Hopelessly in Love

3.8K 310 12
                                    

III.

Dulu, saat Sasuke dan Hinata masih anak-anak, tidak jarang Sasuke menemukan Hinata yang menangis di sudut kamar. Dia akan membiarkan kamar tenggelam dalam gelap, duduk di lantai memeluk lutut yang dia tekuk, dan menangis dengan sunyi.

Hinata tidak pernah bilang meski Sasuke selalu bertanya apa yang menjadi alasannya.

Perlahan, Sasuke mulai lebih memperhatikan adiknya. Saat dia bermain, di kelas saat belajar, di rumah, dan bahkan saat Hinata menutup matanya tertidur.

Yang kemudian Sasuke ketahui adalah air mata karena Hinata kehilangan Hyuuga Hotaru setelah Hanabi lahir. Dengan alasan itu, Sasuke membenci kehadiran Hanabi yang juga sering membuat Hinata meninggalkan rumah untuk tinggal di rumah tetangga. Para ibu yang berniat membantu, biasanya membawa serta Hinata saat menjaga Hanabi bila Hiashi terlalu sibuk. Sasuke selalu ditinggal sendirian di rumah bersama Hiashi.

Setelah itu saat bermain, Hinata menahan air mata saat Ino menunjukkan mainan cantik untuk anak perempuan. Hinata tahu keadaan keluarganya, dia tidak pernah meminta mainan mahal karena lebih mengutamakan Hanabi. Alasan lain bagi Sasuke untuk membenci putri kedua Hyuuga yang lahir di musim semi itu.

Di kelas, Hinata harus rela menggunakan alat tulis sederhana dan tidak pernah memiliki benda-benda yang tengah menjadi tren. Ini membuat Sasuke ingin memiliki semua uang yang ada di dunia agar dia bisa membelikan benda apapun yang bisa membuat Hinata tersenyum.

Hal-hal sederhana yang selalu diperhatikan Sasuke selalu menjadi alasan perilaku bocah Hyuuga bermata gelap itu. Lalu Sasuke membenci Hiashi yang selalu mendorong Hinata agar bermain dengan saudara kembarnya meski anak perempuan mungil itu lebih suka bermain di rumah bersama Hanabi. Sejujurnya, Sasuke suka ide ini, tapi Hinata membencinya. Anak itu sering duduk diam saat Sasuke bermain bersama anak laki-laki lain. Dia seperti benda mati yang diseret Sasuke menuju lapangan bermain dekat sungai. Tapi Hinata selalu ikut, karena dia menuruti keinginan ayahnya.

Kehidupan mereka terus berjalan dengan cerita sama. Hinata akan ada dimana Sasuke ada. Hingga keduanya menginjak usia remaja pun, Hiashi masih terus mendorong Hinata agar selalu ada di dekat saudara laki-lakinya.

Sehari sebelum ujian akhir, Sasuke menentang keputusan Hyuuga Hiashi yang memerintahkannya untuk memilih universitas terbaik setelah lulus sekolah. Hiashi juga bilang bahwa selama ini, dia telah mempersiapkan dana untuk putranya. Sasuke kemudian menanyakan nasib Hinata.

"Dia tidak akan kuliah," kata Hiashi. "Hinata anak perempuan, dia akan menikah dan menjalani perannya sebagai perempuan di rumah."

Sasuke tidak tahu rencana Hiashi yang telah disiapkan pria Hyuuga itu untuk Sasuke dan Hinata. Mungkin jika saat itu Hiashi bilang, keadaan tidak akan berubah menjadi satu keadaan yang rumit. Atau, bisa jadi Sasuke berterima kasih pada pria Hyuuga yang selalu ia panggil Otou-san.

Beberapa minggu setelah itu, Sasuke menerima tawaran kerja yang ia dapat saat menikmati Minggu sore di area Shibuya. Tidak membutuhkan waktu lama hingga akhirnya Sasuke mendapat pekerjaan tetap dan menutup mulut Hyuuga Hiashi yang masih memintanya untuk kuliah.

Kesibukan membuat Sasuke acuh pada kehidupan di rumah. Neji datang karena pekerjaanya di Konoha-gakuen, sekolah yang cukup terkenal di Tokyo. Tanpa Sasuke, Hinata bisa bebas menjadi dirinya sendiri. Bukan Hinata saudara kembar Sasuke. Bukan lagi Hinata yang hanya menghabiskan waktunya dengan membantu Hiashi atau menyibukkan diri dengan kegiatan rumahan yang seharusnya dikerjakan seorang istri. Hinata bebas menjadi Hinata yang membutuhkan kehidupan atau sekedar alasan bahwa dia bukan hanyalah seorang perempuan.

Sasuke baru bisa melihat Hinata benar-benar tersenyum bukan karena uang yang dia bawa pulang, atau hadiah yang sering ia berikan pada adiknya. Hinata tersenyum karena akhirnya Neji menawarkan perasaannya yang tulus, bukan karena Hiashi, bukan karena dia anak perempuan atau adik Sasuke.

君と月の光(Kimi to Tsuki no Hikari)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang