Di tempat lain sebuah mobil sedan hitam terparkir di halaman kediaman keluarga Park. Terlihat Jinyoung yang keluar dari mobil dengan wajah datar nya.
Ia berjalan memasuki rumah yang terlihat sunyi. Dengan langkah pelan ia berjalan pelan menaiki anak tangga tapi ada satu hal yang menarik perhatiannya.
Kemana ketiga putrinya? Kenapa tidak terlihat batang hidungnya. Dengan langkah cepat dan hembusan nafas kasar Jinyoung berjalan kearah kamar ketiga putrinya.
Yang pertama ia membuka kamar Jisoo, pemandangan yang terlihat pertama kali adalah kosong, tidak ada siapapun yang berada di kamar Jisoo.
Jinyoung menutup pintu kamar Jisoo, ia berpikir mungkin Jisoo berada di kamar Jennie atau Lisa atau.. Chaeyoung(?)
Dengan langkah besar Jinyoung mengecek seluruh ruangan ya g berada di rumah itu. Dan nihil ketiga anaknya tidak di temukan di ruangan manapun.
"Sialan!" umpat Jinyoung lalu meraih ponsel yang berada di sakunya dan menghubungi seseorang.
"Lacak di mana anak anak ku berada sekarang!" ucap Jinyoung dengan tegas.
Dia mematikan telepon sepihak, setelahnya hanya sumpah serapah yang keluar dari mulutnya.
"Awas kalian!" batin Jinyoung lalu pergi.
#Di rumah sakit
Terlihat Jennie yang sedang menyuapi Chaeyoung dan Jisoo yang menyuapi Lisa. Chaeyoung dan Lisa memakan makanannya dengan lahap.
"Umhh.." guman Chaeyoung yang sedang menikmati makanannya.
"Ewnak syekali..." ucap Lisa dengan mulut yang penuh.
"Makan dengan benar Lalisa" ucap Wendy yang baru masuk dengan jas dokter nya.
"Mukamu kelihatan lelah" ucap Jennie yang melihat wajah Wendy yang sekusut benang..
Wendy duduk di sofa dan memejamkan matanya, ia lelah sangat. Namun bukan karena lelah karena pekerjaan namun ada hal lain yang membuatnya lelah.
"Ada apa unnie?kau ada masalah?" tanya Chaeyoung yang menyadari wajah kusut Wendy.
Wendy membuka matanya dan tersenyum paksa, ia menggeleng. Wendy tak mau membuat Chaeyoung banyak pikiran yang membuatnya semakin drop.
"Kau berbohong" celetuk Lisa sambil menatap Wendy intens.
"Aku serius lalisa, aku hanya lelah dan sedikit bertengkar dengan Dokter Suga" ucap Wendy memutat bola matanya malas.
Lisa hanya mengangguk, ia hanya memastikan. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa Chaeyoung memegang dadanya dan meremasnya karena rasa sakit yang ia rasakan.
Wendy yang melihat itu lantas berjalan mendekati Chaeyoung dan memastikan bahwa Chaeyoung baik baik saja.
"Hey chaeng kau kenapa? dimana yang sakit?" tanya Wendy lembut dengan nada cemasnya.
"D-Dada ku sa-sakit unnie hiks" isak Chaeyoung pelan karena dadanya yanh terasa semakin sakit.
"Bertahan Chaeng aku disini" ucap Lisa mengenggam tangan Chaeyoung erat.
Jisoo dan Jennie lantas menatap Wendy yang menekan tombol di sebelah ranjang Chaeyoung dan tak lama para perawat datang.
"kalian tunggu saja di luar" pinta Wendy.
"Ta-Tapi.." Ucap Lisa yang enggan meninggalkan Chaeyoung.
"Kau mau Chaeyoung baik baik saja bukan?" tanya Wendy dengan tatapan serius nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't go ✓
Fanfiction"Kau kuat.. Jangan tinggalkan unnie.." - Jennie "Maafkan unnie, unnie mohon kembalillah jangan pergi" -Jisoo "ku mohon tetap disisi ku, jangan pargi" -Lisa "Maafkan aku, selamat tinggal" -Chaeyoung Park Chaeyoung anak ketiga dari keluarga Park mengi...