua bocah yang berada di sisinya. Ia merasa memilimi dua orang adik, setelah bertemu keluarganya. Ia akan meminta eomma serta ketiga saudarinya untuk mengadopsi hyunjin dan Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't go ✓
Fanfiction"Kau kuat.. Jangan tinggalkan unnie.." - Jennie "Maafkan unnie, unnie mohon kembalillah jangan pergi" -Jisoo "ku mohon tetap disisi ku, jangan pargi" -Lisa "Maafkan aku, selamat tinggal" -Chaeyoung Park Chaeyoung anak ketiga dari keluarga Park mengi...