"Jadi, Sebenarnya eomma sama sekali tidak berselingkuh. Appa kalian hanya salah paham, saat itu eomma sedang bertemu dengan sahabat SMA eomma dan appa melihat eomma yang sedang memeluk sahabat SMA eomma" jelas Dara dengan nada lemahnya.
Ia sungguh ingin menjelaskan pada Jinyoung, Dara selalu menelpon dan mengirimi pesan pada Jinyoung tapi Jinyoung selalu saja mengabaikan pesan dan telepon Dara.
Siang ini saat Dara kembali pulang ke kediamannya ia di kejutkan dengan kabar bahwa suaminya Jinyoung sudah meninggal karena serangan jantung.
Jisoo, Jennie dan Lia terdiam. Mereka percaya pada Dara tapi entah kenapa rasa kecewa di hati mereka masih ada.
"Kenapa eomma tidak langsung pulang? apa eomma tahu apa yang appa lakukan pada Chaeyoung dan kami malam itu, appa melampiaskan kemarahan dan kekecewaannya pada orang rumah, pada kami terutama pada Chaeyoung.. Hiks apa eomma tahu?" tangis Jennie, Jennie benci dengan malam yang membuat malam yang biasanya indah berubah menjadi kelam.
Dara diam, ia menangis. Ia sadar seharusnya ia segera pulang malam itu namun malam itu ego nya menjadi tinggi. Dan saat ini ia menyesal.
"Mianhe Jisoo-ya,Jennie-ya, Lisa-ya. Eomma memang bukan eomma yang baik.. Hiks hiks.. Eomma pantas kalian benci saat ini, ini sangat pantas.. Eomma minta maaf..hiks"ucap Dara menatap Anak anaknya dengan mata yang tak berhenti mengeluarkan air mata.
Perih, hati ketiganya perih mendengar penuturan sang Eomma. Mereka lantas memeluk sang Eomma beriringan dengan air mata yang terus keluar dari pelupuk mata.
"Eomma berjanji akan menjaga kalian" batin Dara.
"Aku menyayangi kalian" batin Lisa.
"Aku harap tuhan menghapus semua masalah keluarga ku.." batin Jennie.
"Aku akan menjaga keluargaku" batin Jisoo.
"Mianhe..Aku menyayangi kalian"batin Chaeyoung.
•••
Diruangannya, Wendy menidurkan diri di atas sofa. Ia masih berada di rumah sakit tentu saja, sudah lebih dari seminggu Wendy tidak pulang dari rumah sakit.
Tangan nya meraih ponsel nya dan menatap foto seseorang yang selalu dia rindukan, mata yang menatap sayu mulai mengeluarkan air mata.
"Yeri-ya.. unnie merindukan mu, apa kau tahu? Hari hari ku hancur setelah kau pergi. ,Entah kenapa kehadiran Chaeyoung membuat unnie merasa seperti dekat denganmu..hiks, unnie harap unnie bisa menyembuhkannya. Kenapa penyakit sialan itu harus hinggap di dalam tubuh kalian?? Penyakit itu juga yang membuat mu pergi dan meninggalkan unnie, Yeri-ya tunggu unnie di sana ne? Bantu unnie mu, bogoshipo yeri-ya..hiks" Ucap Wendy dengan tangan yang mulai mengelus layar ponsel nya.
Son Yerim, Adik terkecil Wendy yang pergi meninggalkan Wendy selamanya karena penyakit yang sama dengan penyakit yang dimiliki Chaeyoung. Kanker jantung.
Wendy sendiri adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Kakak nya, Son joohyun atau sering di panggil irene saat ini sedang berada di jeju dan tinggal disana dengan suaminya. Suho kim.
Irene dan Suho adalah pembisnis yang sangat terkenal di korea maupun di beberapa negara tetangga.
Yang kedua adalah Son Seulgi anak kedua yang umurnya tak berbeda jauh dari Wendy, Seulgi sendiri sama dengan Wendy yaitu seorang dokter namun Seulgi bekerja di Busan saat ini.
Seulgi tinggal bersama Son Soyoung atau kerap di panggil Joy, Joy adalah anak keempat dan saat ini menjadi adik satu satunya, di busan Joy juga masih bersekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't go ✓
Fanfiction"Kau kuat.. Jangan tinggalkan unnie.." - Jennie "Maafkan unnie, unnie mohon kembalillah jangan pergi" -Jisoo "ku mohon tetap disisi ku, jangan pargi" -Lisa "Maafkan aku, selamat tinggal" -Chaeyoung Park Chaeyoung anak ketiga dari keluarga Park mengi...