[ 9 ] Masalah

424 44 9
                                        

Lomba tingkat kota akan dilakukan sekitar bulan November, perekrutan anggota baru dilakukan satu bulan setelah masuknya sekolah, yaitu bulan September

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lomba tingkat kota akan dilakukan sekitar bulan November, perekrutan anggota baru dilakukan satu bulan setelah masuknya sekolah, yaitu bulan September. Hanya butuh waktu dua bulan untuk latihan.

Ketua basketnya adalah Revanza, kelas akhir yang mempunyai pesona luar biasa untuk memikat kaum hawa. Dia lah orang yang Sasa lihat tadi siang di lapang basket.

"Rev, ada anggota baru," sahut sekretaris ekskul, panggil saja Tije.

"Data sekarang, ikut gue," jawab Revan tegas.

Arkha bersama teman seangkatan dan satu angkat lebih tua sedang istirahat dengan sedikit berbincang satu sama lain.

Perempuan di sana rata-rata terus mendekati Arkha, seperti memberikannya minum, mengajaknya bercanda, dan mengajak foto untuk instastory.

Dia meresponnya biasa saja, karena menurutnya kalau terlalu diam pasti bukannya nambah teman tapi nambah olokan.

Revanza dan Tije diam di samping Arkha yang sedang istirahat meluruskan kaki sembari main flip bottle.

"Tadi yang mau join, sebutin namanya"

"Khansa Sebilla Arkanisa." Tije membaca melalui handphone-nya.

Arkha terdiam sejenak, dia mendengarkan obrolan tersebut.

'Gila, segitunya Khansa deketin gue?' -batin Arkha menduga-duga.

"Cewe berarti, ya," tanya Revan.

"Iya, betina lagi, Rev, mantap"

"Kelas?"

"Sepuluh MIPA lima"

"Tujuan masuk basket?" untuk pertanyaan ini Revan menulisnya di buku pribadi.

"Mau— main bola, sama pengen kenal kaka??" Tije membacanya bingung. Ini tujuan teraneh yang dia dapatkan selama menjabat jadi sekretaris.

"Main bola? Bola apa maksudnya?"

Revan saling menatap dengan Tije, tapi demi keanggotaan dan kesuksesan ekskul basket, Revan mengangguk setuju untuk menerimanya.

Arkha yang mendengar pernyataan itu menganggap bahwa Khansa gadis gila + aneh. Dia baru menemui orang sepertinya.

"Hey, Kha, lo sekelas kan sama anak ini?" tanya Revan.

Arkha menggeleng. "Gatau, ga pernah liat"

Dia tidak mau menjadi bahan pertanyaan kaka kelasnya itu, Arkha pengen fokus dengan lomba bukan orang ga logis kaya Sasa.

Hubungan Arkha dan Revanza juga sangat dekat, walaupun antara junior dan senior, tapi karena kedekatannya selama ekskul ini, Revan tidak mau Arkha memanggilnya dengan sebutan 'Kak'.

Setelah setengah jam lamanya mereka istirahat, latihan pun dimulai lagi.

Arkha memegang posisi shooting guard, kenapa? Karena dia anggota terbaik dalam melakukan shooting. Salah satu alasan juga perempuan banyak yang kagum saat melihatnya bermain.

ARKHANSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang